c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola Uji ini juga dapat dilakukan melalui uji Glejser, yaitu dengan meregres nilai
absolute residual terhadap variabel independen. Apabila signifikansi dari taraf nyata 5, maka dianggap tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, dan
begitu sebaliknya.
3.5.2. Metode Analisis Statistik
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai hubungan antara variabel dependen dan independen secara menyeluruh baik secara simultan atau secara parsial.
Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh return on assets, return on equity, net profit margin,
debt to equity, dan earning per share terhadap harga saham food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun persamaan regresi
yang digunakan, yaitu:
Y
i,t
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Keterangan: Y
i,t
= Harga saham perusahaan i pada tahun t
a = Konstanta
Universitas Sumatera Utara
X
1
= Return on Assets ROA X
2 =
Return on Equity ROE X
3
= Net Profit Margin NPM X
4
= Debt to Equity DER X
5
= Earning Per Share EPS b
1
= Koefisien regresi variabel X
1
b
2
= Koefisien regresi variabel X
2
b
3
= Koefisien regresi variabel X
3
b
4
= Koefisien regresi variabel X
4
b
5
= Koefisien regresi variabel X
5
3.5.3. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, suatu perhitungan statistik disebut
signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji
statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Model pengujian yang dilakukan adalah uji F dan uji t.
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk pengujiannya adalah: Ho artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari return
on asset, return on equity, net profit margin, debt to equity ratio dan earning per share terhadap harga saham.
Ha artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari return on asset, return on equity, net profit margin, debt to equity ratio dan earning per
share terhadap harga saham. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka
Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig.F
0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan
keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel
. Dimana kriterianya yaitu: Ho diterima dan Ha ditolak jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 5 Ho ditolak dan Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 5
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.t 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat. Sebaliknya, jika nilai sig.t 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
Ho diterima dan Ha ditolak jika t
hitung
t
tabel
untu k α = 5
Ho ditolak dan Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 3.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variabel yang dipengaruhi oleh variasi
variabel bebas independent variabel. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien
derminasi multiple R
2
koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati
nol maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R square ini digunakan untuk melihat berapa
besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Situmorang 2008:113
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier berganda. Analisis
data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian
asumsi klasik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Prosedur dimulai dengan memasukkan variable-variabel penelitian
ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 12
perusahaan food and beverages yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2010-2013.
Tabel 4.1 Daftar Populasi Penelitian
No Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Penentuan Sampel
Samp el
1 2
3 4
1 PT Akasha Wira International Tbk.
ADES
√ √ √ √ 1
2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
AISA
√ √ √ √
1
3 PT Tri Banyan Tirta Tbk.
ALTO
√ X
√ X
4 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
CEKA
√ √ √ √
1
5 PT Davomas Abadi Tbk.
DAVO
√ √
√ X
Universitas Sumatera Utara