4
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dasar Teori
2.1.1 Metode-Metode Pengering Pakaian
Metode dalam mengeringkan pakaian saat ini di pasaran ada 2 macam, diantaranya a Pengering pakaian dengan sentrifugal dan heater b Pengering
pakaian dengan gas LPG dan kipas c Pengering pakaian dengan dehumidifikasi d Pengering pakaian dengan penjemuran dibawah sinar matahari. Berikut ini
penjelasannya: a.
Pengering pakaian dengan gaya sentrifugal dan heater. Pengering pakaian jenis ini merupakan metode yang paling banyak
ditemui di pasaran. Prinsip kerja metode pengering pakaian adalah memanfaatkan gaya setrifugal untuk memisahkan air dari pakaian dan menggunakan pemanas,
seperti heater atau gas LPG sebagai pemanas ruangannya. Pakaian diputar di dalam drum dengan kecepatan penuh oleh motor listrik dan bersamaan
dengan itu heater menciptakan udara panas yang disirkulasikan ke drum. Udara yang bersuhu
tinggi dalam drum menciptakan air pada pakaian menguap. Putaran yang tinggi tersebut menimbulkan gaya sentrifugal yang mengakibatkan uap air terhempas
keluar dari drum utama dan tertampung ke drum terluar, kemudian air yg terkumpul langsung keluar melalui pipa output.
b. Pengering pakaian dengan pemanas dan kipas.
Pengering pakaian jenis ini merupakan metode pengering pakaian hasil modifikasi yang banyak ditemui di pasaran. Prinsip kerja metode pengering
pakaian ini yaitu memanfaatkan panas yang dihasilkan dari heater atau gas LPG yang disirkulasikan ke lemari. Tujuan dari pemanasan ini guna menaikkan suhu
udara serta menurunkan kelembaban. Akibat dari udara yang bersuhu tinggi pada ruangan menyebabkan air dalam pakaian menguap. Selanjutnya udara lembab ini
dibuang keluar lemari yang biasanya disebut sistem terbuka dan ada yang dibiarkan didalam lemari yang disebut sistem tertutup.
5 c.
Pengering pakaian dengan mesin dehumidifier. Pengering pakaian jenis ini menggunakan metode mesin dehumidifier.
Pengering pakaian jenis ini sangat jarang ditemui di pasaran. Mesin pengering pakaian bekerja dengan memanfaatkan proses dehumidifikasi dan pemanasan
udara yang disirkulasikan ke lemari. Udara diturunkan kelembabannya dan dipanaskan, kemudian disirkulasikan ke lemari. Akibat dari udara udara kering
dan bersuhu tinggi pada ruangan menimbulkan air dalam pakaian menguap. Selanjutnya udara lembab ini disirkulasikan kembali ke alat penurun kelembaban.
d. Pengering pakaian dengan penjemuran dibawah sinar matahari.
Metode pengering pakaian dengan dijemur dibawah sinar matahari ini merupakan metode paling umum dilakukan oleh masyarakat. Panas yang
dihasilkan matahari dapat menguapkan air yang ada pada pakaian basah hingga pakaian benar
– benar kering yang siap disetrika. Tetapi seiring berkembangnya jaman dan teknologi, banyak orang mencoba untuk menciptakan mesin pengering
pakaian. Hal ini bukan dikarenakan metode pengeringan ini tidak bisa mengeringkan pakaian, melainkan metode ini sangat bergantung pada cuaca.
Namun metode pengeringan ini masih tetap banyak digunakan, karena dirasa lebih mudah dan murah.
2.1.2 Dehumidifier