Pengaruh Doa Bersama dalam Keluarga bagi Perkembangan Iman

bebas. Ayah dan ibu bertindak seperti itu karena timbul dari kasih kepada anak-anaknya dan demi keselamatan anak-anaknya pula.

D. Pengaruh Doa Bersama dalam Keluarga bagi Perkembangan Iman

Remaja Keluarga Kristiani harus menjadi sekolah doa yang sejati, dimana perjumpaan dengan Kristus tidak hanya merupakan momen untuk memohon dan mengaku tetapi terutama untuk mendengarkan, merenungkan, memuji, menyembah dan bersyukur, hingga hatinya sungguh “jatuh cinta” dan rindu akan hadirat Tuhan. Doa sejati tidak terpisah dari kenyataan hidup. Dengan membuka hati untuk mencintai Tuhan, serentak hati kita pun terbuka untuk mencintai sesama, dan memampukan kita untuk menjalani liku-liku hidup ini seturut rencana dan tuntutan kasih-Nya, Pito Duan, 2003:70. Melalui doa bersama dalam keluarga remaja diajarkan untuk mencintai Allah, dirinya sendiri dan orang lain. Dalam rangka memenuhi kewajiban pertumbuhan iman itu, orang beriman dipanggil untuk memusatkan perhatiannya kepada Tuhan Yesus melalui doa. Tentu pertumbuhan iman itu tidak kita lakukan sendiri. Di sekitar kita ada banyak saudara seiman yang menyaksikan kita berkembang dalam iman, yang memberi dorongan kepada kita. Dalam kaitannya dengan upaya kita dalam berkembang dalam iman, setidak-tidaknya dibutuhkan suasana hidup bersama yang saling mendorong dan mendukung dalam usaha kita belajar mengarahkan hidup kepada Tuhan Yesus melalui doa dalam keluarga. Suasana yang mendorong dan mendukung upaya kita dalam melaksanakan doa bersama seharusnya dapat kita laksanakan dalam keluarga kita. Keluarga yang merupakan persekutuan orang-orang yang saling mencintai, saling mengenal, saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, saling memaafkan; berperan pula sebagai suatu lingkungan untuk saling membangun dan bertumbuh dalam kepribadian maupun dalam iman. Kepada pembacanya, penulis Surat Ibrani menjelaskann bahwa iman berkaitan dengan pengaharapan terhadap Allah yang mengasihi umatnya,“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.”Ibrani 11:1,2. Iman merupakan kepastian yang mutlak bahwa yang diharapkan itu pasti datang. Pengharapan terhadap Allah yang mengasihi umat-Nya itu bukanlah pengaharapan yang penuh kayalan, tetapi pengharapan yang penuh kesadaran, berarah, dan penuh keyakinan. Pengharapan yang penuh pengahayatan terhadap Allah yang mengasihi umat-Nya ini, mendorong dan menggerakkan tingkah laku orang-orang percaya untuk bertindak menurut kehendak Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari Ibrani 11:4-9. Dalam perkembangannya remaja sangat cepat terpengaruh dengan kemajuan teknologi. Kemajuan zaman yang pesat membawa dampak negatif dalam kehidupan kaum remaja katolik. lingkunganlah yang paling berdampak besar terhadap perkembangan iman remaja. Peren orang tua dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengawasi dan peduli terhadap perkembangan iman mereka sangatlah diharapkan. Karena orang tua lah yang ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan iman anak remaja mereka. Melalui doa bersama dalam keluarga sebagai langkah yang baik di ajarkan kepada kaum remaja demi perkembangan iman mereka. Seperti yang dijelaskan diatas manfaat doa sangat beragam dan berdampak langsung terhadap iman mereka. Salah satunya adalah pedewasaan iman yang diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari, baik dalam cara besikap dan mengambil keputusan secara bijaksana. Tuhan Yesus mengatakan bahwa iman harus mempengaruhi perbuatannya. Iman harus mewujudkan doa. Iman membuat seseorang menjadi begitu sederhana sehingga ia ingin berkomunikasi dengan Allah seperti sikap seorang anak kecil. Ia tidak menyadarkan permohonan anak kacil yang ditujukan kepada orang tuanya dengan menunjukkan prestasi tinggi, harga diri, dan kemanuan dengan maksud agar doa-doanya dikabulkan Mat 18:1-6. Doa hendaknya di panjatkan dengann tulus dan tanpa suatu alasan tertentu.

E. Gambaran Umum Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo

Dokumen yang terkait

Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu.

1 8 141

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

4 72 183

Fungsi komunikasi orangtua terhadap pembentukan karakter dan iman anak dalam keluarga Katolik di Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan Yogyakarta.

3 24 162

Tanggung jawab keluarga Katolik stasi Muara Asa Di Paroki Yohanes Penginjil Linggang Melapeh terhadap pendidikan iman anak.

0 0 112

Doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

1 18 153

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Deskripsi pendidikan iman anak dalam keluarga bagi perkembangan iman anak di Stasi Maria Putri Murni Sejati Cisantana, Paroki Kristus Raja Cigugur, Keuskupan Bandung.

1 20 153

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo

1 28 181

Usaha meningkatkan spiritualitas kerasulan awam bagi prodiakon paroki di wilayah Santo Yusup Sendangsari-Sendangrejo, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, melalui katekese model Shared Christian Praxis - USD Repository

0 1 121

Peranan doa bersama dalam keluarga Katolik bagi pembentukan karakter remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 3 159