Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen

Secara garis besar pertanyaan seperti tersebut diatas, namun pertanyaan dapat berkembang sesuai jawaban dan respon siswa. 3. Perekam suara Perekam suara ini digunakan untuk merekam setiap peristiwa yang terjadi dalam proses wawancara.

F. Validitas Instrumen

Suatu instrument penelitian dikatakan baik apabila memenuhi syarat valid dan reliable. Instrument yang validsahih ialah instrument yang mampu mengukur apa yang diinginkan oleh peneliti dan dapat mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan jenis validitas isi. Instrument disusun berdasarkan materi yang telah dipelajari siswa. sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita maka dalam penelitian ini bukti validitas dilakukan dengan mengajukan instrument untuk dinilai keabsahannya kepada validator. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun. Para ahli akan memberi keputusan apakah instrument tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. Menurut Sugiono 2007:177 dalam Widoyoko 2015:146 jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga orang dan umumnya mereka yang telah bergelar doktor sesuai dengan lingkup yang diteliti. Penelitian dalam rangka tugas akhir perkuliahan, baik skripsi, tesis, maupun desertasi tenaga ahlinya adalah pembimbing. Jadi walaupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembimbing belum bergelar doktor misalnya penelitian untuk menyusun skripsi dianggap sebagai ahli yang memahami tentang instrument penelitain. Tenaga ahli yang menjadi Validator dalam penelitian ini adalah Prof.Dr.St.Suwarsono selaku dosen Pendidikan Matematika, dan Bernadetta Retno Haryani,S.Pd. selaku guru mata pelajaran Matematika SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Aspek penilaian validitas tersebut meliputi isi materi, bahasa dan penulisan butir soal.

G. Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian kualitatif, uji reliabilitas dilakukan dengan melaksanaan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya bisa dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. Hal- hal yang bisa dipersoalkan seperti bagaimana peneliti mulai menentukan masalahfokus, memasuki lapangan, menetukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan mesti ditunjukan oleh peneliti. Jika persoalan-persoalan tersebut tidak mampu menunjukan jejak aktivitas lapangannya, reliabilitas patut diragukan Sugiyono, 2007 :131 dalam Prastowo,2014:274.

H. Teknik Analisis Data