xx 5. Pola asuh orang tua sangat menentukan perkembangan prestasi anak. Pola
asuh yang otoriter dan permisif menjadikan anak tertekan jiwanya sehingga mengalami kesulitan belajar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat lebih terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya, maka
perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Kesiapan belajar dalam penelitian ini dibatasi pada kondisi siswa yang
membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam proses kegiatan belajar mengajar matematika. Kondisi ini mencakup :
a. Kondisi fisik, mental, dan emosional b. Kebutuhan – kebutuhan , motif dan tujuan.
2. Gaya belajar dalam penelitian ini yang dibicarakan adalah gaya belajar matematika bertipe visual, auditorial, kinestetik.
3. Pola asuh dalam penelitian ini yang di bicarakan adalah pola asuh tipe demokratis, otoriter, permisif.
4. Prestasi belajar matematika yang dimaksud dibatasi pada hasil belajar siswa yang dicapai setelah proses belajar matematika, dalam hal ini nilai semester 1
kelas 3 Tahun Ajaran 20052006.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa ?
2. Apakah terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa ?
3. Apakah terdapat pengaruh gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa ?
xxi 4. Apakah terdapat interaksi antara kesiapan belajar dan pola asuh orang tua
terhadap prestasi belajar matematika siswa ? 5. Apakah terdapat interaksi antara kesiapan belajar dan gaya belajar matematika
terhadap prestasi belajar matematika siswa ? 6. Apakah terdapat interaksi antara pola asuh orang tua dan gaya belajar
matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa ? 7. Apakah terdapat interaksi antara kesiapan belajar, pola asuh orang tua dan
gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa.
4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi antara kesiapan belajar dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa.
5. Untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi kesiapan belajar dan gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa.
6. Untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi antara pola asuh orang tua dan gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa.
7. Untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi antara kesiapan belajar, pola asuh orang tua dan gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar
matematika siswa.
xxii
F. Manfaat Penelitian