Toxicity Characteristic Leaching Procedure TCLP

26 untuk papan partisi yang dihaluskan kedua permukaannya, dihaluskan satu permukaannya dan tidak dihaluskan permukaannya.  Sifat Fisis Kadar air papan partisi ditetapkan dengan cara yang sama pada semua standar, yaitu metode oven metode pengurangan berat. Walaupun persyaratan kadar air tidak selalu sama pada setiap standar, perbedaannya tidak besar kurang dari 5.  Sifat Mekanis Keteguhan kuat lentur umumnya diuji pada keadaan kering meliputi modulus patah dan modulus elastisitas. Pada Standar Indonesia Tahun 1983 hanya modulus patah saja, sedangkan pada Standar Indonesia Tahun 1996 meliputi modulus patah dan modulus elastisitas. Sutigno, P., 2009.

II.10. Toxicity Characteristic Leaching Procedure TCLP

Leachate adalah cairan yang keluar dari padatan yang terkontaminasi oleh zat-zat pencemar yang ditimbulkan dari limbah yang mengalami proses pembusukan. Pelindian merupakan parameter yang menentukan kualitas hasil solidifikasi yyang berkaitan dengan pencemaran lingkungan. Untuk menentukan kualitas lindileachate yang keluar dari padatan yang telah distabilkan digunakan metode Toxicity Characteristic Leaching Prosedure TCLP adalah salah satu evaluasi toksisitas limbah untuk bahan-bahan yang dianggap berbahaya dan beracun dengan penekanan pada nilai leachate Buckingham, 1994 dalam Abdullah, 2005. 27 Menurut PP 181999 jo PP 8518 1999, penentuan apakah sebuah limbah tersebut beracun toxic adalah melalui uji Toxycity Characteristic Leaching Prosedure TCLP. TCLP merupakan uji pelindian yang berlaku secara federal di Amerika Serikat, sesuai dengan RCRA yang mengatur tentang hazardous waste management. TCLP merupakan salah satu uji pelindian yang digunakan di Amerika Serikat, yang terpadu dengan baku mutunya. Uji pelindian sudah dikembangkan lama khususnya di negara industri yang pada intinya menyimulasi kondisi terburuk, misalnya bila landfill yang tidak dikelola secara baik. Komponen organik maupun anorganik dari limbah dapat terlindikan khususnya bila limbah tersebut terpapar dengan air eksternal seperti air hujan atau air dari proses degradasi materi organik dalam landfill yang biasanya bersifat asam. Uji pelindian sebetulnya tidak hanya terbatas pada limbah berbahaya, tetapi juga diterapkan pada limbah domestik sampah, bahkan juga pada limbah radioaktif. Uji TCLP diterapkan dalam evaluasi produk pretreatment limbah sebelum di landfilling, yaitu dalam proses solidifikasistabilisasi SS. Menurut, Damanhuri,2000, Konsep ini juga diadaptasi oleh Indonesia melalui Kep Bapedal 03Bapedal0995. TCLP digunakan pada tanggal 7 November tahun 1956, oleh U.S. EPA dibawah Amandemen Limbah Padat dan Berbahaya pada tahun 1984. TCLP menjadi bagian dari aturan karakteristik toksisitas, dimana metode ini untuk menilai resiko karakteristik toksisitas limbah berbahaya yang berada dengan sampah didalam landfill pada air tanah. Dalam metode ini material yang dihancurkan distabilkan dihancurkan untuk suatu partikel butir dengan ukuran 28 9,5 millimeter. Material yang dihancurkan bercampur dengan acetid acid extraction liquid, dan diaduk dalam rotary extarctor selama 18 jam pada 30 RPM dan 22 C. Setelah 18 jam, sampel disaring TCLP extract. TCLP extrac dianalisa untuk mengetahui kontaminan pencemar yang mencakup volatile dan semi- vollatile organics, metals, dan pesticides. Lisartha, N.H., 2008.

II.11. Kerapatan