lvii Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas
Faktor
2
c
hitung
2
c
tabel
Keputusan Kesimpulan
Kesiapan belajar Pola asuh orang tua
Gaya belajar matematika 2.7469
1.1086 5.6316
3.841 5.991
5.991 H
diterima H
diterima H
diterima Homogen
Homogen Homogen
Dari tabel di atas tampak bahwa harga statistik uji masing-masing kelompok tidak melebihi harga kritiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa bahwa H diterima atau sampel berasal dari populasi yang homogen.
Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 7.
C. Pengujian Hipotesis.
1. Uji Analisis Variansi Tiga Jalan Dengan Sel Tak Sama. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 8. Hasil perhitungan
tersebut dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Analisis Variansi Tiga Jalan Dengan Sel Tak Sama.
Sumber JK
dk RK
F
obs
F
tabel
Keputusan A
B C
AB AC
BC ABC
Galat 820.05
960.25 1891.33
219.01 244.21
924.79 959.83
1457.67 1
2 2
2 2
4 4
22 820.05
480.12 945.66
109.50 122.10
231.20 239.96
66.26 12.38
7.25 14.27
1.65 1.84
3.49 3.62
- 4.30
3.44 3.44
3.44 3.44
2.82 2.82
- H
ditolak H
ditolak H
ditolak H
diterima H
diterima H
ditolak H
ditolak -
Total 7477.13
39 -
- -
- Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :
a. H
0A
ditolak karena F
obs
= 12.38 4.30 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.
b. H
0B
ditolak karena F
obs
= 7.25 3.44 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar matematika siswa.
lviii c. H
0C
ditolak karena F
obs
= 14.27 3.44 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh gaya belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika
siswa. d. H
0AB
diterima karena F
obs
= 1.65 3.44 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan tidak ada interaksi antara kesiapan belajar dan pola asuh orang tua terhadap
prestasi belajar matematika siswa. e. H
0AC
diterima karena F
obs
= 1.84 3.44 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan tidak ada interaksi antara kesiapan belajar dan gaya belajar matematika
terhadap prestasi belajar matematika siswa. f. H
0BC
ditolak karena F
obs
= 3.49 2.82 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan ada interaksi pola asuh orang tua dan gaya belajar matematika terhadap
prestasi belajar matematika siswa. g. H
0ABC
ditolak karena F
obs
= 3.62 2.82 = F
tabel
, sehingga dapat disimpulkan ada interaksi antara kesiapan belajar, pola asuh orang tua dan gaya belajar
matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. 2. Uji Komparasi Ganda.
Komparasi ganda merupakan uji lanjut analisis variansi yang bertujuan untuk melihat perbedaan rerata yang signifikan. Pada analisis variansi ini, uji
komparasi ganda yang digunakan adalah metode Scheffe. Uji komparasi ganda ini dilakukan terhadap setiap pasangan baris, setiap pasangan kolom, dan setiap
pasangan sel yang H nya ditolak. Dari hasil analisis variansi diketahui H
0A,
H
0B,
H
0C,
H
0BC,
H
0ABC
ditolak, jadi diperlukan uji lanjut. Adapun untuk H
0AB
dan H
0AC
tidak memerlukan uji lanjut, karena hipotesisnya diterima. a. H
0A
ditolak, tetapi efek pada variabel kesiapan belajar hanya terdiri dari dua kategori sehingga uji komparasi ganda tidak perlu dilakukan. Untuk
mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika siswa dilihat dari kesiapan belajar, cukup dilihat dari rataan marginal masing – masing kolom pada
variabel kesiapan belajar. Rataan marginal untuk kesiapan belajar kategori tinggi = 66.45 56.5 = rataan marginal untuk kesiapan belajar kategori
rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kesiapan belajar
lix tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang mempunyai kesiapan belajar rendah. b. H
0B
ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda pasca anava antar kolom untuk melihat perbedaan rerata yang signifikan pada variabel pola asuh
orang tua. Diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom. No
Komparasi F
hitung
F
tabel
Keputusan Uji 1.
2. 3.
µ
1
vs µ
2
µ
1
vs µ
3
µ
2
vs µ
3
4.05 2.39
12.20 6.89
6.89 6.89
H diterima
H diterima
H ditolak
Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9. Keterangan :
µ
1
= rataan siswa yang memiliki pola asuh demokratis. µ
2
= rataan siswa yang memiliki pola asuh otoriter. µ
3
= rataan siswa yang memiliki pola asuh permisif. c. H
0C
ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda pasca anava antar subkolom untuk melihat perbedaan rerata yang signifikan pada variabel gaya
belajar matematika. Diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Subkolom. No
Komparasi F
hitung
F
tabel
Keputusan Uji 1.
2. 3.
µ
1
vs µ
2
µ
1
vs µ
3
µ
2
vs µ
3
10.73 6.85
31.72 6.89
6.89 6.89
H ditolak
H diterima
H ditolak
Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9. Keterangan :
µ
1
= rataan siswa yang memiliki gaya belajar matematika visual. µ
2
= rataan siswa yang memiliki gaya belajar matematika auditorial. µ
3
= rataan siswa yang memiliki gaya belajar matematika kinestetik.
lx d. H
0BC
ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda antar sel untuk mengetahui perbedaan antara pola asuh orang tua dan gaya belajar
matematika. Diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.6 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Sel Pada Interaksi Antara Pola Asuh Orang Tua dan Gaya Belajar Matematika.
No Komparasi
F
hitung
F
tabel
Keputusan Uji 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. µ
11
vs µ
12
µ
11
vs µ
13
µ
12
vs µ
13
µ
21
vs µ
22
µ
21
vs µ
23
µ
22
vs µ
23
µ
31
vs µ
32
µ
31
vs µ
33
µ
32
vs µ
33
µ
11
vs µ
21
µ
11
vs µ
31
µ
21
vs µ
31
µ
12
vs µ
22
µ
12
vs µ
32
µ
22
vs µ
32
µ
13
vs µ
23
µ
13
vs µ
33
µ
23
vs µ
33
16.64 2.17
28.30 5.45
0.05 3.99
0.82 10.81
5.10 1.96
2.07 0.00
0.04 11.54
9.24 8.22
0.19 10.90
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
19.17 19.17
H diterima
H diterima
H ditolak
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 e. H
0ABC
ditolak, maka perlu dilakukan uji komparasi ganda antar sel untuk mengetahui interaksi antara kesiapan belajar, pola asuh orang tua dan gaya
belajar matematika.
lxi Diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Sel Pada Interaksi Antara Kesiapan Belajar, Pola Asuh Orang Tua dan Gaya Belajar Matematika.
No Komparasi
F
hitung
F
tabel
Keputusan Uji 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
µ
111 VS
µ
121
µ
111 VS
µ
131
µ
121 VS
µ
131
µ
211 VS
µ
221
µ
211 VS
µ
231
µ
221 VS
µ
231
µ
112 VS
µ
122
µ
112 VS
µ
132
µ
122 VS
µ
132
µ
212 VS
µ
222
µ
212 VS
µ
232
µ
222 VS
µ
232
µ
113 VS
µ
123
µ
113 VS
µ
133
µ
123 VS
µ
133
µ
213 VS
µ
223
µ
213 VS
µ
233
µ
223 VS
µ
233
µ
111 VS
µ
112
µ
111 VS
µ
113
µ
112 VS
µ
113
µ
211 VS
µ
212
µ
211 VS
µ
213
µ
212 VS
µ
213
µ
121 VS
µ
122
µ
121 VS
µ
123
µ
122 VS
µ
123
0.65 0.74
0.02 0.93
0.00 0.00
0.16 10.00
6.34 0.46
1.22 3.17
22.37 1.83
11.41 0.46
3.86 1.66
14.20 4.62
37.49 1.36
0.01 0.97
6.54 4.08
0.24 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H ditolak
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
lxii 28
29 30
31 32
33 34
35 36
37 38
39 40
41 42
43 44
45 µ
221 VS
µ
222
µ
221 VS
µ
223
µ
222 VS
µ
223
µ
131 VS
µ
132
µ
131 VS
µ
133
µ
132 VS
µ
133
µ
231 VS
µ
232
µ
231 VS
µ
233
µ
232 VS
µ
233
µ
111 VS
µ
211
µ
121 VS
µ
221
µ
131 VS
µ
231
µ
112 VS
µ
212
µ
122 VS
µ
222
µ
132 VS
µ
232
µ
113 VS
µ
213
µ
123 VS
µ
223
µ
113 VS
µ
133
0.74 2.17
5.45 0.09
2.75 1.83
1.16 9.58
3.40 0.24
0.11 0.16
9.58 3.17
1.09 3.17
13.13 1.83
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
35.93 35.93
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
H diterima
Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9
D. Pembahasan Hasil Analisis Data.