Skema Alat Pemberok Ikan dengan Tegangan Listrik Spesifikasi Alat Analisis Teknik

V. ANALISIS TEKNIK DAN HASIL

V.1. Skema Alat Pemberok Ikan dengan Tegangan Listrik

Skema aliran listrik pada alat pemberok ikan dengan tegangan listrik arus searah adalah sebagai berikut. Gambar 5.1. Skema aliran listrik pada alat pemberok ikan Sumber listrik utama dari alat pemberok ikan adalah arus AC. Arus AC dari sumber PLN akan dialirkan kepada timer, dari timer kemudian arus AC dialirkan ke switched-mode power supply. Di switched-mode power supply, arus AC diubah menjadi arus DC. Arus DC keluaran dari switched-mode power supply kemudian dialirkan dengan voltase tertentu ke elektroda positif yang ada di bagian atas bak penampung dan ke elektroda negatif di bagian bawah bak penampung. Kedua elektroda inilah yang akan menjadi kutub positif dan negatif untuk penyetruman ikan guna pemberokan. Medium serah terima elektron antara kedua elektroda adalah air bersih. Gambar 5.2. Alat Pemberok Ikan dengan Tegangan Listrik Arus Searah

V.2. Spesifikasi Alat

1 2 4 5 3 + , Nama Alat : Pemberok Ikan Merk : Ibrahim Tipe : IBR-1 Tahun Pembuatan : 2009 Fungsi : Memberok Ikan Kapasitas : 1 kg Ikan Efisiensi : 77.97 Dimensi Total : 300.180.220 Bobot Kosong : 1.30 kg Daya Input : 720-1920 W Komponen : Elektroda Positif Elektroda Negatif Bak Penampung Timer Power Supply Liquid Filter Harga : Rp 783.250, 00

V.3. Analisis Teknik

V.3.1. Kapasitas Bak Penampung Ukuran bagian dalam bak penampung: P = 30 cm L =18 cm t = 22 cm Volume bak penampung: V = P.L.t = 30 x 18 x 22 = 11 880 cm 3 = 11.88 Liter Jadi, volume air maksimum yang dapat ditampung adalah 11.88 Liter. Bila diasumsikan air tidak diisikan, dengan volume dalam bak penampung sebesar 11.88 Liter mampu untuk menampung maksimal 1 kg ikan. V.3.2. Analisis Perbandingan Lilitan pada Trafo di dalam Power Supply Pada lilitan primer trafo, Vp = 240 V Voltase output : 3 V, 6 V, 9 V, 12 V, 13.8 V, dan 24 V Np = lilitan primer Ns = lilitan sekunder NpNs = perbandingan antara jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder Perhitungannya: Untuk voltase keluaran 3 V: 1 80 3 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 3 V adalah 80 : 1 Untuk voltase keluaran 6 V: 1 40 6 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 6 V adalah 40 : 1 Untuk voltase keluaran 9 V: 3 80 9 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 9 V adalah 80 : 3 Untuk voltase keluaran 12 V: 1 20 12 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 12 V adalah 20 : 1 Untuk voltase keluaran 13.8 V: 23 400 8 . 13 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 13.8 V adalah 400 : 23 Untuk voltase keluaran 24 V: 1 10 24 240 = = = Vs Vp Ns Np ; jadi Np : Ns untuk voltase keluaran 24 V adalah 10 : 1 V.3.3. Daya Daya input: I = 8 A V in min = 90 V V in max = 240 V P in min = V in min x I = 90 x 8 = 720 W P in max = V in max x I = 240 x 8 = 1 920 W = 1.92 kW Jadi, daya input diperoleh adalah 720-1920 W. Daya output: I = 8A V out = 3 V, 6 V, 9 V, 12 V, 13.8 V, dan 24 V Perhitungan daya output: Untuk V out = 3 V: P out = V out x I = 3 x 8 = 24 W; Jadi, daya output untuk keluaran 3 V adalah 24 W. Untuk V out = 6 V: P out = V out x I = 6 x 8 = 48 W; Jadi, daya output untuk keluaran 6 V adalah 48 W. Untuk V out = 9 V: P out = V out x I = 9 x 8 = 72 W; Jadi, daya output untuk keluaran 9 V adalah 72 W. Untuk V out = 12 V: P out = V out x I =12 x 8 = 96 W; Jadi, daya output untuk keluaran 12 V adalah 96 W. Untuk V out = 13.8 V: P out = V out x I =13.8 x 8 = 110.40 W; Jadi, daya output untuk keluaran 13.8 V adalah 110.40 W. Untuk V out = 24 V: P out = V out x I =24 x 8 = 192 W; Jadi, daya output untuk keluaran 24 V adalah 192 W. V.3.4. Energi yang Hilang di Kawat Selama 15 Menit Untuk V out = 3 V: W = P out x t = 24 x 900 = 21 600 J = 21.6 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 3V ialah 21.6 kJ. Untuk V out = 6 V: W = P out x t = 48 x 900 = 43 200 J = 43.2 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 6 V ialah 43.2 kJ. Untuk V out = 9 V: W = P out x t = 72 x 900 = 64 800 J = 64.8 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 9 V ialah 64.8 kJ. Untuk V out = 12 V: W = P out x t = 96 x 900 = 86 400 J = 86.4 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 12 V ialah 86.4 kJ. Untuk V out = 13.8 V: W = P out x t = 110.4 x 900 = 99 360 J = 99.36 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 13.8 V ialah 99.36 kJ. Untuk V out = 24 V: W = P out x t = 192 x 900 = 172 800 J = 172.8 kJ; Jadi, energi yang hilang di kawat selama 15 menit untuk V out = 24V ialah 172.8 kJ.

V.4. Hasil Pengujian Alat