Klasifikasi reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,800 – 1,00
= tinggi 0,600 – 0,800
= cukup 0,400 – 0,600
= agak rendah 0,200 – 0,400
= rendah 0,00 – 0,200
= sangat rendah Suharsimi Arikunto, 1993: 260
3. Tingkat Kesukaran Soal
Kualitas soal yang baik selain ditentukan oleh validitas dan reliabilitas juga ditentukan oleh adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal
tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Tingkat
kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal.
Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:
N B
I =
keterangan: I
= indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan
Kriteria indeks kesulitan soal: 0,81 – 1,00
= mudah sekali 0,61 – 0,80
= mudah 0,41 – 0,60
= sedangcukup 0,21 – 0,40
= sukar 0,00 – 0,20
= sukar sekali Masidjo, 1995 : 189-192
4. Daya Pembeda Soal
Seyogyanya ada butir soal yang sedemikian kualitasnya sehingga: a. tidak dapat dijawab benar baik oleh siswa kelompok atas maupun
siswa kelompok bawah; atau b. dapat dijawab benar oleh siswa kelompok atas tetapi tidak dapat
dijawab benar oleh siswa kelompok bawah. Apabila kedua hal ini yang terjadi, soal itu dikatakan mempunyai daya
pembeda. Berarti butir soal itu dapat membedakan antara siswa yang pandai dan yang tidakkurang pandai. Suke Silverius, 1991: 172.
Rumus untuk mengukur daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
maksimal skor
x NKB
atau NKA
KB KA
ID -
=
keterangan: ID
= indeks diskriminasi KA
= jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa yang tergolong kelompok atas
KB = jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa
yang tergolong kelompok bawah NKA atau NKB = jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau
bawah NKA atau NKB x skor maksimal = perbedaan jawaban benar dari
siswa-siswa yang
tergolong kelompok atas dan bawah yang
seharusnya diperoleh Acuan penilaian daya pembeda:
0,80 – 1,00 =
sangat membedakan 0,60 – 0,79
= lebih membedakan
0,40 – 0,59 =
cukup membedakan 0,20 – 0,39
= kurang membedakan
0,00 – 0,19 =
sangat kurang membedakan Masidjo, 1995: 198-201
2. Teknik Pengambilan data