Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu

Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa mayoritas ibu memiliki tingkat kemandirian yang baik 87,1 dan yang memiliki tingkat kemandirian sedang sebesar 12,9, sedangkan yang memiliki tingkat kemandirian kurang tidak ada. Mean skor tingkat kemandirian ibu adalah 2,87 dan standar deviasinya adalah 0,341.

1.3 Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu

dalam merawat diri dan bayinya Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas dini meliputi variabel pengetahuan, motivasi, budaya, agama, usia dan pengalaman terdiri dari nilai mean dan standart deviasi untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya NO Variabel Mean SD 1 2 3 4 5 6 Pengetahuan Motivasi Budaya Kepercayaan Usia Pengalaman 40,55 13,61 7,97 12,81 26,48 1,77 4,194 2,092 2,025 2,482 5,284 0,956 Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Distribusi frekuensi dan persentase faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu No. Pernyataan Jawaban SS S TS STS Pengetahuan 1. Cara membersihkan kemaluan selama masa nifas adalah dari arah depan ke belakang dan kembali ke depan, dilakukan berulang-ulang supaya darah nifas benar-benar bersih. 6 19,4 17 54,8 6 19,4 2 6,5

2. Agar luka bekas melahirkan cepat

sembuh, ibu nifas sebaiknya duduk berendam dalam ember air hangat. 3 9,7 13 41,9 14 45,2 1 3,2 3. Banyak makan ikan laut dan telur dapat menyebabkan luka bekas melahirkan lama sembuh dan gatal. 2 6,5 15 48,4 11 35,5 3 9,7 4. Kegiatan-kegiatan ringan setelah melahirkan membantu mempercepat pemulihan tubuh selama masa nifas. 5 16,1 18 58,1 6 19,4 2 6,5 5. Setelah melahirkan ibu harus minum air paling sedikit 8-10 gelas per hari atau minum air minimal 1 gelas setiap sebelum menyusui. 11 35,5 17 54,8 3 9,7 -

6. Setelah melahirkan ibu harus makan

paling sedikit 1 mangkuk sayur atau buah setiap sarapan. 7 22,6 18 58,1 6 19,4 -

7. Kesulitan buang air besar setelah

melahirkan selama masa nifas dapat dihindari dengan cara banyak bergerak. 2 6,5 9 29,0 17 54,8 3 9,7 8. Latihan menahan dan menguncupkan anus dapat mengatasi kesulitan buang air kecil pada ibu setelah melahirkan. 2 6,5 8 25,8 18 58,1 3 9,7 9. Perawatan payudara setelah melahirkan merupakan suatu hal yang amat penting. 10 32,3 20 64,5 1 3,2 - 10. Pemasangan guritapemakaian gurita setelah melahirkan dapat mempercepat rahim mengecil kembali seperti sebelum melahirkan. 8 25,8 15 48,4 5 16,1 3 9,7 Universitas Sumatera Utara No. Pernyataan Jawaban SS S TS STS 11. Setelah melahirkan ibu sebaiknya tidak banyak bergerak agar tubuhnya cepat segera kembali seperti sebelum hamil. 4 12,9 10 32,3 10 32,3 7 22,6 12. Memandikan bayi baru lahir dengan air dingin dapat mempercepat tubuh bayi menjadi kuat. 1 3,2 6 19,4 13 41,9 11 35,5 13. Perawatan tali pusat bayi dilakukan 1 hari sekali. 3 9,7 14 45,2 12 38,7 2 6,5 14. Kelamin bayi baru lahir tidak perlu dibersihkan karena kelaminnya belum berkembang seperti orang dewasa sehingga tidak kotor. 2 6,5 12 38,7 13 41,9 4 12,9 15. Popok bayi tidak perlu diganti setiap kali bayi buang air karena takut mengganggu tidur bayi. 2 6,5 4 12,9 14 45,2 11 35,5 Motivasi 16. Saya mempunyai keinginan yang kuat dari diri sendiri untuk merawat diri dan bayi saya secara mandiri. 14 45,2 16 51,6 1 3,2 - 17. Saya terdorong melakukan perawatan diri selama masa nifas demi menjaga kesehatan tubuh. 13 41,9 17 54,8 1 3,2 -

18. Kemandirian dalam melakukan

perawatan diri dan bayi saya merupakan kepuasan jiwa saya. 16 51,6 13 41,9 2 6,5 - 19. Saya selalu berupaya keras agar mandiri dalam beraktivitas, terutama dalam merawat diri dan bayi saya setelah melahirkan. 13 41,9 16 51,6 2 6,5 - Budaya 20. Saya menjadikan kebiasaan turun temurun keluarga sebagai pedoman dalam melakukan perawatan diri dan bayi saya. 11 35,5 14 45,2 2 6,5 4 12,9 21. Saya tahu cara merawat diri dan bayi saya selama masa nifas adalah dari adat-istiadat yang diturunkan pada saya. 7 22,6 8 25,8 15 48,4 1 3,2 22. Banyak larangan-larangan bagi saya ketika melakukan perawatan diri dan bayi yang berasal dari orang tua saya. 10 32,3 15 48,4 4 12,9 2 6,5 Universitas Sumatera Utara No. Pernyataan Jawaban SS S TS STS 23. Saya mementingkan perkataan orang yang dituakan dalam keluarga saya ketika melakukan proses perawatan diri maupun bayi saya. 13 41,9 16 51,6 1 3,2 1 3,2 Kepercayaan 24. Agamakepercayaan mempengaruhi perilaku saya dalam merawat diri dan bayi. 11 35,5 15 48,4 4 12,9 1 3,2 25. Agama saya mengajarkan bahwa Tuhan akan memberikan kesehatan kepada diri dan bayi saya selama periode nifas jika saya mau memeliharanya. 14 45,2 14 45,2 2 6,5 1 3,2 26. Saya selalu mengikuti aturan-aturan agama saya, terutama dalam melakukan perawatan diri dan bayi saya. 11 35,5 15 48,4 4 12,9 1 3,2 27. Agama yang saya anut mengajarkan saya bahwa melakukan perawatan diri selama periode nifas itu baik. 11 35,5 17 54,8 2 6,5 1 3,2 1.4 Gambaran hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu terhadap tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas dini Faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kemandirian ibu adalah usia dan pengalaman. Sedangkan faktor pengetahuan, motivasi, budaya dan kepercayaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kemandirian ibu. Variabel yang akan dimasukkan ke dalam analisis regresi linier ganda adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai nilai p 0,25 Dahlan, 2008. Variabel tersebut adalah usia dan pengalaman yang dapat dilihat pada tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Hasil uji bivariat setiap variabel Variabel Koefisien Korelasi Signifikan Pengetahuan Motivasi Budaya Kepercayaan Usia Pengalaman -0,088 0,041 0,002 0,092 0,387 0,362 0,637 0,827 0,993 0,624 0,032 0,046 Untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu menggunakan analisis regresi linier ganda dengan metode backward. Awalnya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu yang diteliti seperti usia dan pengalaman, dianalisis pengaruhnya terhadap tingkat kemandirian ibu. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dianalisis pengaruhnya secara bersamaan dan faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu yang paling kecil pengaruhnya akan dikeluarkan dari analisa data, dalam hal ini yang dikeluarkan adalah usia. Sehingga didapat satu faktor yang paling besar pengaruhnya atau dominan mempengaruhi tingkat kemandirian ibu dalam merawat diri dan bayinya selama periode nifas dini adalah pengalaman yang dapat dilihat pada tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Hasil uji regresi linier ganda faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian ibu n=31 No. Variabel bebas R df1 df2 F P-value sig 1. Usia pengalaman 0,426 2 28 3,105 0,061 2. Pengalaman 0,401 1 29 5,559 0,025

2. Pembahasan