Kelembaban Parameter proses pengeringan

8

2.1.3 Parameter proses pengeringan

Untuk mendapatkan proses pengeringan ada beberapa parameter yang harus dipenuhi, diantaranya a Kelembaban b Suhu udara c Aliran udara d Kelembaban spesifik. Berikut ini penjelasannya :

2.1.3.1 Kelembaban

Kelembaban didefinisikan sebagai jumlah kandungan air dalam udara. Udara dikatakan mempunyai kelembaban yang tinggi apabila uap air yang dikandungnya tinggi, begitu juga sebaliknya. Udara terdiri dari berbagai macam komponen antara lain udara kering, uap air, polutan, debu dan partikel lainnya. Udara yang kurang mengandung uap air dikatakan udara kering, sedangkan udara yang mengandung banyak uap air dikatakan udara lembab. Komposisi dari udara terdiri berbagai jenis gas yang relatif konstan. Komposisi udara kering teridiri dari N 2 dengan volume 78,09 dan berat 75,53; O 2 volume 20,95 dan berat 23.14; Ar volume 0,93 dan berat 1,28 serta CO 2 volume 0,03 dan berat 0.03. Gambar 2.3 Hygrometer, termometer basah dan termometer kering. Alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kelembaban biasanya menggunakan hygrometer atau dengan mengunakan termometer bola basah dan thermometer bola kering. Prinsip kerja dari hygrometer yaitu dengan menggunakan dua buah termometer. Termometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara kering dan termometer kedua untuk mengukur suhu udara basah. Pada termometer bola kering, tabung air raksa pada termometer dibiarkan 9 kering sehingga akan mengukur suhu udara aktual. Sedangkan pada termometer bola basah, tabung air raksa diberi kain yang dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi atau titik jenuh, yaitu suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi. Kelembaban udara dapat dinyatakan sebagai kelembaban udara mutlak dan kelembaban relatif. Kelembaban mutlak adalah banyaknya air yang terkandung dalam 1 m 3 udara kering. Kelembaban relatif merupakan persentase perbandingan jumlah air yang terkandung dalam 1 m 3 dengan jumlah air maksimal yang terkandung dalam 1 m 3 tersebut. Kelembaban relatif menentukan kemampuan udara pengering untuk menampung kadar air pakaian yang telah diuapkan. Semakin rendah kelembaban relatif maka maka semakin banyak uap air yang dapat diserap.

2.1.3.2 Suhu Udara