Batang Anyaman Bentuk Serat Kaca

2.4.4.1 Batang

Serat kaca berbentuk batang terbuat dari serat kaca continuous unidirectional yang terdiri atas 1.000-200.000 serabut serat kaca yang diameternya adalah 3-25 µm. 33 Serat kaca berbentuk batang dapat ditambahkan kedalam resin akrilik polimerisasi panas sebagai penguat karena posisi serat yang perpendikular dan menyebar sepanjang basis gigitiruan sehingga dapat meningkatkan kekuatan basis gigitiruan. Penelitian yang dilakukan oleh Rahamneh A. dkk, 2009 pada resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat kaca bentuk batang menunjukkan peningkatan kekuatan impak yang lebih besar dibandingkan serat kaca bentuk anyaman. 34 Vojvodic D. dkk 2009 pada penelitiannya menyatakan adanya peningkatan kekuatan transversal pada resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat kaca bentuk batang. 35 Penggunaan serat berbentuk batang sebagai penguat mempunyai kerugian yaitu ikatan adhesi antara serat kaca terhadap bahan basis gigitiruan tidak kuat karena terlihat adanya celah antara serat kaca dengan resin akrilik yang dibuktikan secara mikroskopik. 36 Gambar 1. Serat kaca bentuk batang

2.4.4.2 Anyaman

Serat kaca bentuk anyaman dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas. Peningkatan kekuatan bahan basis yang diperkuat serat kaca bentuk anyaman bukan disebabkan oleh kekuatan dari serat kaca itu sendiri saja, tetapi berasal dari besarnya kuantitas dan diameter dari bentuk anyamannya. Kim S.H. dkk 2004 dalam penelitiannya menyatakan adanya peningkatan kekuatan impak pada resin akrilik yang ditambah dengan serat kaca bentuk anyaman dibandingkan dengan kelompok kontrol. 37 Vojdani M. dkk 2006 menyatakan adanya peningkatan kekuatan transversal pada resin akrilik polimerisasi panas yang ditambahkan dengan serat kaca bentuk anyaman dibandingkan dengan kelompok kontrol. 11 Serat kaca bentuk anyaman memiliki kekurangan yaitu penempatan ke dalam mold sulit dan kemampuan pembasahan oleh monomer resin akrilik yang buruk serta serat ini dapat keluar dari permukaan basis gigitiruan resin akrilik dan menyebabkan iritasi pada jaringan mukosa oral. 38

2.4.4.3 Potongan Kecil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

9 81 84

Compressive Strength Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Penambahan Serat Kaca 1% dengan Metode yang Berbeda

3 82 58

Pengaruh Penambahan Serat Kaca Pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dengan Bentuk Reparasi Berbeda Terhadap Kekuatan Transversal

2 52 96

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 3 101

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 16

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 2

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 27

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 4

Pengaruh Penambahan Serat Kaca dan Serat Polietilen Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8