Dewan Jaminan Sosial Nasional DJSN

LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015 32 perlu disampaikan melalui pilihan berbagai sa- luran kepada khalayak. Kemenko PMK ber- sama kementerianlembaga membentuk Tim Koordinasi Komunikasi Publik Terintegrasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

h. Dewan Jaminan Sosial Nasional DJSN

Salah satu bentuk perlindungan sosial adalah untuk menjamin agar setiap orang atau warga negara berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwu- judnya masyarakat Indonesia yang sejahtera. DJSN sesuai amanat UU 402004 tentang SJSN merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan sistem jaminan sosial nasio- nal, mempunyai tugas antara lain: a. melakukan kajian dan penelitian yang berkaitan dengan penyelenggaraan jaminan sosial; b. mengusul- kan kebijakan investasi dana jaminan sosial na- sional; dan c. mengusulkan anggaran jaminan sosial bagi penerima bantuan iuran dan terse- dianya anggaran operasional kepada Pemerin- tah. Selain itu, DJSN juga berwenang melaku- kan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program jaminan sosial dan melakukan penga- wasan eksternal terhadap BPJS. Pada tahun 2015, Pemerintah telah memben- tuk panitia seleksi Pansel direksi dan dewan pengawas BPJS Kesehatan dan Ketenaga- kerjaan. Anggota panitia berjumlah masing- masing tujuh orang. DJSN untuk pertama kali selaku sekretariat panitia seleksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ke- tenagakerjaan. Pansel BPJS Kesehatan diben- tuk dengan Keputusan Presiden No.115P Tahun 2015. Panitia ini dipimpin Wamenkeu representasi pemerintah. Selanjutnya, Pan- sel BPJS Ketenagakerjaan dibentuk dengan Keputusan Presiden No.116P Tahun 2015 Pa- nitia ini dipimpin Sekretaris Jenderal Kemen- terian Ketenagakerjaan. Untuk dimensi pengetahuan diukur dengan indika- tor harapan lama sekolah dan rata-rata lama seko- lah. Perkembangan IPM dimensi pendidikan seperti terlihat pada tabel dibawah menunjukan perkem- bangan yang membaik dan di tahun berikutnya dapat lebih meningkat. Perkembangan capaian terhadap komponen IPM di bidang pendidikan sampai dengan perhitungan IPM tahun 2014 adalah sebagai berikut: 10.5 11 11.5 12 12.5 2014 2013 2012 2011 2010 7.3 7.35 7.4 7.45 7.5 7.55 7.6 7.65 7.7 7.75 7.8 2010 2011 2012 2013 2014 10.5 11 11.5 12 12.5 2014 2013 2012 2011 2010 7.3 7.35 7.4 7.45 7.5 7.55 7.6 7.65 7.7 7.75 7.8 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber: Badan Pusat Statistik 2015 Gambar 3.19 Capaian komponen IPM bidang pendidik- an tahun 2014: Harapan lama Seko- lah kiri dan Rata- rata lama sekolah kanan

2. DIMENSI PENDIDIKAN