32
3.4.8. Pembuatan Larutan Standar Kerja
Penisilin
Masing-masing standar baku ditimbang dengan memperhatikan potensi standar Penisilin dengan larutan dapar sampai konsentrasi 0,1 µgml.
Larutan Stok Standar Konsentrasi 1000 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 100 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 10 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 1 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 0,1 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 0,01 µgml sebagai larutan standar kerja
Tetrasiklin
Masing-masing standar baku ditimbang dengan memperhatikan potensi standar Tetrasiklin dengan larutan dapar sampai konsentrasi 1µgml.
33 Larutan Stok Standar Konsentrasi 1000 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 100 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 10 µgml
Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar Konsentrasi menjadi 1 µgml sebagai larutan standar kerja
Aminoglikosida
Masing-masing standar baku ditimbang dengan memperhatikan potensi standar Aminogliksida dengan larutan dapar sampai konsentrasi 1µgml.
Larutan Stok Standar Konsentrasi 1000 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 100 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 10 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 1 µgml sebagai larutan standar kerja
34
Makrolida
Masing-masing standar baku ditimbang dengan memperhatikan potensi standar Makrolida dengan larutan dapar sampai konsentrasi 1µgml.
Larutan Stok Standar Konsentrasi 1000 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 100 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 10 µgml Diambil 2 ml + 18 ml larutan dapar
Konsentrasi menjadi 1 µgml sebagai larutan standar kerja
3.4.9. Pengujian Sampel
Sebanyak 10 gram contoh masing-masing sampel daging paha, sayap, dada, hati, ginjal dan kaki bagian metatarsal dimasukkan kedalam tabung
sentrifuge, ditambahkan 20 ml larutan dapar dihomogenkan, kemudian di sentrifuge 3000 rpm selama 10 menit untuk mendapatkan larutan supernatannya.
Sementara itu kultur media agar disiapkan untuk masing-masing kelompok antibiotika. Selanjutnya kertas cakram steril diletakkan di atas permukaan kultur
media. Tiap cawan petri berisi 5 buah kertas cakram, 4 buah kertas cakram ditetesi
dengan mikro pipet steril berisi larutan sampel dan 1 buah kertas cakram ditetesi dengan larutan standar antibiotika. Selanjutnya kultur media diinkubasikan pada
suhu 30 C untuk golongan tetrasiklin 30
C, untuk golongan makrolida dan aminoglikosida pada suhu 36
C sedangkan penisilin pada suhu 55 C masing-
masing selama 16-18 jam. Pengujian sampel dilakukan sebanyak 2 kali
35 pengulangan. Setelah itu hasil uji ditentukan dengan menggunakan jangka
sorongkaliper. Sampel yang terbentuk zona hambatan diplotkan pada kertas semi logaritma kurva standar masing-masing antibiotika.
3.4.10. Pengukuran Hasil