Hidrologi dan Morfometri DAS Vegetasi dan Penggunaan Lahan Geologi Tanah

37 Tabel 6. Data Curah Hujan di Wilayah DAS Ciliwung Hulu Periode 1987-1999 No Bulan Curah hujan rata-rat bulanan tiap stasiun mm Katulampa Cilember Ciawi Gunung Mas 1 Januari 446,9 438,0 543,0 607,7 2 Pebruari 397,3 433,5 450,0 518,1 3 Maret 422,6 395,6 442,4 384,0 4 April 117,1 340,3 353,4 317,2 5 Mei 325,0 242,2 291,2 230,6 6 Juni 210,0 131,4 158,9 157,8 7 Juli 108,0 127,7 137,8 128,8 8 Agustus 153,0 214,7 187,9 125,9 9 September 265,0 215,8 264,0 195,6 10 Oktober 337,6 333,0 370,2 257,6 11 Nopember 356,5 333,9 399,6 355,8 12 Desember 367,1 333,8 421,4 424,5 Jumlah 3.707,2 3.545,0 4.020,2 3.703,4 Rata-rata 308,9 295,4 335,0 308,6 Sumber : Hardjoamidjojo et al. 1998 dan BMG 1999

4.4. Hidrologi dan Morfometri DAS

DAS ini terbagi dalam 4 Sub-DAS utama yaitu Ciesek, CisaruaCibogo, Ciliwung huluTugu dan CiseuseupanCisukabirus Gambar 19. Bentuk DAS secara keseluruhan menyerupai kipas, dan karena terbentuk dari bahan alluvium disebut sebagai kipas alluvium. Sungai yang mengalir masuk ke sungai utama Ciliwung yang kemudian menuju outlet Katulampa antara lain Cilember, Cimandala, Cimegamendung, Cisukabirus, Cikoneng, Citameang, Cisampay, Citeko, Cisarua, Cijulung, Cinangka, Ciesek, Ciguntur, Cigadog dan Ciseuseupan. Aliran air DAS Ciliwung hulu bersifat turbulen dan mengalir sepanjang tahun perennial. 38 Tabel 7 . Debit Sungai Ciliwung pada AWLR Katulampa Periode 1981 sd 2000 Tahun Debit Minimum m3det Debit Maksimum m3det Tahun Debit Minimum m3det Debit Maksimum m3det 1981 7,10 143,20 1991 2,24 211,24 1982 4,00 140,00 1992 2,18 378,67 1983 4,70 162,07 1993 5,71 343,20 1984 4,08 107,96 1994 1.85 378,67 1985 6,33 115,02 1995 1,71 244,20 1986 6,72 137,36 1996 3,46 740,02 1987 2,34 147,25 1997 1,22 244,20 1988 3,16 91,74 1998 1,20 651,75 1989 2,74 144,37 1999 1,71 610,50 1990 4,75 132,47 2000 1,61 525,52 Sumber : Data Cabang Dinas Pengairan Ciawi

4.5. Vegetasi dan Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu secara umum dapat dibedakan dalam 6 jenis pemanfaatan lahan yaitu : 1 Taman Nasional Pangrango Gede, 2 Agro Wisata, 3 Hutan, 4 Perkebunan, 5 Pertanian dan 6 Pemukiman serta Industri seperti yang diperlihatkan pada Gambar 21.

4.6. Geologi

Kondisi geologi DAS Ciliwung Hulu berdasarkan peta geologi lembar Bogor 1985 didominasi oleh endapan volkanik dari gunung salak dan gunung gede-pangrango Gambar 22. 39 Gambar 21. Peta Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu 40 Gambar 22. Peta Geologi DAS Ciliwung Hulu 41

4.7. Tanah

Berdasarkan peta tanah semi detil DAS Ciliwung Hulu skala 1 : 50.000 Gambar 23 yang dibuat oleh Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat tahun 1992, daerah ini mempunyai jenis tanah seperti yang terlihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jenis-jenis Tanah pada DAS Ciliwung Hulu No Satuan peta Tanah Area ha 1 Kompleks Typic Troporthents – Typic Fluvaquents 282 2 Konsosiasi Typic Hapludult, tuf andesit 1641 3 Asosiasi Andic Humitropepts – Typic Distropepts 2850 4 Konsosiasi Typic Distropepts 1879 5 Asosiasi Typic Humitropepts - Eutropepts 41 6 Konsosiasi Typic Humitropepts 194 7 Konsosiasi Typic Eutropepts 2206 8 Konsosiasi Typic Hapludands 2000 9 Asosiasi Typic Hapludands – Typic Topopsamments 3680 10 Kompleks Typic Topopsamments LithicTroporthents 27 Jumlah 14800 Daerah hulu DAS didominasi oleh Asosiasi Typic Hapludands terbentuk dari tuf dan abu volkan intermedier dan kaya bahan organic – Typic Topopsamments terbentuk dari endapan lahar terdiri dari abu dan pasir terdapat di lereng atas dan tengah G. Salak dan G. Pangrango dengan bentuk wilayah berombak sampai bergunung. Mudah sekali meresapkan air porous kecuali yang berpadas dan relatif peka erosi. Daerah hilir ke arah utara DAS didominasi oleh Konsosiasi Typic Hapludult terbentuk dari tuf volkan andesitik. Solum dalam, permeabilitas agak lambat dan nilai tanah rendah 0,07 sampai 0,12 . 42 Gambar 23. Peta Tanah DAS Ciliwung Hulu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN