sekarang ini perkomikan Indonesia sedang mengalami masa surut, namun diam– diam mengeliat mencuri perhatian. Bukan sebuah hal yang mustahil, melalui
media tersebut dapat memunculkan kembali sebuah generasi baru yang meminati kesenian tradisional dan menciptakan keseimbangan dan filterisasi terhadap
kebudayaan luar yang masuk. Sehingga timbul sebuah pemikiran untuk perlunya diangkat usaha–usaha yang efektif dan efisien yang bisa dicermati dari usaha–
usaha sebelumnya dalam mengangkat cerita pewayangan kedalam media komik. Sebagai usaha yang coba diambil penulis setelah mencermati usaha usaha
yang dilakukan sebelumnya, penulis mencoba bereksperimen menggabungkan unsur–unsur budaya dengan cerita sci-fi Science fiction futuristik, kedalam
sebuah karya komik dengan judul ”Hyang”.
B. Penegasan Judul
Dengan judul Perancangan Komik ”Hyang” Dalam Menumbuhkan Apresiasi Generasi Muda Kepada Kesenian Wayang, penulis berusaha
memaksimalkan rancangan dalam komik dengan visual yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat target audience.
Berikut ini merupakan penegasan dari judul di atas : Perancangan, merupakan aktifitas atau sebuah kegiatan nerencanakan
dengan cermat tentang suatu kegiatan guna meraih suatu target atau sasaran. Komik adalah seni berurutan yang terjuktaposisi berdampingan atau
bersebelahan Scott McCloud, 1993 ; 8-9
Hyang menurut pengertian yang diambil dari sebuah buku Prawimba Adiluhung, Sejarah Perkembangan Wayang, S Haryono adalah Roh–roh leluhur.
Komik Hyang adalah sebuah produk sebagai alat atau benda sebagai media komunikasi, untuk mengkomunikasikan sebuah pesan. Sedangkan untuk
mengkomunikasikn produk tersebut sudah tentu menbutuhkan sarana komunikasi lainya, seperti halnya promotion mixs. Jadi komik disini merupakan satu kesatuan
produk dan
semua kegiatan,
termasuk kegiatan
promosi untuk
mengkomunikasikannya, hingga mencapi tujuan yang diharapkan
Apresiasi merupakan penghargaan, penyampaian, dengan sasaran secara psikologis kepada suatu hal.
Wayang merupakan sebuah bentuk boneka dan bayangan yang merupakan perwujutan dari karakter–karakter dalam cerita atau lakon yang ada.
Yang dikenalikan oleh manusia, atau biasa disebut wayang, dalam suatu pagelaran. Di Indonesia wayang sudah diakui sebagai kesenian dan budaya asli
Indonesia. Jadi secara keseluruhannya pengertian judul diatas merupakan aktifitas
atau kegiatan dalam merencananakan mengkomunikasikan komik Hyang untuk mendapatkan perhatian generasi muda sebagai target audience, kepada wayang
sebagai seni dan budaya nasional.
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah menumbuhan apresiasi generasi muda terhadap kesenian wayang, maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai
berikut : 1.
Memaksimalkan kegiatan dalam konsep perancangan visual untuk mengupayakan tumbuhnya kecintaan dan minat pada kesenian wayan ,
melalui media komik buku sebagai media terpilih dan generasi muda sebagai terget audience.
2. Judul komik yang akan diangkat adalah ”Hyang”, mengangkat lakon cerita
Barata Yudha, karya Empu Kanwa, yang berasal dari kesusastraan Jawa kuno. Dengan repretoar wayang purwa dan golek, penulis mencoba
bereksperimen menambahkan unsur–unsur fiksi ilmiah dan futuristik tanpa menghilangkan unsur–unsur serta nilai–nilai yang terkandung didalam
penokohan dan intisari cerita Barata Yudha untuk membentuk kekuatan didalam cerita, serta gaya visualisasi gambar yang diharapkan dapat
menyesuaikan dengan selera target audience pada saat ini. Sebagai usaha menumbuhkan generasi yang meminati kesenian tradisional nantinya.
3. Kemudian mengkonsep kegiatan untuk mempromosikan karya agar memuat
pesan–pesan, gagasan–gagasan, pemilihan media serta menterjemahkannya kedalam tampilan visual maupun verbal secara efektif dalam menyampaikan
pesan kepada target audience.
D. Rumusan Masalah