Sek tor Pengangkutan dan Komunikasi Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

4.8.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.

Perkembangan Sub Sektor Perdagangan erat kaitannya dengan perkembangan sektor produksi yaitu pertanian dan industri. Selain itu juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan daya beli masyarakat. Peningkatan produksi dan relatif stabilnya daya beli masyarakat menyebabkan peningkatan Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh sebesar 5,33 persen pada tahun 2010, dengan kontribusi yang cukup besar yaitu sebesar 30,13 persen. Sub Sektor Hotel mengalami juga pertumbuhan sebesar 6,64 persen. Dengan kontribusi sebesar 0,58 persen, sub sektor Restoran menyumbang kontribusi sebesar 6,45 persen dengan mengalami pertumbuhan sebesar 3,08 persen pada tahun 2010. Secara keseluruhan, sektor ini yang menjadi primadona perekonomian Kota Bogor karena kontribusinya terhadap PDRB sebesar 37,16 persen selalu yang tertinggi mempunyai Laju Pertumbuhan sebesar 4,98 persen pada tahun 2010. Kontribusi sektor ini cukup dominan di Kota Bogor dari 38,04 persen pada tahun 2009 menjadi 37,16 persen di tahun 2010 ditandai dengan maraknya pusat perbelanjaan, hotel dan restoran seiring semakin bergairahnya sektor wisata baik tempat wisata maupun wisata kuliner di kota Bogor.Kontribusi yang cukup besar pada sektor ini mengakibatkan penurunan kontribusi pada sektor lainnya, meskipun tetap menunjukan pertumbuhan yang cukup baik.

4.8.7. Sek tor Pengangkutan dan Komunikasi

Meningkatnya roda perekonomian tahun 2010 mengakibatkan peningkatan nilai tambah Angkutan Jalan Raya dengan pertumbuhan 5,19 persen serta Jasa Penunjang Angkutan sebesar 4,72 persen Kontribusi Sub Sektor Pengangkutan mengalami kenaikan sebesar 12,85 prsen dengan laju pertumbuhan sebesar 5,08 persen. Laju Pertumbuhan untuk Sub Sektor komunikasi sedikit meningkat yaitu sebesar Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Tahun 2010 5 11,93 persen tahun 2010 dengan kontribusi sebesar 2,50 persen. Secara umum Sektor Pengangkutan dan Komunikasi laju pertumbuhannya sebesar 7,44 persen dengan perubahan kontribusi cukup baik yaitu 15,35 persen pada tahun 2010.

4.8.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.

Sektor ini pertumbuhannya dari 7,65 persen pada tahun 2009 menjadi sebesar 7,87 persen pada tahun 2010 dengan kontribusi sebesar 10,39 persen pada tahun 2009.Pertumbuhan ini penyumbangnya adalah sub sektor bank dengan laju pertumbuhan sebesar 1,38 persen dengan kontribusi sebesar 3,09 persen, sub Sektor Jasa perusahaan dengan laju pertumbuhan sebesar 6,55 persen dan sub sektor Sewa Bangunan yaitu sebesar 11,29 persen. Alternatif lembaga keuangan lain, yaitu Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank, seperti Pegadaian dan Koperasi simpan pinjam pada tahun 2010 tumbuh sebesar 12,20 persen, mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari tahun 2009 yaitu sebesar 12,18 persen. Sub Sektor Sewa Bangunan pun tumbuh sebesar 11,29 persen pada tahun 2010, sedikit lebih tinggi dari tahun 2009 yaitu 11,27 persen dengan kontribusi sebesar 2,73 persen. Semakin bertambahnya pengguna jasa perusahaan seperti Akuntan, Notaris, Arsitek dan sebagainya mengakibatkan peningkatan yang cukup mengesankan untuk Sub Sektor Jasa Perusahaan dengan laju pertumbuhan sebesar 6,55 persen pada tahun 2010, sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 6,51 persen, namun dengan kontribusi yang sedikit menurun yaitu 2,08 persen.

4.8.9. Sektor Jasa-jasa.