4. Komposisi Musik Yanni
“AcroyaliStanding In Motion”
Albor 2014 mendeskripsikan mengenai struktur komposisi repertoar “AcroyaliStanding In Motion” sebgai berikut: Dalam
gerakan pertama dari Prague, setelah irama yang megah, kemudian diperpanjang dan pengenalan Haydnesque terdapat studi tersendiri.
Bagian pertama dari eksposisi disebut Frase A berisi 3 gagasan tematik yang berbeda dan disajikan satu demi satu, memungkinkan
menyebutnya kemudian A1, A2, dan A3. A1 dinyatakan sebagai pola iringan satu catatan sinkopasi
pada tonic dan terdiri dari catatan panjang semibreve pada tingkat 5 dan kemudian diikuti oleh dua catatan pendek minim dan not
seperempat pada tingkat 6 dan 7 berubah menjadi datar, kemudian diulang, dan kembali lagi ke tingkat 5.
Setelah itu terarah mulus ke A2 yang disajikan dengan harmoni subdominant
seperti yang diharapkan, mengingat perubahan datar ditingkat 7. Tema ini sedikit lebih aktif berirama, yang terdiri dari not
seperdelapan dan not seperenam belas, dan berfungsi untuk menyelesaikan kembali ke tonic, di mana titik A3 sebuah kemeriahan
yang melompat satu oktaf dari tonic, dan kemudian jatuh dengan lembut kembali menggunakan skalar pola, yang menjadi penutupan
pada tonic. Menurut John 2000, meskipun ini hanya eksposisi, ini merupakan tema penting, yang menjaga telinga terbuka untuk
digunakan dalam pengembangan di mana Yanni melakukan beberapa tulisan kontrapungtal dengan itu.
Yanni mengulangi Frase A dimulai dengan A1, namun telah muncul dengan kontra-tema yang indah dari oboe A4, yang meluas
melalui pengulangan A2. Selanjutnya, dititik A3 Yanni menyajikan tema baru, setelah itu dititik A5 yang disertai dengan variasi yang
sama dengan variasi dititik A3. 5 unsur tematik yang berbeda, dan bahkan belum termodulasi.
Sebelum memodulasi ke dominan, Yanni mengusulkan 3 ide-ide yang lebih tematik. Ketiganya akan ditempatkan menjelang akhir eksposisi
sebagai penutup. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa musik klasik
kontemporer Yanni “AcroyaliStanding In Motion” adalah jenis musik
yang memiliki berbagai macam gaya, menggunakan dinamika, jenis tangga nada dan tempo yang bervariasi, serta menggunakan instrument
musik yang berbagai macam. “AcroyaliStanding In Motion” memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Pengembangan dimulai dari
perpanjangan dititik A3. Seperti disebutkan, ada dua bagian untuk gerakan awal, dan kemudian lompat ke atas satu oktaf, diikuti dengan
pola skala ke bawah. Yanni menyajikan bagian pertama diserasikan dengan bagian kedua, setiap kali langkah ke atas. Yanni membuat
komposisi tersebut terdengar seperti elemen baru melalui manipulasi timbre. Komposisi yang terdapat dalam Musik Yanni dinilai mirip
dengan musik Mozart dalam tempo, struktur, melodi, serta harmoni konsonan dan prediktabilitasnya.
C. Pengaruh Musik
1. Terapi Musik
Kehadiran musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang baru. Setiap daerah dan budaya di dunia memiliki
musik yang khusus diperdengarkan atau dimainkan pada saat peristiwa-peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup anggota
masyarakatnya. Ada musik yang dimainkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran seorang anak, ada juga musik yang khusus
mengiringi upacara-upacara tertentu seperti pernikahan dan kematian. Musik juga menjadi pendukung utama untuk melengkapi dan
menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya Salim, 2010.
Musik yang merupakan kombinasi dari ritme, harmoni, dan melodi sejak dahulu diyakini mempunyai pengaruh terhadap
pengobatan. Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik dan elemen
musik oleh
seorang terapis
untuk meningkatkan,
mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik, mental, emosional, dan spiritual. Terapi musik merupakan suatu proses
multidisipliner yang harus dikuasai oleh seorang terapis, namun elemen dasarnya adalah musik itu sendiri. Seorang terapis harus