Pengambilan Keputusan Remaja Pengambilan keputusan 1. Definisi Pengambilan Keputusan
26
tersebut. Ketika remaja terlibat dalam dalam perilaku berisiko maka mereka telah menganalisis manfaat dan harga yang harus dibayar dari perilaku tersebut.
Penilaian terhadap risiko juga melalui pertimbangan afek Slovic, 2006. Bila suatu kegiatan menimbulkan perasaan yang menyenangkan maka risiko
dinilai rendah dan banyak keuntungan yang akan diperoleh. Jika dirasa tidak menimbulkan kesenangan maka risiko dinilai menimbulkan kerugian dan
keuntungan yang akan diperoleh tidaklah banyak. Selain itu, persepsi risiko juga dipengaruhi oleh pengaruh sosial, konstruk
budaya dan ideologi yang dipegang oleh individu Sjoberg, Bjorg-Elin dan Rundmo, 2004. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa persepsi risiko tidak
hanya dipengaruhi oleh penilaian individu secara personal, tetapi juga mendapatkan pengaruh dari nilai-nilai budaya dan lingkungan sosial yang ada
disekitar individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko Ropeik Slovic, 2003:
1. Ketakutan atau kengerian Meninggal akibat kecelakaan atau terkena penyakit kanker akibat
merokok. Keduanya memunculkan rasa ketakutan atau kengerian bagi individu. Peristiwa mana yang dianggap lebih mengerikan tergantung dari
penilalian individu. Kengerian adalah sebuah contoh yang jelas dari bagaimana individu berpikir tentang risiko dalam perasaan intuitif, sebuah
proses yang dilabel sebagai heuristik afek.
27
2. Kontrol Kontrol individu sangat berpengaruh dalam mempersepsikan risiko dimana
individu yang memegang kendali atas penentuan risiko akan melihat risiko tidak sebesar saat dirinya tidak memegang kendali.
3. Asal risiko Peristiwa alam memiliki risiko lebih besar tetapi hanya menimbulkan sedikit
kekhawatiran karena bersifat natural. Berbeda halnya dengan risiko yang berasal dari perbuatan manusia.
4. Pilihan Risiko yang dipilih terlihat kurang berisiko daripada risiko yang dikenakan
pada individu. 5. Apakah risikonya baru.
Risiko yang baru diketahui terlihat menakutkan daripada risiko yang telah dihidupi untuk sementara dan pengalaman membantu individu dalam
memandang risiko. 6. Kesadaran
Semakin individu menyadari risiko, semakin risiko ada dalam kesadaran dan semakin individu peduli terhadap kemungkinan risiko.
7. Dapatkah itu terjadi pada saya. Risiko terlihat lebih besar jika individu berpikir atau orang terdekat menjadi
koban.
28
8. Pertukaran risiko-keuntungan Jika individu menilai keuntungan dari perilaku atau pilihan, risiko terkait
perilaku atau pilihan dipandang lebih kecil. Jika tidak ada penilaian keuntungan, risiko akan dipandang lebih besar.
9. Kepercayaan Semakin sedikit individu mempercayai orang yang melindunginya, seseorang
atau pemerintah atau institusi menempatkan individu pada risiko ditempat utama, atau orang yang menghubungkan kita pada risiko, semakin kita merasa
takut. Semakin kita percaya, semakin kita merasa perhatian terhadap risiko berkurang.