Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Sub Sektor Tanaman Perkebunan

Publikasi PDRB tahun 2006-2010 ini disajikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000, agar perkembangan PDRB dapat di telaah sebelum dan sesudah memperhitungkan pengaruh harga. PDRB atas dasar harga konstan 2000 akan lebih mencerminkan perubahan PDRB tanpa dipengaruhi perubahan harga, yang biasanya naik terus-menerus. Dengan demikian PDRB atas dasar harga konstan lebih menggambarkan kenaikan produk secara nyata. PDRB Tahun 2006-2010 juga disajikan menurut sektor secara series sehingga diharapkan dapat dilihat posisi dan kondisi perekonomian suatu daerah dari waktu ke waktu. URAIAN SEKTORAL Produk Domestik Regional Bruto PDRB Tahun 2010 Uraian sektoral yang disajikan pada bagian ini mencakup ruang lingkup dari masing- masing sektor kegiatan ekonomi dan cara-cara penghitungan Nilai Tambah Bruto NTB, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000 serta sumber data yang digunakan. 3.1. Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

3.1.1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan misalnya padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur- sayuran, buah-buahan, dan hasil-hasil produksi ikutannya. Termasuk pula di Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Tahun 2010 1 BAB 3 sini hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara sederhana misalnya beras tumbuk, gaplek dan sagu. Data produksi diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, sedangkan data harga seluruhnya bersumber pada data harga yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dengan menggunakan ratio biaya antara terhadap output yang merupakan hasil Survei Khusus Pendapatan Regional SKPR yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi.

3.1.2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan

Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat dan perusahaan misalnya karet, kopra, kopi, kapok, teh, tebu, tembakau, cengkeh dan sebagainya, termasuk produksi ikutannya dan hasil- hasil pengolahan sederhana seperti minyak kelapa, tembakau olahan, kopi kering dan teh olahan. Data produksi diperoleh dari Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat, sedangkan data harga berupa harga perdagangan besar yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara Pendekatan Produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum produksi dengan masing- masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dengan menggunakan ratio biaya antara terhadap output yang merupakan hasil SKPR. Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Tahun 2010 1 NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi.

3.1.3. Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya