Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis Pertama

Dalam penelitian ini hipotesis pertama diuji dengan menggunakan uji t t - TEST pihak kanan dengan rumus Sudjana, 1996: 241: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + - = dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 - + - + - = n n s n s n s Keterangan: n 1 dan n 2 = jumlah sampel 1 x = rata-rata sampel ke-1 2 x = rata-rata sampel ke-2 s = simpangan baku gabungan s 1 = simpangan baku sampel ke-1 s 2 = simpangan baku sampel ke-2 Hipotesis ujinya adalah: H : µ 1 ≤ µ 2 : rata-rata nilai ranah pengetahuan tes obyektif lebih rendah atau sama tes uraian. H 1 : µ 1 µ 2 : rata-rata nilai ranah pengetahuan tes obyektif lebih tinggi daripada tes uraian b. Hipotesis Kedua dan Ketiga Untuk pengujian hipotesis kedua dan ketiga digunakan uji t t - TEST dua pihak dengan rumus Sudjana, 1996: 239: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + - = dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 - + - + - = n n s n s n s Keterangan: n 1 dan n 2 = jumlah sampel 1 x = rata-rata sampel tes objektif 2 x = rata-rata sampel tes uraian s = simpangan baku gabungan s 1 = simpangan baku sampel tes objektif s 2 = simpangan baku sampel tes uraian Hipotesis ujinya adalah: H : µ 1 = µ 2 : Tidak terdapat perbedaan skor hasil belajar kimia bila diukur menggunakan tes objektif dan tes uraian H 1 : µ 1 ≠ µ 2 : Terdapat perbedaan skor hasil belajar kimia bila diukur menggunakan tes objektif dan tes uraian Kriteria pengujian adalah : terima H o jika – t 1 - 12 α t hitung t 1- 12α; n1 + n2 –2 tolak Ho jika t hitung ≤ t 1- 12α; n1 + n2 –2 atau t hitung ≥ - t 1- 12α; n1 + n2 –2

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dari penelitian ini, data diperoleh dari siswa SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 20052006 sebanyak 2 kelas. 2 kelas tersebut penulis gabung menjadi satu kelas eksperimen. Kelas yang digunakan adalah kelas X3 dan X4, dua kelas tersebut digabung menjadi satu kelompok eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 88 siswa. Dua bentuk soal, yaitu objektif melengkapi pilihan dan uraian terbatas, dikerjakan oleh siswa dari kedua kelas tersebut. Pengukuran skor belajar siswa dengan kedua tes tersebut hanya meliputi ranah kognitif saja, yaitu pada tingkat pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Sebelumnya soal-soal tersebut telah diujicobakan. Dari 25 item soal tes objektif melengkapi pilihan ada 1 item soal yang tidak memenuhi syarat, dan dari 25 item soal tes uraian terbatas juga ada 1 item soal yang tidak memenuhi syarat, maka kedua buah item soal tersebut tidak digunakan, sehingga hanya digunakan 23 item soal dari masing-masing tes. Tes-tes terdiri dari 3 tingkatan ranah kognitif, yaitu 5 item soal tingkat pengetahuan C1, 11 item soal tingkat pemahaman C2, dan 7 item soal tingkat penerapan C3. Di bawah ini disajikan deskripsi data penelitian pada tabel 3. Tabel 3. Ringkasan Deskripsi Data Penelitian Nilai Rata-rata Tipe Hasil Belajar Uraian Terbatas Objektif Melengkapi Pilihan Pengetahuan C1 4.88 5.48 Pemahaman C2 6.79 5.92 Penerapan C3 6.32 5.35 Data Penelitian dipaparkan dalam distribusi frekuensi pada masing-masing tipe hasil belajar dari tiap bentuk soal. Hal ini dilakukan guna mempermudah pengamatan hasil penelitian.