Perusahaan Impresif
– Tebar Pesona
Perusahaan Pasif
– Tidak Tebar Pesona
dan Karya Perusahaan
Progresif – Tebar
Pesona dan Karya
Perusahaan Agresif
– Tebar Karya
Pemberdayaan Promosi
Gambar 2. Kategori perusahaan berdasarkan tujuan CSR Suharto 2007
2.3. Citra Perusahaan
Menurut Jefkins 2003 Citra adalah kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya. Menurut Kotler 2009 corporate image is the consumer‟s response to the total offering and is defined as a sum the
belief ,ideas and impressions that a public has an organization. Pengertian tersebut mendefinisikan citra perusahaan sebagai respon konsumen pada
keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide dan kesan masyarakat pada suatu
organisasi.Citra tersebut terbentuk di benak konsumen karena adanya pengalaman, kepercayaan, informasi dan pengetahuan yang pernah
diperoleh oleh konsumen. Menurut Jefkins dalam Indarwati 2007 citra perusahaan terbentuk
oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan adalah:
1. Sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang. 2. Keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraihnya.
3. Keberhasilan ekspor. 4. Hubungan industri yang baik.
5. Reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah besar. 6. Kesediaan turut memikul tanggungjawab sosial.
7. Komitmen mengadakan penelitian.
Menurut Spector dalam Picton Broderick 2001 dalam upaya pengukurannya menemukan enam faktor utama yang dapat mengukur
dimensi utama para calon responden yang mereka gunakan dalam mengekspresikan citra dari suatu organisasi. Keenam faktor utama tersebut
adalah sebagai berikut: 1. Dynamic: pioneering, attention-getting, active, goal oriented
Bahwa sebuah organisasi atau perusahaan haruslah dinamis: pelopor, menarik perhatian, aktif dan berorientasi pada tujuan.
2. Cooperative: friendly, well-liked, eager to please good relations Sebuah organisasi harus mampu bekerja sama: ramah, disukai, membuat
senang orang lain dan memiliki hubungan baik dengan orang lain. 3. Business: wise, smart, persuade, well-organized
Organisasi harus memiliki karakter bisnis: bijak, cerdas, persuasif, terorganisir dengan baik.
4. Character: ethical, reputable, respectable Sebuah organisasi yang baik, harus memiliki karakter yang baik pula
seperti: etis, reputasi baik dan terhormat. 5. Successful: financial performance, self-confidence
Ciri yang dimiliki organisasi sukses adalah kinerja keuangan yang baik dan percaya diri.
6. Withdrawn: aloof, secretive, cautious Organisasi harus mampu menahan diri: ketat, menjaga rahasia dan
berhati-hati. Dengan demikian, maka parameter atau pengukuran citra perusahaan
dapat dilakukan, melalui keenam faktor temuan Spector ini yang akan dikonversi melalui instrumen penelitian, yaitu kuesioner. Parameter citra ini
kemudian akan dikonversi dengan menggunakan skala agar dapat diukur melalui angka. Skala yang digunakan adalah Skala Likert.
2.4. Masyarakat