-0.62 Dampak kapasitas fiskal terhadap perekonomian dan kemiskinan sektoral daerah di Indonesia: suatu analisis simulasi kebijakan
Kalimantan Selatan. Hal ini menyebabkan perbedaan yang besar pada penerimaan bagi hasil sumber daya alam antar daerah sehingga tidak dapat dijadikan acuan
untuk meningkatkan kapasitas fiskal secara umum.
Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah pada
kinerja fiskal dan pertumbuhan ekonomi daerah dalam konteks pertumbuhan pro-poor yaitu pertumbuhan ekonomi disertai berkurangnya ketimpangan
pendapatan dan tingkat kemiskinan yang memihak kelompok penduduk miskin mayoritas yaitu rumahtangga pertanian.
2. Bagaimana dampak kapasitas fiskal terhadap kinerja fiskal, perekonomian,
tingkat kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan proporsi penduduk miskin rumahtangga pertanian daerah di Indonesia.
3. Alternatif kebijakan fiskal apakah yang dapat meningkatkan kinerja fiskal
dan perekonomian serta menurunkan tingkat kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan proporsi penduduk miskin rumahtangga pertanian di masa
mendatang.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Menganalisis perkembangan indikator kinerja fiskal, perekonomian sektoral, kemiskinan sektoral, ketimpangan pendapatan, dan proporsi penduduk miskin
rumahtangga pertanian daerah tahun 2006-2011. 2.
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja fiskal, perekonomian sektoral, kemiskinan sektoral, dan ketimpangan pendapatan daerah.
3. Menganalisis pengaruh kapasitas fiskal pada kinerja fiskal, perekonomian
sektoral, kemiskinan sektoral, dan ketimpangan pendapatan daerah. 4.
Meramal dampak alternatif kebijakan dalam kerangka peningkatan kapasitas fiskal terhadap kinerja fiskal, perekonomian sektoral, kemiskinan sektoral,
ketimpangan pendapatan, dan proporsi penduduk miskin rumahtangga pertanian daerah tahun 2013-2015.
Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian difokuskan pada: 1.
Analisis deskriptif profil kapasitas fiskal, perekonomian sektoral, kemiskinan sektoral, dan ketimpangan pendapatan daerah periode 2006-2011.
2. Analisis determinan kapasitas fiskal, perekonomian sektoral, kemiskinan
sektoral, dan ketimpangan pendapatan daerah periode 2006-2011. 3.
Analisis dampak simulasi kebijakan terhadap kinerja fiskal, perekonomian, kemiskinan sektoral, ketimpangan pendapatan, dan proporsi penduduk miskin
rumahtangga pertanian periode historis 2006-2011 dan peramalan 2013-2015. Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain:
1. Data fiskal merupakan agregat provinsi dan seluruh kabupatenkota provinsi
sehingga tidak mencerminkan perilaku fiskal provinsi atau kabupatenkota. 2.
Data belanja daerah merupakan gabungan belanja rutin dan belanja pembangunan sesuai sistem penganggaran berbasis kinerja di Indonesia yang