Warna Kulit Buah Uji Organoleptik
sedangkan buah pepaya dengan konsentrasi 10 masih dapat diterima oleh panelis sampai hari ke-26.
Gambar 33 Organoleptik rasa buah pepaya pada suhu 13 °C dan suhu ruang ber- AC
Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan untuk organoleptik rasa buah terdapat pada Lampiran 11. Untuk uji lanjut Duncan pada organoleptik rasa buah
menunjukkan bahwa konsentrasi lilin yang digunakan mulai memberikan pengaruh terhadap penerimaan panelis pada hari ke-7, 16, dan 22. Di mana
konsentrasi pelilinan 0 berbeda nyata dengan konsentrasi pelilinan 6 dan 10. Sedangkan suhu yang digunakan memberikan pengaruh terhadap penerimaan
panelis pada hari ke-8 dan 10. Di mana suhu 13 °C berbeda nyata dengan suhu ruang ber-AC dengan rata-rata tingkat penerimaan rasa buah tertinggi yaitu pada
suhu 13 °C.
e.
Keseluruhan
Tingkat kesukaan panelis terhadap nilai keseluruhan buah pepaya selama penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 34. Buah pepaya kontrol pada suhu
ruang ber-AC berada dibawah penerimaan panelis pada hari ke-7. Untuk buah pepaya dengan konsentrasi lilin 6 berada dibawah batas penerimaan pada hari
ke-9 sedangkan buah pepaya dengan konsentrasi lilin 10 berada dibawah batas penerimaan pada hari ke-12. Tingkat penerimaan keseluruh tertinggi pada suhu
ruang ber-AC adalah buah pepaya dengan konsentrasi lilin 10. Penerimaan panelis untuk nilai keseluruhan buah pepaya kontrol pada suhu 13 °C mulai
meningkat pada hari ke-12 dan nilai keseluruhan tersebut berada dibawah batas penerimaan pada hari ke-16. Nilai organolepik keseluruhan tertinggi untuk buah
pepaya dengan konsentrasi lilin 6 dan 10 yaitu pada hari ke-18. Hal ini terjadi karena buah pepaya mencapai tingkat kematangan pada hari ke-18 yang
mengakibatkan panelis memberikan nilai yang tinggi. Setelah hari ke-18 nilai organoleptik keseluruhan yang diberikan oleh panelis cenderung menurun.
35
Gambar 34 Organoleptik keseluruhan buah pepaya pada suhu 13 C dan suhu
ruang ber-AC Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan untuk organoleptik keseluruhan
buah terdapat pada Lampiran 11. Untuk uji lanjut Duncan pada organoleptik keseluruhan buah menunjukkan bahwa konsentrasi lilin yang digunakan mulai
memberikan pengaruh terhadap penerimaan panelis pada hari ke-4, 6, 7, 9, 12, 14, 16, 20, dan 22. Sedangkan suhu yang digunakan memberikan pengaruh terhadap
penerimaan panelis pada hari ke-8, 10, dan 12. Di mana suhu 13 °C berbeda nyata dengan suhu ruang ber-AC dengan rata-rata tingkat penerimaan keseluruhan
tertinggi yaitu pada suhu 13 °C.
Pada Tabel 4 terdapat hasil dari data gabungan uji organoleptik, di mana data tersebut merupakan hasil rata-rata dari keseluruhan uji organoleptik uji
organoleptik warna, aroma,kekerasan, rasa, dan organoleptik keseluruhan. Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa data gabungan hasil organoleptik yang paling rendah
adalah buah pepaya kontrol di suhu ruang ber-AC. Pada suhu ruang, buah pepaya dengan konsentrasi lilin 10 menghasilkan data gabungan tertinggi pada suhu
ruang. Namun, data gabungan uji organoleptik tertinggi untuk di suhu dingin adalah buah pepaya yang diberi lapisan lilin 6. Dari data gabungan hasil uji
organoleptik dapat ditarik kesimpulan bahwa buah pepaya yang diberi lapisan lilin 6 merupakan perlakuan terbaik. Hal ini dapat dilihat pada hari ke-18 buah
pepaya yang diberi lapisan lilin 6 menghasilkan nilai gabungan uji organoleptik tertinggi.