Tujuan Penelitian Kultur Antera Hasil Persilangan Padi Lokal Beras Hitam Dengan Varietas Budidaya Dan Karakterisasi Agronomi Galur Padi Beras Hitam Dihaploid

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Padi

Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan taksonomi diklasifikasikan ke dalam Divisio Spermatophyta, dengan Sub divisio Angiospermae, termasuk ke dalam kelas Monocotyledoneae, Ordo Poales, Famili Graminae, Genus Oryza Linn, dan Spesiesnya Oryza sativa L. Budidaya padi di dunia hanya terjadi pada dua jenis yaitu Oryza sativa dan Oryza glaberrima. Tanaman Oryza sativa lebih banyak dibudidayakan di dunia dibandingkan Oryza glaberrima yang dibudidayakan di Afrika. Budidaya tanaman padi jenis Oryza sativa menghasilkan tiga ras padi yang berbeda yaitu Javanica, Indica dan Japonica Silitonga 2004. Menurut Kanisius 1990 padi digolongkan menjadi 4 macam kategori. Berdasarkan sifat-sifat morfologi dan fisiologi padi dibedakan menjadi padi cere dan padi bulu. Menurut kegunaannya padi dibedakan menjadi padi biasa dan padi ketan. Menurut cara penanaman padi dibedakan menjadi padi sawah dan padi kering padi ladang, padi gogo rancah, dan padi tegalan. Menurut umur tanam padi juga dibedakan menjadi padi genjah dan padi dalam. Terdapat beragam warna padiberas dan warna tersebut tergantung pada pigmen warna khususnya antosianin pada lapisan perikarp, kulit biji seed coat, seperti beras merah red rice dan beras hitam black rice, tetapi sebagian besar beras yang dikonsumsi adalah beras putih Chaudhary 2003. Padi beras hitam mengandung vitamin, mikronutrien dan asam amino yang kadarnya lebih tinggi dibanding beras biasa. Riset menunjukkan warna beras kian gelap, pigmen anti penuaan di lapisan luar beras kian menonjol sehingga pigmen beras hitam dapat dikatakan paling baik di antara berbagai jenis beras berwarna. Selain itu, pigmen tersebut mengandung materi aktif flavonoid dan kadarnya lima kali lipat dibanding beras putih dan berperan sangat besar bagi pencegahan pengerasan pembuluh nadi Makarim dan Suhartatik 2009. Pertumbuhan tanaman padi dibagi ke dalam tiga fase yaitu vegetatif awal pertumbuhan sampai pembentukan bakal malaiprimordia, reproduktif primordia sampai pembungaan, dan pematangan pembungaan sampai gabah matang Makarim dan Suhartatik 2009. Fase vegetatif adalah fase pertumbuhan organ- organ vegetatif, seperti pertambahan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah, bobot dan luas daun. Fase ini berada dalam periode 45 hari pertama atau bahkan lebih. Fase reproduktif ditandai dengan memanjangnya beberapa ruas teratas batang tanaman, berkurangnya jumlah anakan matinya anakan tidak produktif, munculnya daun bendera, bunting dan pembungaan. Pembungaan anthesis dimulai ketika benang sari bunga yang paling ujung pada tiap cabang malai telah tampak keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan. Pada umumnya anthesis berlangsung antara pukul 08.00-13.00 dan persarian pembuahan akan selesai dalam 5-6 jam setelah anthesis. Dalam suatu malai, semua bunga memerlukan 7- 10 hari untuk anthesis, tetapi pada umumnya hanya 5 hari. Anthesis terjadi 25 hari setelah bunting Yoshida 1981. Pembungaan terjadi sehari setelah heading keluarnya bunga atau malai. Semua spikelet bunga padi pada malai membuka dalam tujuh hari. Kelopak bunga terbuka sehingga antera menyembul keluar dari kelopak bunga flower glumes karena pemanjangan stamen dan serbuk sari