Kekerasan Buah Kajian pelilinan terhadap kualitas dan daya simpan buah pepaya Callina
merah pada kulit buah pepaya semakin bertambah. Seperti hasil pengamatan pada Gambar 22 bahwa nilai a semakin lama semakin meningkat. Berdasarkan hasil
penelitian dapat dilihat bahwa buah pepaya yang diberi konsentrasi lilin 10 di suhu ruang ber-AC mampu mempertahankan warna merah. Sedangkan pada suhu
dingin, buah pepaya yang diberi lapisan lilin 6 menghasilkan nilai a paling rendah dibandingkan dengan buah pepaya kontrol dan yang diberi lapisan lilin
10 pada suhu yang sama. Hal ini membuktikan bahwa suhu rendah dapat menekan perubahan warna kulit buah.
Gambar 22 Perubahan nilai komponen warna merah-hijau a buah pepaya selama penyimpanan
Persamaan garis yang dibentuk oleh titik-titik pengukuran notasi a menunjukkan pola perubahan warna merah buah pepaya
selama periode simpan. Berdasarkan nilai R
2
model matematik dalam bentuk persamaan linier yang dianggap mendekati kondisi nyata adalah pada perlakuan kontrol pada suhu 13 °C
serta kontrol dan lilin 6 pada suhu 20-25 °C. Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan untuk nilai a terdapat pada Lampiran 7. Untuk uji lanjut Duncan pada
nilai a menunjukkan bahwa konsentrasi lilin yang digunakan berpengaruh nyata
p≤0.05 pada hari ke-2, 8, 10, dan 12. Sedangkan suhu yang digunakan berpengaruh nyata p≤0.05 pada hari ke-2, 4, 6, 8, 10, dan 12. Di mana suhu 13
°C berbeda nyata dengan suhu ruang ber-AC dengan rata-rata tingkat perubahan nilai a tertinggi yaitu pada suhu ruang ber-AC.
Komponen Warna Kuning-Biru b
Pada Gambar 23 memperlihatkan perubahan nilai komponen warna kuning-biru b kulit buah pepaya. Berdasarkan hasil penelitian yang dapat
dilihat pada Gambar 23 bahwa nilai b untuk semua perlakuan cenderung meningkat. Untuk buah pepaya yang disimpan di suhu ruang ber-AC
menghasilkan nilai b yang lebih tinggi bila dibandingkan buah pepaya yang disimpan di suhu 13 °C. Nilai b tertinggi pada suhu ruang mencapai angka 51
27 sedangkan nilai b tertinggi pada suhu 13 °C hanya mencapai 46. Buah pepaya
kontrol pada suhu 13 °C menghasilkan nilai b yang rendah. Nilai b yang rendah menunjukkan bahwa warna kulit buah pepaya berwarna kuning pekat sampai
menghitam.
Gambar 23 Perubahan nilai komponen warna kuning-biru b buah pepaya selama penyimpanan
Persamaan garis yang dibentuk oleh titik-titik pengukuran notasi b menunjukkan pola perubahan warna kuning buah pepaya
selama periode simpan. Berdasarkan nilai R
2
model matematik dalam bentuk persamaan linier yang dianggap mendekati kondisi nyata adalah pada perlakuan lilin 10 pada suhu 20-
25 °C. Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan untuk nilai b terdapat pada Lampiran 8. Untuk uji lanjut Duncan pada nilai b menunjukkan bahwa
konsentrasi lilin yang digunakan berpenga ruh nyata p≤0.05 pada hari ke-8, 10,
dan 16. Di mana konsentrasi pelilinan 0 berbeda nyata dengan konsentrasi pelilinan 6 dan 10. Sedangkan suhu yang digunakan berpengaruh nyata
p≤0.05 pada hari ke-2, 4, 6, 8, 10, dan 12. Di mana suhu 13 °C berbeda nyata dengan suhu ruang ber-AC dengan rata-rata tingkat perubahan nilai b tertinggi
yaitu pada suhu ruang ber-AC.
Pada Gambar 24 sampai Gambar 29 terdapat grafik perubahan nilai warna buah pepaya Callina selama penyimpanan berdasarkan sistem notasi warna
Hunter.