Pelaksanaan Penelitian Analisis Data

b Media Musik dan Perlengkapan Berdasarkan rumusan penelitian yang telah disusun oleh peneliti, maka peneliti menggunakan CD musik Yanni “AcroyaliStanding In Motion”. Selain itu peneliti juga menggunakan 1 set speaker untuk digunakan pada saat proses eksperimen. Untuk CD musik Yanni, dimiliki oleh peneliti sendiri, sedangkan untuk 1 set speaker disediakan oleh SMA Stella Duce 2. Pada saat proses eksperimen juga didokumentasikan dalam bentuk foto. 3. Asisten Penelitian Agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik, dibutuhkan faktor pendukung lain yaitu sumber daya manusia. Untuk itu peneliti mempunyai 1 asisten untuk membantu dalam proses eksperimen, yakni bertugas menjaga dan mengawasi kelompok kontrol. Asisten peneliti adalah mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 31 Mei 2014. Pelaksanaan penelitian dimulai dari pukul 09:00 dan diakhiri pada pukul 10:00. Pelaksanaan penelitian dilakukan di 2 ruangan. Kelompok eksperimen ditempatkan di laboratorium komputer dan kelompok kontrol ditempatkan di ruang kelas X E. Tes GATB diberikan kepada 32 subjek penelitian ke kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Proses pemberian tes kepada subjek dilaksanakan secara klasikal. Tidak terdapat gangguan yang muncul saat proses penelitian dilaksanakan, seperti: suara gaduh yang berasal dari luar ruangan pengetesan. Hal tersebut dikarenakan ruangan pengetesan telah dikondisikan untuk tertutup rapat, sehingga dapat meminimalisir distorsi yang berasal dari luar. Selain itu, juga dikarenakan ruang kelas X E dan laboratorium komputer yang digunakan untuk proses eksperimen berada di pojok kompleks sekolah, sehingga tidak banyak siswi lain yang hilir mudik melewatinya.

D. Analisis Data

Subjek yang terdaftar dan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 subjek. Jumlah subjek yang terdapat dalam kelompok kontrol adalah 16 orang, begitu pula dengan subjek yang terdapat dalam kelompok eksperimen adalah 16 orang. 1. Uji Asumsi Ada beberapa asumsi yang mendasari uji beda, yakno normalitas dan homogenitas Howell, 1994. Kedua asumsi tersebut perlu diuji sebelum t-test dilakukan. a Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov . Suatu data mengikuti distribusi kurve normal jika harga p dari nilai K-Sz lebih besar dari 0.1 p0.1 Tabel 1 P e d P Pedoman pengambilan keputusan: - Nilai signifikansi probabilitas ≤ 0.1; distribusi data tidak normal - Nilai signifikansi probabilitas ≥ 0.1; distribusi data normal Nilai probabilitas data post-test berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai 0.121 Nilai probabilitas ini berada diatas nilai taraf kepercayaan 0.1 sehingga dapat dikatakan distribusi kedua data tersebut adalah normal. b Uji Homogenitas Homogenitas varians mempunyai arti bahwa varians dalam setiap kelompok relatif homogen. Suatu data penelitian dapat dikatakan homogen apabila harga p dari nilai F lebih besar dari 0.05 P0.05. F = 0.059 P = Ringkasan Uji Normalitas Uji Normalitas N SW Signifikansi Keterangan Tes Kolmogorov- Smirnov 32 0,947 0,121 Normal 0.809 P0.05. Homogenitas varians diuji menggunakan analisis uji Levene. Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Uji Levene Untuk Kesetaraan Varians Statistik Levene Derajat Kebebasan 1 Derajat Kebebasan 2 Signifikansi Varians Diasumsikan Setara 0,59 1 30 0,809 Pedoman pengambilan keputusan: - Nilai signifikansi probabilitas ≤ 0.05; varians tidak homogen. - Nilai signifikansi probabilitas ≥ 0.05 varians data homogen. Uji Levene menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0.809 atau berada di atas probabilitas 0.05. Nilai ini menunjukkan bahwa varians data penelitian untuk variabel post-test memenuhi asumsi homogenitas. 2. Uji Hipotesis a Analisis uji beda Post-test Tahap akhir analisis data yang menggunakan One Group Post- Test Design ialah dengan mencari selisih skor post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selisih harga post test ditunjukkan dengan nilai mean. Uji beda selisih post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan untuk melihat apakah kemampuan spasial antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara nyata. Adanya perbedaan yang signifikan merupakan indikasi adanya pengaruh dari mendengarkan Musik Yanni terhadap kemampuan spasial kelompok eksperimen. Analisis uji beda dilakukan dengan menggunakan metode t-test independent sample pada selisih skor post- test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Uji Hipotesis Kelompok Eksperimen Kontrol N 16 16 Rerata 41, 8125 28,3125 Perbedaan Rerata 13,5 Derajat Kebebasan df 29,562 Nilai t 8,009 Signifikansi 0,000 Keterangan P 0,05 signifikan Pedoman pengambilan keputusan: - Ho = Tidak ada perbedaan rerata tes kemampuan spasial antara kelompok kontrol dan eksperimen. - Jika probabilitas ≤ 0.05 maka Ho ditolak - Jika probabilitas ≥ 0.05 maka Hi diterima Tabel diatas menunjukkan data statistik deskriptif skor post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan juga menunjukkan hasil uji beda t selisih nilai post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Nilai mean menunjukkan bahwa skor test yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi daripada skor test yang diperoleh kelompok kontrol. Nilai mean yang diperoleh kelompok eksperimen sebesar 41.8125, sedangkan nilai mean yang diperoleh kelompok kontrol sebesar 28.3125. Nilai F hitung menunjukkan 0.059 dengan signifikansi 0.809 atau berada diatas nilai probababilitas 0.05. Fakta ini mengasumsikan bahwa varians perbedaan hasil post-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda. Fakta kedua didasarkan pada analisis uji-t untuk asumsi varians yang tidak sama equal variances not assumed. Nilai uji-t yang diperoleh adalah 8.009 dengan nilai signifikansi 0.809 atau berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa nilai post-test untuk kelompok eksperimen dan kontrol terbukti berbeda secara signifikan. Hasil analisis uji-t selisih nilai post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Kemampuan spasial pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan spasial yang terdapat pada kelompok kontrol.

E. Pembahasan