gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas sehingga akan diharapkan terjadi peningkatan sifat mekanis bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas,
yaitu peningkatan kekuatan impak dan kekuatan transversalnya.
1.2 Permasalahan
Resin akrilik sangat sering digunakan sebagai basis gigitiruan di bidang kedokteran gigi. Resin akrilik dipakai karena bahan ini memiliki sifat yang
menguntungkan yaitu estetika terpenuhi, warna dan tekstur mirip dengan gingiva sehingga estetika di dalam mulut baik, daya serap air relatif rendah dan perubahan
dimensi kecil. Selain mempunyai sifat-sifat menguntungkan, gigitiruan dari bahan resin akrilik mempunyai kelemahan yaitu mudah patah bila jatuh pada permukaan
yang keras atau akibat kelelahan karena ulangan beban tekanan pengunyahan di dalam mulut. Hal ini disebabkan resin akrilik polimerisasi panas memiliki kekuatan
impak dan transversal yang rendah. Penggunaan serat sebagai bahan penguat telah berkembang untuk meningkatkan sifat mekanik bahan basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas. Serat penguat yang dapat digunakan untuk menambah kekuatan resin akrilik polimerisasi panas adalah serat kaca dan serat polipropilen. Serat kaca
sebagai serat penguat telah banyak diteliti dan umum digunakan karena dapat meningkatkan kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik
polimerisasi panas. Namun, serat kaca mempunyai kekurangan yaitu kekuatan mekanis yang relatif rendah jika dibandingkan dengan serat polipropilen. Oleh sebab
itu, serat polipropilen mulai digunakan sebagai bahan penguat bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Polipropilen memiliki kekuatan yang lebih tinggi,
lebih ringan, dan lebih estetik dibandingkan dengan serat kaca. Dari keterangan yang telah diurai di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kekuatan
impak dan transversal resin akrilik polimerisasi panas yang ditambahkan serat kaca
dan yang ditambahkan serat polipropilen.
1.3 Rumusan Masalah
1. Berapa besar kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas tanpa penambahan serat, dengan penambahan serat kaca,
dan penambahan serat polipropilen. 2. Apakah ada pengaruh penambahan serat kaca 0,7 terhadap kekuatan
impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. 3. Apakah ada pengaruh penambahan serat polipropilen 0,7 terhadap
kekuatan impak dan transversal bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas.
1.4 Tujuan Penelitian