d. T
hitung
untuk variabel debt to equity ratio X
4
sebesar -0,852 dengan nilai signifikan 0,399, sedangkan t
tabel
adalah 2,0180, sehingga t
hitung
t
tabel
-0,852 2,0180, maka debt to equity ratio secara individual tidak mempengaruhi harga saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 0,399 0,05, maka H diterima dan
H
a
ditolak, artinya debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham.
e. T
hitung
untuk variabel earning per share X
5
sebesar 2,349 dengan nilai signifikan 0,024 sedangkan t
tabel
adalah 2,0180, sehingga t
hitung
t
tabel
2,804 2,0180, maka earning per share secara individual mempengaruhi harga saham.
Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,024 0,05, maka H
a
diterima dan H
o
ditolak, artinya earning per share secara parsial berpengaruh terhadap harga saham.
4.2.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi
oleh variasi variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai
koefisien determinasi multiple R
2
. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebtu dan semakin
mendekati nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R square digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.11
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Pada tabel 4.11 dinyatakan bahwa variabel return on assets,
return on equity, net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh
kolom variables removed yang kosong. Metode yang dipilih adalah metode enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan
dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Pada model summary, apabila R
semakin besar berarti hubungan antar variabel semakin erat. Tipe hubungan antar variabel dapat dilihat berikut ini :
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 LNEPS, DER, NPM,
ROE, LNROA
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: LNHS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang 2008:113
Tabel 4.13
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,854
atau 85 yang berarti bahwa hubungan antar harga saham dengan variabel bebasnya return on assets, return on equity, net profit margin,
debt to equity ratio, dan earning per share adalah sangat erat. Pada tabel ditunjukkan nilai adjusted R square dalam penelitian ini yaitu sebesar
0,698 yang berarti 69,8 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 30,2 dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan
pemerintah dan sebagainya. Standard error of estimated artinya
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.854
a
.730 .698
1.20655 a. Predictors: Constant, LNEPS, DER, NPM, ROE, LNROA
b. Dependent Variable: LNHS
Universitas Sumatera Utara
mengukur variabel dari nilai yang diprediksi. Standard error of estimated disebut juga standar deviasi dimana dalam penelitian ini yaitu sebesar
1,20655. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa secara simultan atau serempak variabel return on assets, return on equity, net
profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share mempengaruhi harga saham perusahaan food and beverages di bursa efek Indonesia dan berdasarkan
nilai Adjusted R Square sebesar 0,698 yang berarti 69,8 variasi dari harga saham dijelaskan oleh keempat variabel bebas tersebut, sedangkan sisanya 30,2
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini, seperti risiko kurs, current ratio, maupun faktor eksternal seperti inflasi, kebijakan pemerintah
dan sebagainya. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan return on assets
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini berbeda dengan penelitian Rinati 2012 yang menyatakan bahwa return on assets
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Perbedaan hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh berbedanya periode penelitian yang dilakukan dan
berbedannya sektor industri yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan pengujian statistik dengan uji t menunjukkan return on equity
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini sama dengan penelitian Nurmalasari 2012 yang menyatakan bahwa return on equity
tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Perbedaan hasil penelitian ini
Universitas Sumatera Utara