IBRAHIM. F14051907. Disain Alat “Pemberok” Ikan dengan Tegangan Listrik Arus Searah.

R. IBRAHIM. F14051907. Disain Alat “Pemberok” Ikan dengan Tegangan Listrik Arus Searah.

Dibimbing oleh: Ir. Mad Yamin, M.T. RINGKASAN Proses pemberokan merupakan salah satu kegiatan pasca panen hasil perikanan, khususnya perikanan darat. Pemberokan berfungsi untuk membersihkan ikan mulai dari bagian dalam hingga bagian permukaan tubuh ikan agar ikan bebas dari kotoran sehingga lebih bersih untuk dikonsumsi. Pemberokan alami umumnya dilakukan pada kolam khusus pemberokkan yang diatur agar sirkulasi air dan udara berlangsung dengan baik. Tetapi, pemberokan secara alamiah memerlukan waktu yang tidak sebentar. Umumnya petani ikan memberok ikan selama 1-2 hari atau bahkan ada yang lebih lama dari itu. Oleh sebab itu diperlukan suatu inovasi untuk dapat menciptakan alat pemberok ikan yang dapat menghemat waktu dan lahan serta bersifat portable dengan harga yang terjangkau oleh para pembudidaya ikan. Disain alat pemberok ikan dengan tegangan listrik arus searah merupakan salah satu jawaban atas permasalahan tersebut. Alat pemberok ikan dengan tegangan listrik arus searah terdiri atas komponen-komponen penyusun yaitu bak penampung yang berfungsi untuk menampung ikan dan air serta sebagai tempat penyetruman ikan, elektroda positif dan negatif sebagai logam untuk proses serah terima elektron selama proses penyetruman dengan medium air, power supply sebagai sumber arus listrik DC, dan timer sebagai pengontrol waktu secara otomatis. Komponen pelengkap ialah liquid filter yang berfungsi sebagai penjamin sirkulasi air selama pemberokkan dengan tegangan listrik arus searah berlangsung. Prinsip kerja dari alat ini adalah sumber listrik AC dialirkan ke timer untuk diatur waktunya kemudian mengalir ke power supply agar input masukan AC dapat diubah menjadi keluaran arus DC. Arus DC inilah yang dialirkan ke elektroda tembaga untuk menyetrum ikan. Penyetruman ikan inilah yang digunakan untuk meningkatkan laju ekskresi, laju pencernaan, dan laju pergerakan ikan. Selama disetrum, ikan umumnya mengeluarkan feses, lendir, kotoran- kotoran mikro, dan menyebabkan air menjadi agak keruh dan berbau amis. Metode pemberokkan yang optimal adalah disetrum 6 V selama 15 menit dengan voltase kejut 12 V untuk ikan berbobot 300 g keatas serta disetrum dengan 3 V selama 15 menit dengan voltase kejut 6 V untuk ikan berbobot dibawah 300 g. Kata kunci: Disain alat pemberok ikan dengan tegangan listrik arus searah, voltase optimal pemberokan ikan, waktu optimal pemberokan ikan. RIWAYAT PENULIS

R. Ibrahim Purawiardi