Orang  tua  Melati  selain  mengajari  untuk  bersikap  ramah  dan  baik  sama teman, orang tua juga memiliki kedisiplinan seperti halnya bangun tidur dipagi
hari harus jam setengah enam lalu berdoa dan merapikan tempat tidur. “Bangun  pagi  JAD6P3  .  .  .  .  Emmmm…..berdoa,  merapikan  tempat
tidur JAD6P3a . . . . Jam setengah enaman.”JAD6P3b
Kedisplinan  yang  diterapkan  pada  Melati  dalam  bermain,  Melati  juga diberi  pemahaman  jika  akan  bermain  harus  minta  izin  terlebih  dahulu  supaya
orang tua tidak menacarinya. Hal ini terbukti pada kenyataan sebagai berikut: “Emmmm…..ya……bilang  kalau  mau  pergi  ijin  dulu,  terus  bilang  biar
orang tua tidak perlu menc ari.”JAD6P4
Orang  tua  memberi  kedisplinan  untuk  Melati,  karena  Melati  anak  satu- satunya  yang  dapat  di  beri  kasayang,  maka  dari  itu  orang  tua  memberikan
kedispilanan yang Melati harus lakukan.
1. Hasil Observasi Mawar
Pada  bagian  ini  akan  dijelaskan  mengenai  hasil  observasi  yang  telah peneliti  lakukan  di  rumah  Mawar  selama  empat  kali  pertemuan,  berikut
hasilnya: a
Kontrol Orang Tua terhadap Anak
Peniliti saat melakukan observasi hari pertama di rumah Mawar, kegiatan yang  dia  lakukan  saat  pagi  hari  setelah  bangun  tidur  berdoa,  menata  tempat
tidur,  setelah  itu  mandi.  Orang  tua  mengingatkan  Mawar  sebelum  makan  pagi untuk  mengecek  jadwal  yang  telah  ditata  pada  malam  hari,  setelah  Mawar
selesai mengecek jadwal dan makan pagi Mawar berangkat ke sekolah. Peneliti saat melakukan observasi di rumah Mawar pada pagi hari ibu Mawar walaupun
sibuk  dengan  persiapan  diri  sendiri  untuk  berangkat  ke  kantor,  ibu  tetap meluangkan  waktu  untuk  menyiapkan  makan  pagi  dan  mengingatkan  Mawar
untuk mengecek jadwal yang akan digunakan di pagi hari. Observasi hari kedua, ketiga  dan  kempat  peneliti  tidak  melihat  kegiatan  Mawar  di  pagi  hari,  karena
peneliti saat melakukan observasi tidak dari pagi hari. Kegiatan  yang dilakukan  Mawar sepulang dari sekolah meletakan tas di
meja khusus tempat tas dan alat belajar, dan selesai makan siang Mawar melihat televisi sambil bersantai. Pertemuan kedua yang dilakukan Mawar sepulang dari
sekolah  melepas  sepatu  dan  diletakan  pada  rak  sepatu,  ganti  baju  lalu  makan siang.  Pertemuan  ke  tiga  kegiatan  yang  dilakukan  Mawar  setelah  pulang  dari
sekolah  melepas  sepatu  dan  menaruh  pada  rak  sepatu,  ganti  baju,  cuci  tangan dan kaki, makan siang, lalu tidur. Pertemuan ke empat kegiatan yang dilakukan
Mawar setelah pulang dari sekolah melepas sepatu dan menaruh pad rak sepatu, ganti baju,  cuci  tangan dan kaki,  makan siang, membaca buku cerita anak, lalu
tidur.  Hal  ini  menunjukan  bahwa  kegiatan  Mawar  setelah  pulang  dari  sekolah selalu rapi dan berkegiatan di dalam rumah.
Peneliti juga melihat dengan sendirinya saat melakukan observasi Mawar melakukan  kesalahan  dan  orang  tua  memberi  teguran.  Orang  tua  menegur
Mawar  saat  Mawar  pulang  dari  sekolah  lupa  untuk  meletakan  seragam,  lalu orang  tua  menegur  Mawar  untuk  meletakan  pada  tempatnya  dan  orang  tua
mengatakan pada Mawar jika tidak mau, sragam suruh mencuci sendiri. Mawar
saat  orang  tua  mengatakan  sragam  suruh  mencuci  sendiri  jika  tidak  mau meletakan  pada  tempatnya  dan  Mawar  pun  lalu  mengambil  sragamnya  dan
meletakan  pada  tempatnya.  Pertemuan  ke  dua  dan  ke  empat  peneliti  tidak melihat  perilaku  yang  dilakukan  orang  tua  ketika  melakakukan  kesalahan.
Namun,  pada  pertemuan  ke  empat  peneliti  melihat  Orang  tua  menugur  Mawar saat melakukan kesalahan selesai makan lupa untuk menaruh tempat cucian.
Orang  tua  melakukan  reaksi  untuk  Mawar  saat  belajar  dengan menyampaikan pertanyaan. Saat Mawar
belajar orang tua bertanya “menemukan kesulitan  tidak  untuk  belajarnya?”,  jika  tidak  menemukan  mamah  duduk  di
ruang  tamu  ya.  Orang  tua  saat  duduk  di  ruang  tamu  melakukan  kegiatan mengerjakan  tugas  kantor  dan  Mawar  belajar  dengan  sendirinya.  Pertemuan  ke
dua  Mawar  saat  belajar  disore  hari  ibu  tidak  menemani  karena  ibu  Mawar mengerjakan laporan pekerjaannya. Pertemuan ke tiga peneliti tidak menemukan
hal  tersebut.  Tetapi  pada  hari  ke  empat  Mawar  saat  belajar  orang  tua menanyakan  belajar  apa  kamu?  ada  kesulitan  tidak?  Kalau  ada  kesulitan
dilingkari dulu, nanti ibu selesai mengerjakan tugas rumah ibu beri tau caranya. Dengan  kondisi  tersebut  orang  tua  Mawar  setidaknya  memiliki  rasa  tanggung
jawab atas kewajiban sebagai orang tua untuk membimbing anak saat berada di rumah.
Reaksi orang tua ketika Mawar lupa untuk merapikan tempat tidur yaitu terlihat saat Mawar bangun kesiangan lalu pergi ke kamar mandi dan lupa untuk
merapikan  tempat  tidur,  ibu  menegur  untuk  Mawar  merapikan  tempat  tidur sebelum  berangkat  ke  sekolah.  Hari  kedua  dan  ke  empat  peneliti  tidak
menemukan.  Pada  hari  ke  tiga  Mawar  bangun  tidur  disiang  hari  lupa  untuk merapaikan  tempat  tidur, ibu  masuk kamar  Mawar dan memanggil  Mawar saat
berada di depan televisi lalu meminta Mawar untuk merapikan. Mawar  pulang  dari  sekolah  ditanya  oleh  mamahnya  untuk  meminjam
buku  tugas  tematik  dan  melihat  hasil  ulangan  matematika,  ternyata  Mawar mendapatkan  nilai  ulangan  65.  Ibu  Mawar  setelah  melihat  hasil  ulangan
matematika 65 memberi teguran pada Mawar untuk belajar lebih giat lagi karena matematika itu penting dan jam belajar ditambah setengah jam nanti ibu tunggu.
Hari  ke  dua,  tiga,  dan  keempat  peneliti  tidak  menemukan  hal  tersebut,  karena Mawar sudah belajar dari kesalahan dengan mengerjakan soal-soal dengan teliti.
Peneliti  saat  melakukan  observasi  tidak  menemukan  kebohongan  yang dilakukan  oleh  Mawar,  namun  dengan  demikian  peneliti  dapat  meyakinkan
pernyataan  yang  diungkapkan  oleh  Mawar  saat  melakukan  percakapan  pada kondisi  tersebut.  hal  tersebut  membuktikan  bahwa  apa  yang  telah  diungkapkan
Mawar pernah dialami.
b Komunikasi
Peneliti  melihat  secara  langsung  kegiatan  yang  dilakukan  orang  tua Mawar  saat  berada  di  rumah.  Hasil  observasi  terlihat  saat  kegiatan  yang
dilakukan oleh kedua orang tua Mawar ketika berada di rumah yaitu, ibu Mawar pulang  dari  bekerja  pukul  15.00,  sampai  di  rumah  ganti  baju  lalu  istrahat
sebentar,  setelah  itu  membersihkan  rumah  dengan  menyapu  dilanjutkan memasak  untuk  makan  malam  dan  bapak  Mawar  pulang  jam  15.00  ganti  baju
lanjut ke halaman untuk  membersihkan halam rumah. Selesai itu orang tua dan Mawar mandi, lanjut untuk makan malam bersama. Pertemuan kedua Ibu Mawar
saat  berada  di  rumah  istrahat,  setelah  itu  baru  mengerjakan  pekerjaan  rumah seperti  :  nyapu,  cuci  piring,  dan  masak.  Selesai  pekerjaan  rumah  ibu  Mawar
membuat laporan dari pekerjaannya yang telah dilakukan. Pertemuan ke tiga ibu saat  berada  di  rumah,  mengambil  pakaian  yang  telah  kering  dijemur  lalu
melipatnya, lalu memasak. [Mawar mendapatkan tugas membantu ibu menyapu rumah]. Pertemuan ke empat kegiatan yang dilakukan orang tua ketika berada di
rumah,  ibu  mengerjakan  pekerjaan  rumah,  menyapu,  memasak,  mengambil jemuran  yang sudah kering. Bapak Mawar sampai di rumah mandi, makan lalu
istirahat. Orang  tua  saat  memenuhi  kebutuhan  sehari-hari  Mawar  terlihat  saat
peneliti  melakukan  observasi  di  rumahnya.  Orang  tua  memenuhi  kebutuhan sehari-hari  Mawar  terlihat  saat  Mawar  membutuhkan  cemilan  dan  kebutuhan
sekolah harus membawa buku gambar orang tua langusung membelikan bapak dan  ibu.  Orang  tua  Mawar  setiap  pagi,  siang  dan  malam  selalu  menyiapakn
makan dan cemilan. Pertemuan ke dua Orang tua Mawar memenehui kebutuhan sehari-hari  seperti  menyiapakan  makan  yang  sudah  matang,  menyiapkan
makanan  yang  akan  Mawar  masak  sendiri,  seperti  mie  dan  telur.  Pertemuan ketiga  Orang  tua  memenuhi  kebutuhan  Mawar  untuk  menyiapakan  makan  dan
menyiapakan  seragam  sekolah.  Pertemuan  keempat  Orang  tua  memenuhi kebutuhan Mawar dalam pokok sehari-hari makan dan cemilan.
Orang tua mengingatkan Mawar agar mau belajar dengan cara membuat jadwal belajar  setiap hari setelah makan malam harus meluangkan waktu 1 jam.
Jika,  Mawar  tidak  mau  makan  orang  tua  tidak  akan  mendampingi  saat  belajar. Pertemuan  kedua  orang  tua  mengatakan  pada  Mawar
saat malas belajar “kalau kamu malas untuk belajar dan mendapatkan nilai yang kurang baik tanggung aja
sendiri”.[Mawar  sambil  diam  dengan  wajah  yang  ketakutakan].  Pertemuan ketiga Orang tua menegur  Mawar saat  malas untuk  belajar dengan mengatakan
“pintar atau bodoh yang  membuat kamu, jadi ya pilih aja”.[orang tua  Mawar memberi  nasehat  melalui  teguran  yang  harus  diterima  Mawar  demi  kebaikan
dalam  perkembangan  pendidikan].  Pertemuan  ke  empat  orang  tua  menegur Mawar untuk belajar, karena kewajiban anak sekolah untuk belajar bukan untuk
bemalas-malasan,  kepintaran  yang  membuat  kamu.[Mawar  langsung  bergerak untuk  belajar].  Orang  tua  sering  mengingatkan  pada  Mawar  dalam  belajar,
karena  orang  tua  memberikan  kebiasaan  pada  anak  memiliki  kebutuhan  dalam belajar setiap harinya.
Mawar saat menemukan kesulitan dalam mengerjakan PR ibu yang akan secara langsung membantunya dengan memberikan contoh dari soal PR tersebut
dan  Mawar  dengan  ditungguin  ibu  untuk  mencoba  mengerjakan  PRnya. Pertemuan  kedua  Mawar  mendapatkan  kesulitan  untuk  mengerjakan  PR  maka
Mawar  pun  minta  tolong  ibu  untuk  membantu  mengerjakan.[ibu  langsung bersedia  untuk  membantu  Mawar  dalam  mengerjakan  PR].  Pertemuan  ketiga
peneliti tidak menemukan pada bagian tersebut.  Namun, pada hari keempat ibu
yang  membantu  Mawar  saat  tidak  bisa  mengerjakan  PR,  dengan  mendampingi sampai Mawar bisa mengerjakan dengan sendiri.
Sikap  dan  tindakan  yang  dilakukan  orang  tua  saat  Mawar  berhasil mendapatkan  nilai  ulangan  harian  matematika  dengan  nilai  80,  orang  tua
memberikan  reward  pada  Mawar  dengan  bentuk  pujian  dan  membelikan perlengkapan  sekolah  yang  Mawar  butuhkan.  Pertemuan  kedua  terlihat  saat
Mawar  berhasil  mendapatkan  nilai  yang  terbiak  di  kelasnya  saat  ulangan  IPA, maka  orang  tua  memberi  pujian  dan  berjanji  kalau  bisa  mempertahankan
nilainya  akhir  semester  ibu  akan  belikan  tas.  Pertemuan  ketiga  peneliti  tidak menemukan,  akan  tetapi  pada  pertemuan  keempat  orang  tua  memberi  pujian
pada Mawar saat mendapatkan nilai 80 pada mata elajaran matematika. Kegiatan Mawar di luar rumah yaitu mengikuti les dalam satu minggu 3
kali.  Les  diikuti  Mawar setiap hari senin. Rabu, dan Jum’at. Pertemuan kedua
Mawar  berkegiatan  di  luar  rumah  yaitu  kerumah  teman  yang  dekat  dengan rumahnya  untuk  belajar  bersama.  Pertemuan  ketiga  kegiatan  Mawar  hari  ini
bermain  dengan  teman  yang  ada  disekitar  rumahnya  dengan  bercerita  tentang pengalaman  yang  didapatkan  dari  sekolah.  pertemuan  keempat  kegiatan  yang
dilakukan  Mawar  mengerjakan  tugas  kelompok  dalam  membuat  kreativitas dalam mata pelajaran SBdP.
Mawar  bercerita  pada  orang  tua  tentang  pengalaman  yang  terjadi  di sekolah  dengan  menceritakan  bisa  mengerjakan  ulangan  IPA,  orang  tua  pun
mendengarkan  dan  menanggapi  untuk  belajar  lebih  giat  supaya  saat  kenaikan kelas mendapatkan juara. Mawar pun merasa senang karena saat bercerita pada
orang tua didengarkan  dan diberi tanggapan. Pertemuan kedua Mawar bercerita pada ibu tentang kondisi Mawar saat di kelas merasakan malas untuk mengikuti
pelajaran karena teman-teman kelas ramai.  Ibu  Mawar pun memberi tanggapan kalau teman-teman mu ramai seperti itu, yang penting kamu fokus pada belajar
mu.[Mawar  bercerita  dengan  wajah  yang  sedih,  karena  ibu  menjawab  dengan tegas  dan  suara  yang  lantang].  Pertemuan  ketiga  dan  keempat  Mawar  tidak
bercerita  dengan  orang  tuanya,  karena  tidak  hal  yang  ingin  dicerita  pada  orang tua.
Waktu untuk berkumpul bersama keluarga Mawar melakukan saat makan malam pukul 18.00 dan setalah pukul 20.00 selesai Mawar belajar untuk melihat
televisi bersama orang tua sambil ngobrol sampai pukul 20.30 lalu masuk kamar masing-masing  untuk  tidur.  Jadi  hasil  wawancara  dan  observasi  saling
memberikan kenyataan yang benar-benar terjadi dialami oleh Mawar saat berada di  rumah  waktu  ada  untuk  bekumpul  dengan  orang  tuanya.  Pertemuan  kedua
Mawar  setiap  hari  belum  tentu  bisa  berkumpul  dengan  keluarga,  karena  bapak Mawar  belum  tentu  pulang  setiap  hari  jika  banyak  pekerjaan  yang  harus
diselesaikan.  Hal  ini  memberikan  pada  kondisi  saat  ini,  bapak  Mawar  tidak pulang.  Titha  bersama  ibu  sibuk  dengan  kegiatan  sendiri-sendiri.  Pertemuan
ketiga  dan  kedua  waktu  berkumpul  dengan  keluarga  tidak  terlihat,  karena  ibu dan Mawar memiliki tugas sendiri-sendiri yang harus diselesaikan.
c Tuntutan Orang Tua untuk menjadi Matang anak berkembang sesuai
usianya
Kebiasaan  baik  dari  orang  tua  yang  telah  diterapkan  pada  Mawar  untuk hidup  ditengah-tengah  masyarakat  peneliti  tidak  menemukan  saat  melakuka
observasi.  Akan  tetapi  hal  telah  disampaikan  oleh  Mawar  karena  ia  telah mengalaminya.  Pertemuan  kedua  dan  ketiga  terlihat  pada  sikap  Mawar  saat
bertemu  dengan  orang  lain  di  lingkungan  sekitar  rumah  memberi  senyuman. Pertemuan  keempat  Mawar  saat  bertemu  dengan  orang  lain  menyapa  dengan
memanggil namanya dan betanya mau kemana?. Sikap orang tua ketika  melihat  Mawar melakukan hal  yang kurang baik
terhadap  teman-teman  dan  tetangga  di  lingkungan  sekitar  yaitu  Orang  tua menegur Mawar kalau bertemu dengan tetangga itu disapa dengan angkat suara
tidak hanya diam seperti itu saja.[orang tua memberi teguran]. Aturan-aturan  yang  diterapkan  di  rumah  Mawar  yaitu  :  bagun  pagi
merapikan  tempat  tidur,  makan  pagi  terlebih  dahulu  sebelum  berangkat  ke sekolah, pulang dari sekolah sepatu di letakan pad rak sepatu yang telah tersedia
di rumah, pulang dari sekolah ganti baju, dan sragan diletakan pada tempatnya, pulang  sekolah  cuci  tangan  dan  kaki,  lalu  makan  siang,  tidur  siang,  setelah
makan malam harus meluangkan waktu untuk belajar kurang lebih 1 jam. Dengan adanya aturan-aturan yang terdapat dari orang tua untuk Mawar,
maka orang tua pun juga memiliki ketegasan untuk Mawar saat akan pergi harus meminta  izin,  namun  pada  kenyataan  saat  peneliti  melakukan  observasi  tidak
menemukan hal tersebut.
2. Hasil Observasi Melati