2.1.4. Profitabilitas
Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektifitas yang dicapai oleh kegiatan operasional suatu perusahaan tersebut. Brigham dkk
2001:89 mengatakan bahwa “Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan”. Semakin besar rasio profitabilitas
umumnya menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik sehingga perusahaan akan cenderung memberitahukan informasi itu kepada pihak yang
berkepentingan. Jadi, bisa dikatakan kalau profit laba itu adalah berita baik good news karena profitabilitas akan mengurangi ketidakpastian bagi para
investor. Isi dari laporan keuangan akan sangat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Jika pengumuman laba berisi berita baik good
news, maka pihak manajemen cenderung untuk menyampaikan laporan keuangan perusahaannya dengan tepat waktu, dan sebaliknya jika perusahaan
mengalami kerugian, pihak manajemen umumnya menunda penyampaian laporan keuangan perusahaannya. Ada banyak rasio yang dapat digunakan
untuk mengukur profitabilitas. Rasio-rasio ini memungkinkan analis untuk mengevaluasi laba perusahaan sehubungan dengan tingkat penjualan tertentu,
tingkataktiva tertentu, atau ekuitas pemegang saham. Pola perhitungan profitabilitas yang dipilih menggunakan Return on Asset ROA.
2.1.5. Kompleksitas Perusahaan
Kompleksitas Operasi Perusahaan merupakan salah satu karakteristik perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntasni.
Tingkat kompleksitas operasi perusahaan bergantung pada jumlah dan lokasi
Universitas Sumatera Utara
unit operasinya cabang serta diversifikasi jalur produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk
menyelesaikan pekerjaan auditnya. Apabila perusahaan memiliki anak perusahaan, maka perusahaan akan mengkonsolidasikan laporan keuangannya.
Selanjutnya auditor mengaudit laporan konsolidasi perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat ruang lingkup audit semakin luas dan berdampak pada
waktu yang dibutuhkan oleh auditor dalam menyelesaikan auditnya.
2.1.6. Kualitas Audit
Kualitas audit mencerminkan kemampuan seorang auditor dapat menemukan dan melaporkan penyelewengan dalam system akuntansi.
Kualitas penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan ukuran kantor akuntan public. Kantor Akuntan Publik diantaranya dapat diukur berdasarkan
jumlah karyawan, jumlah klien, serta reputasi. Kantor Akuntan Publik besar memiliki jumlah yang karyawan yang banyak, dapat mengaudit dengan lebih
efisien dan efektif, memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkan untuk menyelesaikan audit tepat waktu, serta memiliki dorongan yang lebih
kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat guna menjaga reputasinya. Menurut Arens dkk 2008:33 Kantor Akuntan Publik di Indonesia dibagi
menjadi KAP the big four dan Kantor Akuntan Publik Non The Big Four. Kantor akuntan publik KAP adalah badan usaha yang telah
mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun Afiliasi di Indonesia Kantor akutan public di Indonesia yang berafiliasi dengan the big four adalah :
1. KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – affiliate of Ernest Young 2. KAP Osman Bing Satrio – affiliate of Delloite
3. KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja – affiliate of KPMG 4.
KAP Haryanto Saharoi – affiliate of PwC
2.1.7. Opini Audit