mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar
1,20655. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak variabel return on assets, return on equity, net
profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share mempengaruhi harga saham perusahaan food and beverages di bursa efek Indonesia dan berdasarkan
nilai Adjusted R Square sebesar 0,698 yang berarti 69,8 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 30,2
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah
dan sebagainya. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan return on assets
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini berbeda dengan penelitian Rinati 2012 yang menyatakan bahwa return on assets
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Perbedaan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh berbedanya periode penelitian yang dilakukan dan
berbedannya sektor industri yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan return on equity
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini sama dengan penelitian Nurmalasari 2012 yang menyatakan bahwa return on equity
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Perbedaan hasil penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
mungkin disebabkan oleh berbedanya periode penelitian yang dilakukan dan berbedannya sektor industri yang menjadi objek penelitian.
Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan net profit margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil ini sama
dengan penelitian Indra 2014 yang menyatakan bahwa net profit margin memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Dengan
demikian dapat dikatakan semakin tinggi nilai net profit margin maka akan semakin tinggi pula harga saham.
Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan debt to equity ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini
sejalan dengan penelitian Nurjin 2014 yang menyatakan debt to equity ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini diduga
karena pada tahun 2010-2012 faktor keuangan berupa informasi yang terkandung dalam laporan keuangan kurang begitu berperan dibandingkan dengan faktor
lainnya seperti karakteristik kepemilikan. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan earning per
share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini mendukung penelitian Nurjin 2014 dan Nuralasari 2012 yang menyatakan
bahwa earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sehingga apabila earning per share dinilai tinggi oleh investor, maka earning yang dicapai
akan tinggi, hal ini akan menyebabkan peningkatan terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji secara parsial uji t menunjukkan bahwa variabel net profit margin dan eraning per share memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham, sedangkan variabel return on assets, variabel return on equity, dan debt to equity ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
harga saham. 2. Hasil uji secara simultan uji F menunjukkan bahwa variabel return on asset,
net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share secara bersama- sama simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
harga saham perusahaan food and beverages di bursa efek Indonesia. 3. Adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,698 yang berarti
69,8 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas yaitu return on asset, net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share,
sedangkan sisanya 30,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio,maupun faktor eksternal
seperti inflasi, kebijakan pemerintah dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara