Target audience Format komik Tema

1. Target audience

Sasaran atau target audience dari komik yang nantinya akan menjadi masyarakat pembaca adalah sebagai berikut: a. Demografi • Jenis kelamin : Semua jenis kelamin • Golongan usia : Golongan usia antara 13–27 tahun • Pendidikan : SMP–Mahasiswa • Agama : Semua agama b. Geografi • Lokasi : Kota besar dipulau Jawa c. Psikografi • Kepribadian : I-Am-Me yaitu orang-orang yang biasanya berusia muda, dan cenderung suka bertingkah. Experientalis, yaitu orang-orang yang mengejar kehidupan mendalam yang kaya dan ingin mengalami secara langsung apa yang diberikan hidup.

2. Format komik

Format komik selain mempengaruhi nilai harga jual juga dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Format atau ukuran dari komik yang akan dibuat nantinya disesuaikan dengan target audience, hal tersebut termasuk kedalam biaya produksi. Komik dengan ukuran besar, biaya produksinya akan lebih mahal dibandingkan dengan komik dengan ukuran sedang ataupun kecil. Beitu pula dengan efesiensi penggunaan kertas. Jumlah halaman dan jenis cetakan BW atau full colour mempenggaruhi pula dengan biaya promosi dan harga jual komik. Ukuran komik buku nantinya akan dibuat dengan format ukuran sedang 17 x 25,5 cm. Sikap komik membujur vertikal dengan jumlah halaman komik adalah kurang lebih 30 lembar, dengan jenis cetakan full colour. Layout panel dalam tiap halaman disesuaikan dengan cerita adegan yang akan diangkat. Panel penuh satu halaman, 4 sampai 6 panel dalam satu halaman.

3. Tema

Tema yang coba diangkat penulis berhubungan dengan keadaan yang terjadi dimasa sekarang ini. Hal yang paling mendasar adalah nasib kesenian nasional dan nilai–nilai kehidupan sosial yang ada didalamnya yang mulai tergusur oleh moderenisasi jaman. Sering sekali telihat dikehidupan kalangan generasi muda kita sekarang ini cendrung meninggalkan kesenian serta kebudayaan nasional. Hal ini bukan hanya menimpa kesenian wayang, akan tetapi kesenian–kesenian tradisional lainnya. Semua pola kehidupan sosial generasi muda sekarang ini beralih ke dunia barat. Rasa nasionalisme kita tidak terasa lagi seperti dahulu dijaman pergerakan kemerdekaan Indonesia. Semangat nasionalisme generasi muda sudah menghilang, bahkan tenggelam oleh buaian jaman. Hal tersebut menjadi tema utama yang akan diangkat , selain tema–tema pelengkap lainnya yang akan timbul, terutama nilai dan falsafah yang terkandung didalam cerita Barata Yudha itu sendiri yang terlihat dari cerminan tokoh–tokoh yang ada.

4. Gaya cerita