BAB 4 METODE PE ELITIA
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan merupakan penelitian jenis analitik eksperimental yang menggunakan Pre dan Post Test Control Group Design.
4.2. Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian dilakukan pada Februari hingga November. Tempat penelitian dilakukan pada Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
USU. Penelitian dilakukan setelah mendapat ethical clearance dari Komiti Etik Fakultas Kedokteran USU
4.3. Populasi dan sampel penelitian 4.3.1. Populasi penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua mencit Mus Musculus L. Strain DDW jantan di Unit Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia.
4.3.2. Sampel penelitian
Sampel penelitian ini adalah 24 ekor mencit Mus Musculus L. strain Double Distsch Webster DDW jantan yang diperoleh dari Unit Laboratorium Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia. Sampel dibagi menjadi enam kelompok melalui randomisasi sederhana,
yaitu kontrol negatif KN1, kelompok negatif pembanding KN2, kelompok negatif perlakuan KN3, kontrol positif KP1, kelompok positif pembanding KP2 dan
kelompok positif perlakuanKP3. Pengukuran kadar gula darah mencit dilakukan
Universitas Sumatera Utara
pada pre test dan post test untuk melihat ada atau tidak efek yang signifikan dari ekstrak bawang putih Allium Sativum.
Keterangan: R = Randomisasi sederhana
KN1 = Kontrol negatif 1 kelompok negatif yang diberi diet standar dan plasebo
KN2 = Kontrol negatif 2 kelompok negatif yang diberi diet standard dan glibenklamid
KN3 = Kontrol negatif 3 kelompok negatif yang diberi diet standar dan ekstrak bawang putih
KP1 = Kontrol positif 1 kelompok positif yang diinduksi diabetes dengan menggunakan alloksan, diberi diet standar dan plasebo
KP2 = Kontrol positif 2 kelompok positif yang diinduksi diabetes dengan menggunakan alloksan, diberi diet standard dan glibenklamid
KP3 = Kontrol positif 3 kelompok positif yang diinduksi diabetes dengan menggunakan alloksan, diberi diet standar dan ekstrak bawang putih
G KN 1 = Kadar gula darah pada KN1 G KN1
KN1 R
Mencit Mus Musculus strain DDW G KN2
KN2
G KN3 P
KN3
G KP1 KP1
G KP2 KP2
G KP3 KP3
Universitas Sumatera Utara
G KN 2 = Kadar gula darah pada KN2 G KN3 = Kadar gula darah pada KN3
G KP 1 = Kadar gula darah pada KP1 G KP2 = Kadar gula darah pada KP2
G KP3 = Kadar gula darah pada KP3 Masing masing kelompok terdiri dari empat ekor mencit Mus Musculus L. strain
DDW jantan yang semuanya dikandangkan secara terpisah di Laboratorium Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia. Semua
sampel penelitian dipelihara pada suhu bilik 25 ± 5°C dengan siklus 12 jam terang dan 12 jam gelap.
a Kriteria inklusi
1. Mencit Mus Musculus L. strain DDW jantan berusia 3 4 bulan. 2. Berat badan mencit 20 35 g.
3. Kondisi sehat yaitu mencit aktif dan tidak cacat. 4. Kadar gula darah pada mencit setelah diinduksi alloksan adalah sebanyak lebih
daripada 200mgdL Tanquilut et al., 2009
b Kriteria eksklusi
1. Bobot mencit menurun hingga berat badannya kurang dari 20g. 2. Mencit mati dalam masa penelitian.
3. Mencit mengalami diare selama penelitian berlangsung. 4. Mencit cacat selama penelitian berlangsung.
c Besar sampel
Besarnya sampel ditentukan berdasarkan rumus pengiraan besar sampel penelitian pada hewan percobaan, yaitu Wahyuni :
t : banyak perlakuan r : jumlah replikasi
Universitas Sumatera Utara
Terdapat enam kelompok yakni kontrol negatif KN1, kelompok negatif pembanding KN2, kelompok negatif perlakuan KN3, kontrol positif KP1, kelompok positif
pembanding KP2 dan kelompok positif perlakuanKP3. Maka, pada penelitian ini t = 6 dan dengan menggunakan rumus di atas, didapat r ≥ 4. Dengan itu, besar sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat ekor mencit tiap kelompok. Jumlah sampel seluruhnya adalah 24 ekor mencit Mus Musculus L. strain DDW
jantan.
d Cara pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara randomisasi sederhana untuk menghindari bias karena variasi umur dan berat badan. Randomisasi dapat langsung diaplikasikan
karena sampel diambil dari mencit Mus Musculus L. strain DDW jantan yang telah memenuhi kriteria inklusi sehingga dianggap cukup homogen. 24 ekor mencit Mus
Musculus strain DDW jantan dibagi menjadi enam kelompok yaitu kontrol negatif KN1, kelompok negatif pembanding KN2, kelompok negatif perlakuan KN3,
kontrol positif KP1, kelompok positif pembanding KP2 dan kelompok positif perlakuanKP3. Masing masing kelompok terdiri dari empat ekor mencit Mus
Musculus L. strain DDW jantan yang dikandangkan secara terpisah di Laboratorium Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan Indonesia.
4.4. Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Alat dan bahan