LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
4
5. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; dan 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Presiden. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Ke-
menko PMK mengkoordinasikan KL yang terkait dengan kebijakan pembangunan manusia dan ke-
budayaan seperti: 1.
Kementerian agama 2.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidik-
an Tinggi 4. Kementerian Kesehatan
5. Kementerian Sosial
6. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
7. Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak 8. Kementerian Pemuda dan Olahraga
9. Instansi lain yang dianggap perlu
Lebih lanjut mengenai organisasi dan pelaksa- naan tugas Kemenko PMK diatur dalam Peraturan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Ma- nusia dan Kebudayaan Permenko PMK Nomor
1 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan.
Pada pasal 5 Permenko PMK No. 1 Tahun 2015 di- sampaikan bahwa Kemenko PMK terdiri atas:
1. Sekretariat Kementerian Koordinator
2. Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana
3. Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial
4. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan
5. Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama
6. Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan 7. Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan
Perempuan dan Anak 8. Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan
Masyarakat, Desa dan Kawasan 9. Staf Ahli Bidang Politik, Keamanan, dan Hak
Asasi Manusia 10. Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi
Sosial dan Jati Diri Bangsa 11. Staf Ahli Bidang Usaha Mikro Kecil dan Mene-
ngah, Ekonomi Kreatif, dan Ketenagakerjaan 12. Staf Ahli Bidang Sustainable Development
Goalspost 2015 13. Staf Ahli Bidang Kependudukan
eran sumber daya aparatur se- bagai pelaksana tugas dan fungsi
Kemenko PMK sangat penting untuk dapat menjalankan organi-
sasi dengan efektif dan eisien. Sampai dengan akhir Desember 2015 jumlah pegawai di Kemenko
PMK adalah 344 orang dengan rincian sebagai berikut:
C. POSTUR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR KEMENKO PMK
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
5
Gambar 1.1 Jumlah Pegawai
Kemenko PMK menurut Unit Kerja
enyusunan Laporan Kinerja Ke- menko PMK tahun 2015 ini ber-
pedoman pada Peraturan Men- teri Pendayagunaan Aparatur
negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dengan
sistematika penyajian sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif, memaparkan secara
singkat capaian Kemenko PMK sesuai sa- saran yang ditetapkan dalam Perencanaan
Kinerja TA 2015;
2. BAB I Pendahuluan, pada bab ini menjelas- kan latar belakang, tugas dan fungsi dan
struktur organisasi, postur SDM Kemenko PMK dan sistematika penyajian;
3. BAB II Perencanaan Kinerja, pada bab ini memuat penjelasan singkat tentang RPJMN
2015-2019 dan Renstra Kemenko PMK 2015- 2019, serta Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja Kemenko PMK Tahun 2015 yang menggambarkan rencana kinerja tahun
2015
4. BAB III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi uraian capaian kinerja organisasi dan
realisasi anggaran termasuk didalamnya penjelasan keberhasilan dan kegagalan
serta permasalahan dan upaya tindak lanjut dalam menyelesaikan masalah.
5. BAB IV Penutup, pada bab ini berisi kesim- pulan singkat dari laporan kinerja dan reko-
mendasi perbaikan kedepan untuk mening- katkan kinerja.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
6
Peluncuran gerakan pembangunan desa semesta
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
7
PERENCANAAN KINERJA
2
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
8
A. RENCANA PEMBANGUNAN MENENGAH NASIONAL
RPJMN 2015-2019 JANGKA
encana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN
ke-3 periode 2015-2019 adalah bagian dari tahapan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025, dengan tujuan: ”Memantapkan pem-
bangunan secara menyeluruh dengan menekan- kan pembangunan keunggulan kompetitif per-
ekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta kemampuan iptek”.
VISI dan MISI PEMBANGUNAN NASIONAL
Visi pembangunan nasional adalah: ”Terwu- judnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui 7 tujuh Misi Pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia se-
bagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseim- bangan, dan demokratis berlandaskan
negara hukum; 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif
dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indo- nesia yang tinggi, maju, dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing; 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan ber- basiskan kepentingan nasional;
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepriba- dian dalam kebudayaan.
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
Secara umum strategi pembangunan nasional menggariskan hal-hal sebagai berikut:
1. Norma pembangunan yang diterapkan:
a. Membangun untuk meningkatkan kuali-
tas hidup manusia dan masyarakat. b. Setiap upaya meningkatkan kesejah-
teraan, kemakmuran, produktivitas ti- dak boleh menciptakan ketimpangan
yang makin melebar yang dapat meru- sak keseimbangan pembangunan.
c. Perhatian khusus kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah
ke bawah tanpa menghalangi, meng- hambat, mengecilkan dan mengurangi
keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal
ini dimaksudkan untuk menciptakan per- tumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
d. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung
lingkungan dan mengganggu keseim- bangan ekosistem.
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
9
2. Tiga Dimensi Pembangunan:
a. Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, untuk meningkatkan
kualitas manusia dan masyarakat yang menghasilkan manusia-manusia Indo-
nesia unggul dengan meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan isik
melalui pendidikan, kesehatan, dan perbaikan gizi. Pembangunan mental
dan karakter menjadi salah satu priori- tas utama pembangunan, tidak hanya
di birokrasi tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat.
b. Dimensi pembangunan sektor unggul- an dengan prioritas: kedaulatan pa-
ngan, kedaulatan energi dan ketenaga- listrikan, kemaritiman dan kelautan,
pariwisata dan industri;
c. Dimensi pemerataan dan kewilayah- an, pembangunan untuk masyarakat
di seluruh wilayah dengan prioritas: wilayah desa, pinggiran, luar Jawa ka-
wasan timur.
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keaman- an yang stabil diperlukan sebagai prasyarat
pembangunan yang berkualitas. 4. Quickwins hasil pembangunan yang dapat
segera dilihat hasilnya. Pembangunan me- rupakan proses yang terus-menerus dan
membutuhkan waktu yang lama. Karena itu dibutuhkan output cepat yang dapat dijadi-
kan contoh dan acuan masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang berjalan,
sekaligus untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan pe- rubahan menuju Indonesia yang berdaulat se-
cara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan
sembilan agenda prioritas yang disebut NAWA CITA, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk me-
lindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran de-
ngan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis eko-
nomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memper- kuat restorasi sosial Indonesia.
ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN NASIONAL
Mengacu pada tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan, maka arah kebijakan
umum pembangunan nasional 2015-2019 adalah: 1.
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan;
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tam- bah Sumber Daya Alam SDA yang Ber-
kelanjutan; 3. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur
Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan;
SEMBILAN AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
10
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan Penanganan
Perubahan Iklim; 5. Penyiapan Landasan Pembangunan yang
Kokoh; 6. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Ma-
nusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan. Sumber Daya manusia yang
berkualitas tercermin dari meningkatnya akses pendidikan yang berkualitas pada
semua jenjang pendidikan dengan mem- berikan perhatian lebih pada penduduk
miskin dan daerah 3T; meningkatnya kom- petensi siswa Indonesia dalam Bidang
Matematika, Sains dan Literasi; mening- katnya akses dan kualitas pelayanan ke-
sehatan, terutama kepada para ibu, anak, remaja dan lansia; meningkatnya pelayan-
an gizi masyarakat yang berkualitas, me- ningkatnya efektivitas pencegahan dan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, serta berkembangnya jaminan
kesehatan.
7. Mengembangkan dan Memeratakan Pem- bangunan Daerah. Pembangunan daerah
diarahkan untuk menjaga momentum per- tumbuhan wilayah Jawa, Bali dan Sumatera
bersamaan dengan meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Ka-
limantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Ma- luku, dan Papua; menjamin pemenuhan pe-
layanan dasar di seluruh wilayah bagi selu- ruh lapisan masyarakat; mempercepat pem-
bangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan; membangun kawasan perkota-
an dan perdesaan; mempercepat penetap- an Rencana Tata Ruang Wilayah; dan me-
ngoptimalkan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
11
VISI KEMENKO PMK
2015-2019
Menjadi Koordinator
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian berdasarkan Gotong
Royong
MISI KEMENKO PMK 2015-2019
1. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan pembangunan manusia dan
kebudayaan
2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan
pembangunan manusia dan kebudayaan 3.
Mendorong perwujudan manusia dan kebudayaan Indonesia yang berkualitas
4. Meningkatkan Kapasitas kelembagaan Kemenko PMK.
Tabel 2.1 Visi dan Misi
Kemenko PMK
B. RENCANA STRATEGIS KEMENKO PMK TAHUN 2015-2019