Audit, Opini Audit, dan Umur Perusahaan, sedangkan sisanya 93,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Dalam penelitian ini variabel independennya ada 6 oleh karena itu yang dipakai adalah angka adjusted R square. Standard error of estimated artinya
mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated juga bisa disebut standar deviasi. Pada model summary ini standard error of estimated
2,406. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.5 Hasil Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis atau uji asumsi dan dinyatakan bahwa model regresi diasumsikan tidak terganggu oleh masalah normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi, maka analisis regresi linear dapat dilakukan. Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model
regresi memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, maka dapat dilakukan dengan uji t t test dan uji f f test.
1. Uji t t test
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan pengolahan data dalam SPSS 17,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardiz ed
Coefficient s
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 103.128
27.747 3.717
.000 TOTAL ASSETS
-1.215 .983
-.166 -1.236
.221 ROA
9.936 16.079
.083 .618
.539 KOMPLEKSITAS
2.312 3.795
.081 .609
.545 KUALITAS
-5.511 3.464
-.216 -2,001
.116 OPINI
3.408 3.405
.120 1.001
.321 AGE
.117 .097
.153 1.207
.231 a. Dependent Variable: ARL
Sumber: SPSS 17 Data diolah 2013
Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 0,1236 dengan nilai signifikansi 0,221. Hasil uji
statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 1,236 sedangkan t table adalah 1,995 sehingga t1,236 1,995. Signifikansi penelitian ini
juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,221 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh secara
negative dan tidak signifikan terhadap audit report lag. Artinya, walaupun ditingkatkan variabel ukuran perusahaan sebesar satu satuan maka audit
repot lag Y tidak akan meningkat sebesar 1,215 satuan. Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel
Profitabilitas ROA sebesar 0,618 dengan nilai signifikansi 0,539. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,618 sedangkan t table adalah 1,995 sehingga t0,618 1,995. Signifikansi penelitian ini
juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,539 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh secara
negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag. Artinya, jika ditingkatkan variabel Profitabilitas ROA sebesar satu satuan maka audit
repot lag Y akan meningkat sebesar 9,936 satuan.. Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel
Kompleksitas Perusahaan sebesar 0,609 dengan nilai signifikansi 0,545. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 0,609
sedangkan t table adalah 1,995 sehingga t0,609 1,995. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,545
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kompleksitas perusahaan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap audit report lag.
Artinya, jika ditingkatkan variabel kompleksitas perusahaan sebesar satu satuan maka audit repot lag Y akan meningkat sebesar 2,312 satuan..
Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel Kualitas Audit sebesar 2,001 dengan nilai signifikansi 0,116. Hasil uji statistik
tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 2,001 sedangkan t table adalah 1,995 sehingga t2,001 1,995. Signifikansi penelitian ini juga
menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,116 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas audit berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap audit report lag. Artinya, walaupun ditingkatkan
Universitas Sumatera Utara
variabel kualitas audit sebesar satu satuan maka audit repot lag Y tidak akan meningkat sebesar 5,511 satuan..
Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel Opini Audit sebesar 1,001 dengan nilai signifikansi 0,321. Hasil uji statistik
tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 1,001 sedangkan t table adalah 1,995 sehingga t1,001 1,995. Signifikansi penelitian ini juga
menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,321 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas audit berpengaruh secara negatif dan
tidak signifikan terhadap audit report lag. Artinya, jika ditingkatkan variabel opini audit sebesar satu satuan maka audit repot lag Y akan
meningkat sebesar 3,408 satuan.. Dari tabel dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel Umur
Perusahaan sebesar 1,207 dengan nilai signifikansi 0,231. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung adalah 1,207sedangkan t table
adalah 1,995 sehingga t1,207 1,995. Signifikansi penelitian ini juga menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 0,231 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel umur perusahaan berpengaruh secara negative dan tidak signifikan terhadap audit report lag. Artinya, jika
ditingkatkan variabel umur perusahaan sebesar satu satuan maka audit repot lag Y akan meningkat sebesar 0,117 satuan..
2. Uji ff test
Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1673.457
6 278.909
1.799 .112
a
Residual 10543.290
68 155.048
Total 12216.747
74 a. Predictors: Constant, AGE, TOTAL ASSETS, OPINI, ROA,
KOMPLEKSITAS, KUALITAS b. Dependent Variable: ARL
Sumber: SPSS 17 Data diolah 2013
Dari uji ANOVA atau F test , diperoleh Fhitung sebesar 1,799 dengan tingkat signifikansi 0,112. Dan ftabel sebesar 2,3683 dengan
signifikansi 0,50. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H2 tidak dapat diterima, artimya secara simultan tidak berpengaruh terhadap
audit report lag karena fhitungftabel 1,7792,3683 dan signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,112 0,05.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian