kemudian divalidasi oleh seorang dosen Fisika. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid
atau benar-benar mengukur yang mau diukur. 2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pada pertemuan
pertama yaitu pada tanggal 8 Agustus 2016, peneliti melakukan tes tertulis terhadap seluruh siswa kelas XI IPA SMAN I Titehena tahun ajaran
20162017. Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 15 Agustus 2015, peneliti melakukan wawancara terhadap 6 orang partisipan karena hanya
ada 6 siswa yang hadir pada saat itu.
B. Hasil dan Analisis
1. Tes Tertulis
Setelah melakukan tes tertulis, peneliti kemudian memeriksa jawaban partisipan berdasarkan kriteria yang telah dibuat dalam bab III.
Peneliti memeriksa jawaban partisipan dengan menggunakan format tabel 3.7 yang terdapat pada bab III. Data hasil penelitian tersebut ada pada
lampiran 8. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam tes tertulis yang terdapat
pada lampiran 8, dapat diketahui jumlah partisipan yang memahami konsep tersebut serta jumlah partisipan yang mengalami miskonsepsi
untuk setiap soal yang diberikan. Dari jumlah tersebut dapat diperoleh persentase partisipan yang paham dan miskonsepsi dari setiap soal. Cara
untuk mengetahui persentase pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas XI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA SMAN I Titehena tahun ajaran 20162017 dari setiap soal digunakan perhitungan dengan menggunakan persamaan 1 dan Persamaan 2
seperti pada yang telah dijelaskan pada bab III. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh persentase
pemahaman dan miskonsepsi untuk setiap soal seperti yang disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Persentase dan Kategori Tingkat Pemahaman Partisipan untuk
Setiap Soal
Nomor Soal
Jumlah Partisipan Paham
Persentase Kategori
Tingkat Pemahaman
1 Rendah
2 3
30 Sedang
3 1
10 Rendah
4 5
50 Tinggi
5 1
10 Rendah
6 1
10 Rendah
7 1
10 Rendah
8 2
20 Sedang
9 5
50 Tinggi
10 Rendah
11 1
10 Rendah
12 Rendah
13 1
10 Rendah
14 Rendah
15 2
20 Sedang
16 3
30 Sedang
17 Rendah
18 1
10 Rendah
19 2
20 Sedang
20 Rendah
21 3
30 Sedang
22 4
40 Tinggi
23 1
10 Rendah
24 Rendah
25 1
10 Rendah
Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 25 butir soal persentase tingkat pemahaman tertinggi sebesar 50 dari sepuluh partisipan, yaitu pada butir
soal nomor 4 dan 9. Sedangkan persentase pemahaman terendah adalah 0 yaitu pada soal nomor 1, 10, 17, 20, dan 24. Hal ini menunjukan
bahwa tidak ada soal yang benar-benar dipahami oleh seluruh partisipan. Hanya setengah dari seluruh siswa di kelas XI IPA SMAN I Titehena
tahun ajaran 20162017 yang benar-benar memahami konsep yang diujikan pada soal nomor 4 dan 9 yaitu konsep gerak lurus dan gaya; serta
gerak parabola. Selain itu tidak ada partisipan yang memahami konsep yang diujikan pada soal nomor 1, 10, 17, 20, dan 24 mengenai konsep
gerak jatuh bebas; gerak parabola; gaya normal; perlambatan dan gaya gesek; serta gaya aksi reaksi. Pada butir soal yang lain terlihat bahwa ada
partisipan yang memahami konsep yang diujikan. Namun, tingkat pemahaman partisipan untuk konsep pada setiap soal yang diujikan hanya
berkisar diantara 10 - 40 saja dari sepuluh partisipan. Tabel 4.2 berikut merupakan tabel persentase miskonsepsi partisipan
untuk setiap soal. Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa partisipan paling banyak mengalami miskonsepsi pada soal nomor 1 dan 13 dengan
persentase sebesar 80. Sedangkan partisipan paling sedikit mengalami miskonsepsi pada soal nomor 2 dan 8 dengan persentase sebesar 10. Hal
ini menunjukan bahwa untuk setiap soal ada partisipan yang mengalami miskonsepsi.
Tabel 4.2 Persentase Miskonsepsi Partisipan untuk Setiap Soal
Nomor Soal
Jumlah Miskonsepsi
Persentase Kategori
Tingkat Miskonsepsi
1 8
80 Tinggi
2 1
10 Rendah
3 5
50 Sedang
4 2
20 Rendah
5 4
40 Sedang
6 5
50 Sedang
7 3
30 Rendah
8 1
10 Rendah
9 2
20 Rendah
10 6
60 Tinggi
11 3
30 Rendah
12 5
50 Sedang
13 8
80 Tinggi
14 6
60 Tinggi
15 5
40 Sedang
16 3
30 Rendah
17 3
30 Rendah
18 5
50 Sedang
19 4
40 Sedang
20 6
60 Tinggi
21 3
30 Rendah
22 2
20 Rendah
23 4
40 Sedang
24 4
40 Sedang
25 3
30 Rendah
Berdasarkan tabel 4.3 berikut dapat diketahui bahwa partisipan yang memiliki jumlah pemahaman tertinggi yakni 5 atau setara dengan 20
adalah partisipan E. Sementara partisipan yang memiliki jumlah miskonsespi tertinggi yakni 17 atau setara dengan 68 adalah partisipan D
dan E. Sedangkan partisipan yang memiliki jumlah pemahaman terendah yakni 1 atau setara dengan 4 adalah partisipan A. Sementara partisipan
yang memiliki jumlah miskonsepsi terendah yakni 1 atau setara denga 4 adalah partsipan J.
Tabel 4.3 Jumlah dan Persentase Pemahaman dan Miskonsepsi untuk
Seluruh Soal pada Setiap Partisipan.
Kode Partisipan
Jumlah Pemahaman
Persentase Pemahaman
Jumlah Miskonsepsi
Persentase Miskonsepsi
A 1
4 5
20 B
8 32
8 32
C 3
12 13
52 D
3 12
17 68
E 5
20 17
68 F
2 8
7 28
G 4
16 7
28 H
5 20
15 60
I 4
16 11
44 J
3 12
1 4
Pada tabel 4.4 digambarkan data urutan persentase tingkat pemahaman partisipan berdasarkan sub topik yang diuji dalam penelitian
ini dari yang paling banyak tingkat pemahamannya. Tabel 4.4 menunjukan bahwa yang termasuk kategori pemahaman tinggi adalah topik gerak lurus
dan gaya; serta gaya-gaya ketika benda di udara. Hanya ada tiga topik yang termasuk kategori pemahaman sedang yaitu topik perpindahan, gaya
gesek pada benda diam dan gaya setripetal. Sedangkan topik yang lain termasuk kategori tingkat pemahaman rendah diantaranya terdapat topik
yang paling sedikit dipahami partisipan yaitu resultan gaya dan gaya gesek serta gerak parabola dengan persentase sebesar 0.
Tabel 4.4 Persentase Pemahaman Berdasakan Sub Topik
No. Topik
Nomor Soal
Jumlah Partisipan
Paham Kategori
Tingkat Pemahaman
1. Gerak lurus dan gaya
4 dan 9 5
50 Tinggi
2. Gaya-gaya ketika benda di
udara 21 dan
22 7
35 Tinggi
3. Perpindahan
2 3
30 Sedang
4. Gaya gesek pada benda diam
15 2
20 Sedang
Gaya sentripetal 8
2 20
Sedang 5.
Gaya normal 16 dan
17 3
15 Rendah
6. Gerak vertikal ke atas
3 1
10 Rendah
Arah kecepatan linier 6
1 10
Rendah Hukum Newton I
18 1
10 Rendah
Perlambatan dan gaya gesek 19 dan
20 2
10 Rendah
Gaya gesek pada benda bergerak
23 1
10 Rendah
Gaya-gaya dalam gerak melingkar
7 1
10 Rendah
Resultan gaya pada benda di bidang datar
11 1
10 Rendah
7. Gerak jatuh bebas
1 dan 5 1
5 Rendah
Hukum Newton III 13 dan
14 1
5 Rendah
Gaya aksi reaksi 24 dan
25 1
5 Rendah
8. Resultan gaya dan gaya gesek
12 Rendah
Gerak parabola 10
Rendah
Dari tabel 4.5 ditunjukan bahwa ada topik yang termasuk kategori miskonsepsi tinggi. Siswa paling banyak mengalami miskonsepsi pada
topik Hukum Newton III dengan persentase miskonsepsi sebesar 70. Sedangkan siswa paling sedikit mengalami miskonsepsi pada topik
perpindahan dan gaya sentripetal dengan persentase sebesar 10. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Persentase Miskonsepsi Berdasarkan Sub Topik
No Topik
Nomor Soal
Jumlah Miskonsepsi
Kategori Tingkat
Miskonsepsi
1. Hukum Newton III
13 dan 14 14
70 Tinggi
2. Gerak jatuh bebas
1 dan 5 12
60 Tinggi
Gerak parabola 10
6 60
Tinggi 3.
Gerak vertikal ke atas 3
5 50
Tinggi Arah kecepatan linier
6 5
50 Tinggi
Resultan gaya dan gaya gesek
12 5
50 Tinggi
Hukum Newton I 18
5 50
Tinggi Perlambatan dan gaya
gesek 19 dan 20
10 50
Tinggi Gaya gesek pada benda
diam 15
5 50
Tinggi Gaya gesek pada benda
bergerak 23
4 40
Sedang 5.
Gaya aksi reaksi 24 dan 25
7 35
Sedang 6.
Gaya-gaya dalam gerak melingkar
7 3
30 Sedang
Resultan gaya pada benda di bidang datar
11 3
30 Sedang
Gaya normal 16 dan 17
6 30
Sedang Gaya-gaya ketika benda di
udara 21 dan 22
5 30
Sedang 7.
Gerak lurus dan gaya 4 dan 9
4 20
Rendah 8.
Perpindahan 2
1 10
Rendah Gaya sentripetal
8 1
10 Rendah
Pada tabel 4.6 digambarkan tentang bentuk pemahaman partisipan mengenai konsep-konsep gerak dan gaya.
Tabel 4.6 Bentuk Pemahaman Partisipan Berdasarkan Sub Topiknya
No. Topik
Pemahaman
1 Gerak lurus dan gaya
• Sebuah meja yang didorong akan terus bergerak jika
diberi gaya luar terhadap meja atau didorong terus menerus.
• Pada peristiwa bola yang ditendang, bola tersebut
akan tetap bergerak jika diberi gaya luar. 2
Gaya-gaya ketika benda di udara
• Gaya yang bekerja pada bola tenis yang melambung
No. Topik
Pemahaman
di udara adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.
• Gaya yang bekerja pada peluru yang berada di udara
adalah gaya yang bekerja adalah gaya tarik bumi dan gaya gesek udara.
3 Gaya gesek pada benda
diam Pada peristiwa Riano mendorong lemari yang berada
di atas lantai kasar dan leari tersebut tidak bergerak disebabkan oleh F
gesek
= F
riano.
4 Perpindahan
Perpindahan yang dilakukan Rena sejauh 25 Km. 5
Gerak parabola Tidak ada partisipan yang paham konsep ini
6 Hukum Newton III
Meja yang didorong anak tidak bergerak karena gaya yang diberikan anak terhadap meja sama besar dengan
gaya yang diberikan meja terhadap anak. 7
Gaya normal Gaya normal selalu tegak lurus bidang datar.
8 Gerak vertikal ke atas
Gaya yang bekerja pada bola yang dilempar ke atas dan kemudian jatuh lagi ke bawah adalah gaya dari
tangan, gaya berat, serta gaya gesek dengan udara 9
Arah kecepatan linier Bola yang diikatkan pada tali kemudian diputar dan
tali tersebut putus maka bola akan bergerak ke arah B karena ketika benda yang dililit tali kemudian
diputar, akan bergerak tegak lurus tali jika tali tersebut tiba-tiba putus.
10 Hukum Newton I
Pada peristiwa kotak cokelat yang diam di atas meja maka pernyataan yang salah adalah kotak cokelat
tersebut tidak mengalami gaya apapun. 11
Perlambatan dan gaya gesek
Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan tiba- tiba diberhentikan maka mobil tersebut melambat dan
akhirnya berhenti. 12
Gaya gesek pada benda bergerak
Pernyataan yang salah mengenai gaya gesek adalah gaya gesek searah dengan gerak benda.
13 Gaya aksi reaksi
Pasangan aksi reaksi adalah T
1
dan T
3
berarti pada benda yang berbeda dan memiliki arah yang
berlawanan. 14
Gaya-gaya dalam gerak melingkar
Benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut dan laju yang konstan.
15 Resultan gaya pada
benda di bidang datar Gaya gravitasi sama besarnya dengan gaya normal.
16 Gaya sentripetal
Arah gaya sentripetal tegak lurus lintasan ke titik pusat.
17 Gerak jatuh bebas
Pernyataan salah mengenai benda jatuh dari ketinggian tertentu adalah massa benda mempengaruhi
percepatan. 18
Resultan gaya dan gaya gesek
Tidak ada partisipan yang paham konsep ini
Pada tabel 4.7 digambarkan tentang bentuk miskonsepsi partisipan mengenai konsep-konsep gerak dan gaya.
Tabel 4.7 Bentuk Miskonsepsi Siswa Berdasarkan Sub Topiknya
No. Topik
Miskonsepsi
1 Gerak jatuh bebas
Benda yang lebih berat pasti menyentuh lantai
lebih dahulu meskipun dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalam waktu yang bersamaan.
Ketika benda jatuh dari ketinggian tertentu maka:
• kecepatan benda tidak berubah-ubah atau tetap.
• Gerak jatuh benda tidak dipengaruhi oleh
percepatan gravitasi. •
Kecepatan awal benda tidak sama dengan nol. 2
Hukum Newton III •
Gaya yang diberikan anak terhadap meja lebih besar dari gaya yang diberikan meja terhadap anak
sehingga meja yang didorong tidak bergerak. •
Gaya yang diberikan anak terhadap meja adalah 0 N sehingga meja yang didorong tidak bergerak.
• Jika gaya yang diberikan kecil maka besarnya gaya
sama dengan nol. •
Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil karena mobil memberikan gaya sebesar 0 N.
• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil
karena mobil memberikan gaya yang lebih kecil serta berlawanan gaya gesek.
• Tembok tidak bergerak setelah ditabrak mobil
karena mobil memberikan gaya yang sama besar serta searah gaya gesek.
3 Gerak vertikal ke atas
Ada gaya normal yang bekerja pada benda yang dilemparkan keatas dan jatuh kembali kebawah.
4 Arah kecepatan linier
Ketika bola diikatkan pada tali kemudian tali tiba- tiba terputus maka:
• Bola bergerak ke arah A karena bisa bergerak
ke segala arah; bola mengikuti arah putarannya; dan pasti bergerak ke atas lebih dahulu ketika tali
pengikatnya terputus.
• Bola bergerak ke arah E karena benda akan
bergerak tegak lurus titik pusat. 5
Resultan gaya dan gaya gesek
• Pada buku yang diletakan pada meja yang
dimiringkan tetap diam gaya geseknya sejajar dengan bidang dan arahnya ke bawah.
• Pada buku yang terletak pada meja yang
dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gaya normal.
• Pada buku yang terletak pada meja yang
dimiringkan tetap diam gaya geseknya sama dengan gravitasi bumi
6 Hukum Newton I
• kotak cokelat yang diam diatas meja tidak
No. Topik
Miskonsepsi
mengalami gaya gesek yang sangat besar. •
kotak cokelat yang diam diatas meja tidak mengalami gaya berat
.
7 Perlambatan dan gaya
gesek •
Mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan dan diberhentikan secara tiba-tiba akan langsung
berhenti seketika. •
Mobil yang mengalami perubahan kecepatan pasti mengalami kecepatan berubah beraturan.
8 Gerak parabola
• Bom yang dijatuhkan akan membentuk setengah
parabola dan arahnya berlawanan dengan gerak pesawat.
• Bom yang dijatuhkan dari pesawat yang sedang
bergerak akan tegak lurus permukaan tanah. 9
Gaya gesek pada benda diam
Jika lemari yang didorong diatas lantai kasar tidak
bergerak maka: •
F
Riano
F
gesek
.
F
gesek
= 0.
Jika gaya yang diberikan lebih sedikit maka besarnya gaya sama dengan nol.
10 Gaya gesek pada benda
bergerak
Gaya gesek tidak menyebabkan benda berhenti bergerak.
Gaya gesek memiliki nilai maksimum ketika benda
bergerak. 11
Gaya aksi reaksi •
F
A
dan F bearti pasangan aksi reaksi adalah gaya dari benda yang berbeda dan searah.
• W
A
dan N
A
berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang berlawanan pada benda yang sama.
• W
B
dan N
B
berarti pasangan aksi reaksi adalah gaya yang berlawanan pada benda yang sama.
• T
1
dan T
2
berarti pasangan aksi reaksi adalah pasangan gaya yang memiliki arah yang sama.
• T
4
dan T
1
12 Gaya-gaya dalam gerak
melingkar Ketika benda bergerak melingkar maka
kecepatannya konstan, serta percepatannya konstan. 13
Resultan gaya pada benda di bidang datar
• Besar gaya gravitasi bumi pada balok sama dengan
nol. •
Besar percepatan gravitasi sama dengan berat balok.
• Gaya normal balok sama dengan nol
14 Gaya normal
• Gaya normal selalu tegak lurus dengan gaya berat.
• Gaya normal selalu berlawanan dengan gaya berat.
• Gaya normal memiliki besar yang sama dengan
gaya gesek. •
Gaya normal dipengaruhi oleh gaya berat. 15
Gaya-gaya ketika benda di udara
• Gaya dorong dari bola dan racket juga merupakan
gaya yang bekerja pada bola yang melambung di udara.
• Adanya gaya dorong dari penembak merupakan
salah satu gaya yang bekerja pada peluru di udara. 16
Gerak lurus dan gaya •
Hal yang harus dilakukan agar bola yang ditendang tetap bergerak adalah dengan mengurangi gaya
gesek tanah, gaya gesek bola, serta gaya gesek.
No. Topik
Miskonsepsi
• Untuk menjaga agar meja yang didorong tetap
bergerak maka yang harus dilakukan adalah mengurangi gaya gesek lantai dan gaya gesek meja.
17 Perpindahan
Yang merupakan perpindahan adalah jumlah garis yang sejajar dengan titik A dan H. Partisipan
tersebut menjelaskan bahwa perpindahan merupakan jarak dari A ke B ditambah jarak dari G
ke H.
18 Gaya sentripetal
Arah gaya sentripetal mengikuti lintasan.
2. Wawancara
Transkrip wawancara dan rangkuman dari transkrip wawancara dilampirkan pada lampiran nomor 9 dan lampiran nomor 10. Berdasarkan
rangkuman transkrip wawancara ditemukan beberapa miskonsepsi yang tidak ditemukan dalam tes tertulis. Pertama, mengenai besarnya gaya gesek yaitu
gaya gesek pada bidang kasar lebih kecil dari gaya gesek pada bidang licin. Kedua, ada miskonsepsi lain yang ditemukan yaitu partisipan masih sering
berpikir bahwa gravitasi merupakan salah satu contoh gaya. Ketiga, partrisipan beranggapan bahwa F = 0 berbeda dengan tidak ada gaya yang
bekerja. Dari wawancara ditemukan juga satu hal yang menguatkan hasil tes
tertulis, yaitu miskonsepsi mengenai dua benda dengan massa berbeda yang dijatuhkan dari ketinggian dan waktu yang sama. Menurut hasil wawancara
partisipan menganggap bahwa benda yang lebih berat akan sampai ke lantai terlebih dahulu.
C. Pembahasan