Penentuan Hujan Netto Berdasarkan Aplikasi Persamaan Infiltrasi Metoda SCS

11 Sedangkan koefisien aliran permukaan Kr adalah rasio antara volume aliran permukaan dengan volume presipitasi. Dengan demikian, hujan neto dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :

2.4.1.2. Penentuan Hujan Netto Berdasarkan Aplikasi Persamaan Infiltrasi

Pada saat hujan, bagian yang dianggap sebagai kehilangan presipitasi terdiri dari intersepsi oleh penutup tajuk, simpanan depresi permukaan seperti air yang terakumulasi dalam cekungan dan infiltrasi ke dalam tanah. Intersepsi dan simpanan depresi permukaan ditentukan oleh karakteristik vegetasi serta karakteristik permukaan tanah atau dianggap dapat diabaikan untuk kejadian hujan dengan intensitas tinggi Chow et al., 1988. Untuk menghitung hujan neto, beberapa persamaan infiltrasi dapat digunakan seperti yang telah dikembangkan oleh Green - Ampt 1911, Horton 1933 dan Philip 1957 dalam Chow et al., 1988. Konsep Horton menyatakan kapasitas infiltrasi sesaat sebagai fungsi waktu menurut persamaan: ft = f c + f o -f c e -kt ft : kapasitas infiltrasi pada waktu t mmmenit f o : kapasitas infiltrasi awal mmmenit fc : kapasitas infiltrasi final mmmenit k : konstanta menit -1 t : waktu menit Dengan mengintegralkan persamaan di atas, akan kita dapatkan persamaan untuk menghitung volume infiltrasi F pada waktu t : Ft = f c .t + f o – f c 1-e -kt k Untuk mempermudah perhitungan pada pemodelan fungsi produksi, kita harus mengintegrasikan persamaan infiltrasi sesaat Horton kedalam persamaan di atas sehingga akan diperoleh model matematik yang menghubungkan antara kapasitas infiltrasi sesaat f dengan volume infiltrasi F: ft = f o – k [Ft-fc.t] Kr Pb Ru M m m . 1 ∑ = = 12 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 10 1000 4 , 25 CN S Persamaan ini dapat menghitung kapasitas infiltrasi sesaat pada semua kondisi baik tanah telah jenuh atau belum sebagai fungsi dari jeluk air yang sudah terinfiltrasi sebelumnya. Berdasarkan persamaan di atas, intensitas hujan neto dapat dihitung dengan persamaan berikut: Pnt =Pbt – {f o – k[Ft-fc.t]}

2.4.1.3. Metoda SCS

Soil Conservation Service SCS 1972 telah mengembangkan satu metode untuk menghitung hujan neto dengan mengenalkan prosedur sederhana disebut tehnik bilangan kurva Curve Number. Menurut metode ini, aliran permukaan atau hujan neto dihitung menurut persamaan : Q : debit aliran permukaan atau hujan neto mm P : curah hujan mm Ia : kehilangan inisial mm S : retensi potensial maksimum mm CN : Curve Number tidak berdimensi, ditentukan berdasarkan tabel 2.4.2. Sub Pemodelan Fungsi Alihan Fungsi Transfer 2.4.2.1. Model Fungsi Alihan Berbasis Hidrograf Satuan Hidrograf satuan adalah suatu hidrograf tipikal dari suatu basin yang merupakan penjumlahan hidrograf-hidrograf dasar. Disebut hidrograf satuan, karena untuk penyederhanaan, volume aliran permukaan pada hidrograf disesuaikan dengan 1 cm kedalaman ekivalen di atas basin. Hidrograf dasar sendiri adalah gambaran teorik kurva aliran permukaan DAS kecil dan kedap yang mendapatkan input curah hujan yang konstan Sherman, 1932 dalam Kartiwa, 2004. Gambar 8a dan 8b mengilustrasikan hidrograf yang dihitung berdasarkan penjumlahan hidrograf-hidrograf dasar menurut konsep hidrograf satuan. S P S P S I P I P Q a a 8 , 2 , 2 2 + − = + − − = 13 Hidrograf total pada Gambar 8a diturunkan dari penggandaan intensitas hujan satuan dari satu unit intensitas hujan menjadi dua unit, sedangkan hidrograf total pada Gambar 8b diturunkan dari penggandaan lama hujan dari satu unit lama waktu menjadi tiga. Gambar 8a. Ilustrasi hidrograf berasal dari kejadian hujan dengan intensitas dua kali lipat hujan satuan. Gambar 8b. Ilustrasi hidrograf berasal dari kejadian hujan dengan lama hujan tiga kali lipat hujan satuan Saat diperkenalkan pertama kali oleh Sherman, hidrograf satuan diturunkan berdasarkan analisis pemisahan hidrograf data debit pada episode tertentu serta dilakukan analisis sederhana hubungan antara debit aliran permukaan yang diperoleh dengan pasangan histogram hujannya. Terdapat beberepa metode empiris yang dikembangkan oleh para penerus Sherman untuk menghitung hidrograf satuan, diantaranya adalah sebagai berikut :

2.4.2.2. Model Nash.