Sub Sektor Pertambangan Sub Sektor Penggalian Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Migas

harganya, kemudian dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dengan menggunakan ratio biaya antara terhadap output yang merupakan hasil SKPR. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi.

3.1.5. Sub Sektor Perikanan

Sub sektor ini mencakup kegiatan perikanan laut, perikanan darat dan pengolahan sederhana pengeringan dan penggaraman ikan. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan Metode Langsung, yaitu output dikurangi biaya antaranya. Nilai output perikanan diperoleh dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat sedangkan biaya antara diperoleh dari hasil perkalian ratio biaya antara terhadap outputnya, besarnya biaya antara diperoleh dari SKPR. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi. 3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor ini diklasifikasikan dalam 3 sub sektor yaitu Minyak dan Gas Bumi Migas, Pertambangan Tanpa Migas dan Penggalian. Sektor ini mencakup kegiatan-kegiatan penggalian, pemboran, dan pengambilan segala macam pemanfaatan misalnya benda non biologis, barang-barang tambang, mineral dan barang galian yang tersedia di alam, baik yang berupa benda padat, benda cair misalnya minyak mentah, maupun benda gas misalnya gas bumi.

3.2.1. Sub Sektor Pertambangan

Sub sektor ini mencakup komoditi minyak mentah, gas bumi, batu bara, biji emas dan perak. Data produksi dan harga diperoleh dari Biro Pusat Statistik BPS. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara Pendekatan Produksi, yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis produksi dengan harganya, Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Tahun 2010 1 kemudian dikurangi biaya antara yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi.

3.2.2. Sub Sektor Penggalian

Sub sektor ini mencakup kegiatan penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian, misalnya batu kapur, pasir, batu-batuan dan sebagainya. Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Pertambangan Propinsi Jawa Barat, dan Pusat Pengembangan Teknologi dan Mineral PPTM, sedangkan biaya antara diperoleh dari perkalian ratio biaya antara dengan nilai outputnya. Ratio biaya antara diperoleh dari Survei Penggalian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan PPTM. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan metode Pendekatan Produksi yaitu nilai output dikurangi biaya antara. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan metode Deflasi dengan deflatornya Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB untuk Barang-barang Galian. 3.3. Sektor Industri Pengolahan

3.3.1. Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Migas

Sub sektor ini mencakup kegiatan pengolahan, pengilangan minyak bumi dan gas alam cair misalnya premium, minyak tanah, minyak diesel, avtur, avigas dan sebagainya. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan Pendekatan Produksi yaitu output dikurangi biaya antara. Data nilai output dan biaya antara diperoleh dari BPS melalui survei. Produk Domestik Regional Bruto Kota Bogor Tahun 2010 1 NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan metode Deflasi dengan deflatornya IHPB Hasil Pengilangan Minyak Bumi.

3.3.2. Sub Sektor Industri Tanpa Minyak dan Gas Non Migas