LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
23
Pengembangan dan Investasi Sumber Daya Manu- sia dilaksanakan sebagai salah satu upaya mewu-
judkan sumberdaya manusia Indonesia yang lebih berkualitas sehingga mampu bersaing dalam kom-
petisi global. Beberapa programkegiatan yang menjadi prioritas dalam koordinasi untuk pening-
katan indeks pembangunan manusia dimensi ke- sehatan antara lain:
a. Koordinasi Program Indonesia Sehat KIS
KIS sebagai program unggulan pemerintahan Jokowi-JK merupakan salah satu tulang pung-
gung program perlindungan sosial di Indone- sia, yang dahulu disebut Jaminan Kesehatan
Nasional JKN. Kartu Indonesia Sehat KIS adalah program perluasan JKN dengan me-
nambah jumlah penerima yang mencakup masyarakat miskin dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial PMKS yang belum terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan
Iuran PBI.
Periode 2014-2019 adalah periode krusial dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasi-
onal untuk mencapai universal healthcoverage pada tahun 2019. Agenda utamanya adalah
menjamin akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat terutama
masyarakat miskin dan masyarakat di daerah tertinggal. Kartu Indonesia sehat merupakan
salah satu upaya untuk menjamin bahwa se- luruh penduduk mempunyai akses terhadap
pelayanan kesehatan tanpa hambatan inan- sial. Kartu Indonesia Sehat adalah elemen uta-
ma pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN
Kesehatan yang menjamin setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan.
Pada tahun 2015, Program Indonesia Sehat melalui KIS yang dahulu disebut JKN ditarget-
kan menjangkau 86,4 juta masyarakat miskin dan kurang mampu, dengan tambahan 1,8
Juta PMKS yang belum terdaftar PBI. KIS mem- berikan jaminan pada pemegangnya untuk
mendapat manfaat pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meringankan beban masyara-
kat miskin sesuai dengan Nawacita Butir 1 dan 2 negara harus hadir dan negara tidak boleh
absen dan Nawacita 5 butir 3. Secara umum capaian pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat
KIS dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber: data diolah, Kedeputian II Kemenko PMK
Gambar 3.6 Target
Kepesertaan Menuju UHC
Tahun 2019
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
24 INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI
Kartu Indonesia 86.4 Jt Jiwa
20,3 T 86.4 Jt Jiwa
19,8 T 97,6
Sehat KIS Program Keluarga
3.5 Jt Keluarga 5.5 T
3.51 KSM 5.57 T
100,3
Harapan PKH Sangat Miskin
Kartu Keluarga Sejahtera KKS
16.3 Jt Keluarga 9.8 T
16.3 Jt Keluarga 9.1 T
97.05
SASARAN Rp.
SASARAN Rp.
Tabel 3.3 Pelaksanaan KIS
dan PKH Tahun 2015
Tantangan utama dalam pengembangan JKN adalah mengembangkan manfaat jaminan, proses seleksi
dan kontrak penyedia layanan sistem pembayaran penyedia layanan, kemitraan publik dan swasta, me-
ningkatkan kepesertaan sektor informal, memasti- kan kualitas pelayanan dan pengembangan kapasi-
tas iskal untuk pembayaran PBI penerima bantuan iuran, penyediaan fasilitas dan ketenagaan. Selain
ditujukan untuk meningkatkan perlindungan inan- sial, JKN pada dasarnya diarahkan untuk meningkat-
kan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Oleh ka- renanya kebijakan perlu diarahkan pada upaya untuk
Gambar 3.7 Penyerahan Kartu KIS,
KIP dan KKS di Kabupaten Klaten
kiri, Penyerahan Kartu KIS, KIP, KKS,
KASPD di Jombang kanan
Gambar 3.8 Mekanisme
Penetapan Peserta PBI JK
LAPORAN KINERJA KEMENKO PMK Tahun 2015
25
Gambar 3.9 Menko PMK
memberikan sambutan pada
Rakornas Veriikasi dan Validasi Data
kemiskinan Tahun 2015
menjamin ketersediaan, menyiapkan standar, dan menjamin compliance standar sarana, tenaga, dan
manajemen pelayanan kesehatan; menguatkan me- kanisme kontrol terhadap eskalasi biaya JKN klaim;
dan menguatkan JKN sebagai bagian dari Sistem Ke- sehatan Nasional SKN untuk mendorong pencapa-
ian tujuan pembangunan kesehatan nasional.
b. Veriikasi dan Validasi Data KIS