Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

yang dikenal sebagai Efek Mozart. Peneliti berusaha untuk mengevaluasi hipotesis neurologis dan gairah kepada populasi baru yakni: siswa SMA.

D. Kerangka Berpikir

Intelegensi spasial relevan dengan kerja musik serta kinerja spasial temporal. Kedua domain tersebut memiliki relevansi yang tinggi, karena efek musik terhadap kinerja spasial terimplikasi secara jelas dalam kemampuan belajar. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rauscher dan Shaw 1995 dapat diketahui bahwa anak yang mengikuti pelajaran bernyanyi setiap hari selama 30 menit dan pelajaran keyboard selama 10 – 15 menit perminggu mencatat nilai 80 lebih tinggi dalam ketrampilan memasangkan objek daripada siswa yang tidak mendapatkan pelajaran musik Salim, 2003. Pada penelitian lain disebutkan bahwa terjadi peningkatan hasil tes kognisi spasial pada anak usia 6 tahun setelah mereka diberi pelatihan musik dengan metode Kolady. Sehingga metode pendidikan musik dari Kolady dianggap dapat merangsang pemikiran konseptual dan abstrak yang berhubungan dengan kreativitas. Dari beberapa penelitian juga diketahui bahwa aktivitas musik memiliki hubungan dengan proses spasial temporal. Karena dalam aktivitas musik, elemen-elemen musik diorganisir baik secara spasial ataupun temporal menyusun jarak antar pitch, pola irama. Memainkan sebuah melodi lagu termasuk dari pola-pola spasial temporal karena mengorganisir elemen nada ke dalam kode spasial temporal yang khusus. Sehingga melodi yang terdengar tersebut merupakan rekognisi dari sejumlah pitch melalui proses spasial temporal. Penelitian dalam bidang neurobiologi juga menunjukkan adanya pengaruh musik terhadap kualitas spasial temporal. Teori neurobiologi mengatakan bahwa bangunan otak memang telah terspesialisasi untuk membangun blok-blok musik termasuk komponen spasial melodi dan temporal irama. Di dalam otak terdapat sel-sel khusus yang memproses bentuk-bentuk melodi dan pola artesis. Sel-sel neuron tersebut terletak dalam korteks audiotori yang bertugas mengoperasikan hubungan harmoni yang spesifik seperti pembalikan dalam sebuah harmonisasi. Dalam bidang neurobiologi juga diinformasikan bahwa intelegensi musik mungkin sudah ada sejak manusia dilahirkan. Hipotesisnya adalah: ada hubungan kausal antara kognisi dan kemampuan spasial karena adanya struktur model neural dari korteks yang disebut model trion. Teori model trion ini mengatakan bahwa aktivitas musik dapat memperkuat pola-pola cetusan neural yang terorganisir dari kode-kode spasial temporal dalam wilayah korteks. Dalam model ini, pola pengaktivasian syaraf yang serupa terjadi selama adanya tugas spasial dan kognisi musik. Mendengarkan musik mungkin juga dapat mengaktifkan neuron sebelum menyelesaikan tugas spasial. Dengan kata lain, mendengarkan musik meningkatkan kinerja spasial dengan mengaktifkan neuron tertentu yang ada dalam cerebal cortex Leng Shaw, 1991.

E. Hipotesis