1.0 2.1 1.5 PROFIL KINERJA FISKAL, PEREKONOMIAN, DAN KEMISKINAN SEKTORAL DAERAH DI INDONESIA
Balitbang Depdagri dan UGM 1991 kinerja fiskal provinsi pertanian tergolong kurang mandiri, sedangkan provinsi pertanian tergolong cukup mandiri. Secara
rata-rata provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD memiliki kemandirian fiskal paling rendah yaitu 6.9 yang berarti peran PAD dalam membiayai belanja
daerah di seluruh wilayah di provinsi NAD hanya 6.9. Sementara provinsi Bali memiliki kemandirian fiskal paling tinggi yaitu 33.4. Kondisi ini sejalan dengan
fakta yang menunjukkan pengumpulan PAD di provinsi NAD paling rendah, sementara di provinsi Bali paling tinggi. Selain itu, pertumbuhan belanja daerah di
provinsi NAD lebih besar dari pada rata-rata pertumbuhan belanja daerah seluruh provinsi penelitian, sementara pertumbuhan belanja daerah di provinsi Bali lebih
rendah. Rendahnya tingkat kemandirian fiskal daerah di provinsi pertanian mendukung fakta tingginya ketergantungan keuangan daerah pada DAU.
Tabel 13 Perkembangan Kemandirian Fiskal Daerah, 2006-2011
Provinsi 2006
2007 2008
2009 2010
2011 Rata-rata
PROVINSI PERTANIAN 1 NAD
7.6 7.1
7.4 6.4
6.4 6.7
6.9 2 Sumut
18.7 15.8
17.8 15.3
17.8 21.9
17.9 3 Sumbar
13.5 12.7
13.2 12.2
13.3 15.8
13.5 4 Jambi
13.2 11.7
13.2 10.9
12.7 16.5
13.0 5 Lampung
12.9 11.4
13.8 12.6
14.3 14.5
13.3 6 NTB
11.2 10.3
11.4 11.6
11.6 16.4
12.1 7 NTT
7.9 7.0
7.1 6.9
7.2 7.7
7.3 8 Kalbar
10.0 10.3
10.3 9.8
11.1 14.6
11.0 9 Kalteng
7.3 7.3
8.1 7.6
9.0 12.7
8.6 10 Kalsel
17.3 16.4
18.3 15.0
17.0 22.5
17.7 11 Sulteng
7.3 6.7
7.9 7.8
9.2 10.1
8.2 12 Sulsel
14.3 13.9
13.7 13.5
15.2 16.8
14.6
Rata-rata 11.8