85
Gambar 8.3 Konsep Elektrikal
Sumber: Dokumentasi pribadi
8.3 Konsep Elektrikal
Pada konsep elektrikal terdapat 2 sumber listrik, listrik yang didapatkan berasal dari pln atau dari ac generator, ac generator hanya difungsikan ketika terjadi pemadaman
listrik, sumber listrik pln sebelum mengunakan perlu turunkan tegangannya pada trafo, kemudian disalurkan pada ats yang merupakan sistem otomat pengubah listrik, untuk
mengubah sumber listrik antara pln dengan ac generator. Setelah melewati ats listrik tersebut dilanjutkan pada panel utama yang terdapat pada ruang kontrol kemudian dari
panel utama ini listik tersebut dipecah sesuai dengan lantai, sehingga pada setiap lantai
Universitas Sumatera Utara
86
Gambar 8.4 Konsep Tata Udara
Sumber: Dokumentasi pribadi terdapat panel listrik sendiri, pada lantai podium panel listrik perlantai ini kembali
dipecah berdasarkan zona, misalnya area ballroom memerlukan panel listrik yang tersendiri dengan area fasilitas hotel. Dari panel listrik ini kemudian listrik tersebut
didistribusikan untuk kebutuhan penerangan dan sebagainya.
8.4 Konsep Tata Udara
Universitas Sumatera Utara
87
Pada konsep sistem penghawaan menggunakan sistem water cool, dimana menggunakan air sebagai pendinginnya, air yang berasal dari underground watertank,
didinginkan pada cooling tower dan chiller kemudian air yang telah didinginkan disalurkan ke ahu dan fcu pada area tower, kemudian udara dingin dari ahu di salurkan
melalui ducting keruang-ruang podium, sedangkan fcu digunakan untuk kamar-kamar hotel dan lorong pada tower. Selain sistem penghawaan untuk udara dingin, udara yang
panas juga disedot kembali untuk didinginkan kembali pada chiller dan cooling tower. Berbeda dengan sistem penghawaan pada basement, udara panas pada basement disedot
dan kemudian dibuang keluar pada area ground, sedang udara bersih dari ground diarahkan pada basement melalui pressure fan kemudian disalurkan kearea basement
dengan mengunakan ducting dan dikeluarkan pada area-area yang memiliki exhaust fan.
Universitas Sumatera Utara
88
Gambar 8.4 Konsep Penanggulangan Kebakaran 1