Penyediaan bahan baku Prosedur pembuatan tepung Analisis Kadar Karbohidrat

Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 21 − Larutan H 2 SO 4 − Larutan Na-thiosulfat − Indikator pati amilum − Larutan NaOH − KIO 3 − Larutan HCL − Asam borat − CuSO 4. 5H 2 O − Na 2 SO 4. 10H 2 O − Boraks Na 2 B 4 O 7. 10H 2 O − Katalis tablet − Indikator metal merah − Larutan Iodin − Larutan K 2 SO 4 − Alkohol − n-Heksana − Kertas pH − Aquades

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Penyediaan bahan baku

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah labu kuning yang diperoleh dari pasar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 22

3.3.2 Prosedur pembuatan tepung

1 Memilih buah labu kuning yang mengkal, 2 Membersihkan buah labu kemudian mengupas kulitnya lalu membelahnya menjadi beberapa bagian, 3 Melakukan pemblasiran yaitu perlakuan dengan uap panas ± 1 menit 4 Memotong buah labu dengan ketebalan 2-3 mm, 5 Melakukan pengeringan dengan sinar matahari, 6 Penggilingan buah labu yang sudah kering, 7 Pengayakan dengan menggunakan saringan lebih halus 80 mesh, 8 Melakukan analisis kandungan gizi terhadap tepung labu kuning yang dihasilkan.

3.3.3 Analisis Kadar Karbohidrat

Penentuan Karbohidrat Luff Schoorl − Menimbang sampel sebanyak 5 gram, kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 mL, dan ditambahkan 200 mL HCl 3, − Memasang pada pendingin tegak dan memanaskan selama ± 3 jam, − Menyaring dan menetralkan dengan larutan NaOH 30 menggunakan kertas lakmus, menambahkan sedikit CH 3 COOH 3 agar suasana sedikit asam, − Filtrat diencerkan sampai 500 mL, − Memipet 10 mL, menambahkan 25 mL larutan Luff Schoorl dan 15 mL aquades serta batu didih, lalu memanaskan dan dinginkan, − Menambahkan 15 mL KI 20 dan 25 mL H 2 SO 4 25, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 23 − Titrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,1 N dengan indikator kanji 2-3 mL, − Menghitung kadar karbohidrat dengan menggunakan rumus : mL tio yang digunakan = blanko-penitar x N tio x 10 Kadar glukosa = 100 1   w fp w Kadar karbohidrat = 0,95 x kadar glukosa Dimana :  w = glukosa yang terkandung untuk mL tio yang dipergunakan, dalam mg, dari daftar  w 1 = berat sampel mg  fp = faktor pengenceran

3.3.4 Analisis Kadar Protein semi Mikro-Kjeldahl