32
sebesar 26,0 ºC. Ketelitian dari nilai suhu setelah dikoreksi adalah 26,0 ± 0,5 ºC Tabel 4.
Tabel 4. Deskriptif Statistik Data MOTIWALI Terkoreksi
Parameter MOTIWALI
Suhu ºC
Jarak cm
Minimal 25,1
170,6 Maksimal
27,3 171,7
Mean 26,0
171,2 Median
25,8 171,2
Modus 25,8
171,1 Standar Deviasi
0,5 0,1
Range 2,2
1,1
4.4. Perbandingan Jarak
Pada Gambar 14, ditunjukkan perbandingan nilai jarak yang didapat dari keluaran MOTIWALI garis warna biru dengan jarak yang sudah terkoreksi
dengan suhu udara garis warna merah dan jarak acuan garis warna coklat.
Gambar 14 . Grafik perbandingan jarak Dengan nilai jarak acuan atau jarak tetap sebesar 173 cm, nilai jarak yang
dihasilkan dari hasil koreksi memiliki nilai yang semakin mendekati jarak acuan
33
tersebut yaitu sebesar 171,7 cm. Apabila dibandingkan dengan jarak keluaran sebelum dilakukan pengkoreksian terhadap suhu udara yang memiliki nilai jarak
sebesar 171,4 cm, maka jarak terkoreksi menjadi lebih akurat. Grafik jarak hasil koreksi, memiliki pola yang lebih halus dibandingkan dengan grafik jarak
keluaran MOTIWALI dengan pola fluktuatif. Data yang ditandai dengan lingkaran warna hitam awal dan akhir susunan data, menunjukkan bahwa pada
suhu di atas 26,0 ºC Gambar 13 diduga menyebabkan salah yang besar terhadap jarak Gambar 14.
Penentuan koefisien koreksi dibutuhkan untuk menambahkan nilai hasil pengukuran MOTIWALI agar mendekati nilai keadaan sebenarnya, digunakan
Persamaan 6 dengan menentukan rata-rata dari selisih jarak tetap dikurangi dengan jarak koreksi. Keterangan statistik data jarak dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Deskriptif Statistik Data Perbandingan Jarak
Parameter Jarak cm
MOTIWALI Koreksi
Minimal 168,2
170,6 Maksimal
171,4 171,7
Mean 169,1
171,2 Median
169,2 171,2
Modus 169,2
171,1 Standar Deviasi
0,2 0,1
Range 3,2
1,1
Gambar 15 menunjukkan perbandingan grafik jarak tetap garis coklat dengan jarak terkoreksi garis biru. Nilai jarak setelah dikoreksi memiliki
standar deviasi sebesar 0,1 Tabel 5. Apabila membandingkan ketelitian antara jarak keluaran MOTIWALI dan jarak koreksi didapat perbedaan yaitu jarak
MOTIWALI memiliki rentang yang lebih besar, 3,2 cm, sedangkan jarak koreksi
34
sebesar 1,1 cm, sehingga ketelitiannya menjadi semakin tinggi setelah dikoreksi. Rata-rata dari selisih antara jarak tetap dikurangi dengan jarak terkoreksi suhu
udara adalah sebesar 1,8 cm, sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata akurasi pengukuran adalah pada kisaran 1,8 cm.
Gambar 15. Grafik perbandingan jarak terkoreksi dan jarak tetap
4.5. Pengukuran Lapang Pasang Surut