Analisis Kadar Protein semi Mikro-Kjeldahl Analisis Kadar Lemak Analisis Kadar Serat

Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 23 − Titrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 0,1 N dengan indikator kanji 2-3 mL, − Menghitung kadar karbohidrat dengan menggunakan rumus : mL tio yang digunakan = blanko-penitar x N tio x 10 Kadar glukosa = 100 1   w fp w Kadar karbohidrat = 0,95 x kadar glukosa Dimana :  w = glukosa yang terkandung untuk mL tio yang dipergunakan, dalam mg, dari daftar  w 1 = berat sampel mg  fp = faktor pengenceran

3.3.4 Analisis Kadar Protein semi Mikro-Kjeldahl

− Menimbang sampel sebanyak 2 gram dan memasukkan ke dalam tabung destruksi, − Menambahkan 7,5 gram katalis dan 20 mL H 2 SO 4 pekat ke dalam tabung destruksi, − Memanaskan tabung tersebut sampai asapnya keluar dan memanaskan hingga cairan berwarna hijau lalu dinginkan dengan menambahkan 100 mL aquades ke dalam erlenmeyer, − Menambahkan NaOH 30 ke dalam sampel tadi hingga berwarna hitam, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 24 − Memasukkan asam borat 2 ke dalam erlenmeyer sebanyak 100 mL, melakukan destilasi, − Destilat ditampung hingga 100 mL dalam erlenmeyer yang berisi asam borat tadi, − Menambahkan indikator miselium, melakukan titrasi dengan HCl 0,1 N sampai terjadi perubahan warna merah muda, − Menghitung kadar protein dengan menggunakan rumus : N = 100 008 , 14     mg sampel berat HCl N blanko penitar protein = N x fk

3.3.5 Analisis Kadar Lemak

− Menimbang sampel sebanyak 7 gram memasukkan ke dalam selongsong kertas yang dialasi dengan kapas, − Menyumbat selongsong kertas yang berisi tepung labu dengan kapas, − Memasukkan ke dalam alat soxhlet yang telah dihubungkan dengan labu lemak berisi batu didih yang telah dikeringkan dan telah diketahui bobotnya, − Mengekstrak dengan pelarut heksana selama ± 6 jam, − Mengeringkan hasil ekstrak dalam oven pengering pada suhu 110 C, − Mendinginkan dalam eksikator dan menimbang hingga diperoleh berat konstan, − Menghitung kadar lemak dengan menggunakan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 25 lemak = 100   sampel berat kosong cawan berat ekstrak berat

3.3.6 Analisis Kadar Serat

− Menimbang 2 gram sampel, − Memindahkan ke dalam erlenmeyer, menambahkan 200 mL larutan H 2 SO 4 mendidih dan menutup dengan pendingin balik, mendidihkan selama 30 menit dengan kadang kala digoyang- goyangkan, − Menyaring suspensi melalui kertas saring dan residu yang tertinggal dalam erlenmeyer dicuci dengan aquades mendidih. Mencuci residu dalam kertas saring sampai air cucian tidak bersifat asam lagi pengujian dengan kertas lakmus, − Memindahkan secara kuantitaif residu dari kertas saring ke dalam erlenmeyer kembali dengan spatula, dan sisanya dicuci dengan larutan NaOH mendidih sebanyak 200 mL sampai semua residu masuk kedalam erlenmeyer. Mendidihkan dengan pendingin balik sambil digoyangkan selama 30 menit, − Menyaring melalui kertas saring kering yang diketahui beratnya, sambil dicuci dengan larutan K 2 SO 4 10. Mencuci kembali residu dengan aquades mendidih dan 15 mL alkohol, − Mengeringkan kertas saring dengan isinya pada suhu 110 C, mendinginkan dan menimbang sampai bobot konstan, − Menghitung kadar serat dengan menggunakan rumus : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metodologi Penelitian Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 26 Kadar serat = Sampel Berat Serat Berat x 100

3.3.7 Analisis Kadar Air