51
tabel berikut kemudian dicari skor yang paling mendekati skor total partisipan:
Tabel 4. Kategorisasi skor pada alat ukur komponen cinta Sternberg STLS Keintiman
Intimacy Kedalaman emosi
Passion Komitmen
Commitment Kategori
93 73
85 Jauh dibawah rata-rata
102 85
96 Dibawah rata-rata
111 98
108 Rata-rata
120 110
120 Diatas rata-rata
129 123
131 Jauh diatas rata-rata
F. Uji Coba Alat Ukur 1. Uji Validitas
Suryabrata 2002 mendefinisikan validitas sebagai sejauh mana alat ukur mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Uji validitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi content validity. Validitas isi ditegakkan dengan menelaah dan merevisi butir
aitem berdasarkan pendapat profesional professional judgement.
2. Uji Reliabilitas
Suryabrata 2002 mendefinisikan reliabilitas sebagai konsistensi hasil pengukuran data jika alat ukur tersebut digunakan pada partisipan
atau kelompok partisipan yang sama dalam waktu yang berbeda atau jika
Universitas Sumatera Utara
52
alat ukur tersebut digunakan pada partisipan atau kelompok partisipan yang berbeda dalam waktu yang sama atau berbeda.
Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal internal consistency, yaitu dengan
prosedur single trial administration yang berarti bahwa alat ukur hanya dikenakan satu kali pada sekelompok partisipan. Teknik analisa yang
digunakan untuk menghitung reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah koefisien Alpha Cronbach Formula dengan bantuan SPSS versi
17.00.
3. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara partisipan penelitian yang memiliki dan
yang tidak memiliki atribut yang akan diukur oleh atas tes. Daya beda aitem akan diuji dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson
Product Moment dengan bantuan SPSS versi 17.00. Jika kolerasi aitem total mencapai nilai minimal 0.237 maka daya beda aitem tersebut
dianggap memuaskan Azwar, 2000.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba terhadap kedua alat ukur melibatkan 69 partisipan. Dari hasil uji coba pada alat ukur kepuasan hubungan romantis, aitem-aitem
dengan daya diskriminasi aitem dibawah 0,237 dibuang.
Universitas Sumatera Utara
53
Pada alat ukur kepuasan hubungan romantis RAS ditemukan 6 aitem dengan daya diskriminasi diatas 0,237 dan 1 aitem dengan daya
diskriminasi aitem dibawah 0,237. Nilai r
xy
alat ukur bergerak dari 0,166 hingga 0,591 dan koefisien reliabilitas alat ukur adalah senilai 0,708.
Berdasarkan hasil uji coba daya diskrimasi aitem, alat ukur kepuasan hubungan romantis direvisi menjadi terdiri dari 6 aitem.
Tabel 5. Blue print alat ukur kepuasan hubungan romantis RAS
sebelum dan setelah uji coba dan penomoran baru Nomor Aitem
Favorable Nomor Aitem
Unfavorable Jumlah
Sebelum uji coba 1, 2, 3, 5, 6
4, 7 7
Setelah uji coba
1, 2, 3, 5 4, 6
6
Pada alat ukur komponen rasa cinta Sternberg STLS ditemukan 44 aitem dengan daya diskriminasi diatas 0,237 dan 1 aitem dengan daya
diskriminasi aitem dibawah 0,237. Koefisien reliabilitas alat ukur adalah senilai 0,854 untuk komponen intimacy, 0,845 untuk komponen passion,
dan 0,886 untuk komponen commitment. Berdasarkan hasil uji coba daya diskrimasi aitem, alat ukur komponen rasa cinta Sternberg direvisi
menjadi terdiri dari 44 aitem.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 6. Blue print alat ukur komponen cinta Sternberg STLS
sebelum dan setelah uji coba dan penomoran baru Komponen
rasa cinta Definisi Operasional
Sebelum uji coba Setelah uji coba
Nomor Aitem
Jumlah Nomor
Aitem Jumlah
Intimacy Derajat penilaian akan
rasa dalam berhubungan romantis
yang menimbulkan kedekatan, keterikatan,
dan rasa keterhubungan dengan
pasangan romantis 1
– 15 15
1 – 14
14
Passion Derajat motivasi
pembentukan hubungan romantis,
dalam bentuk ketertarikan fisik dan
kebutuhan seksual dengan pasangan
romantis 16
– 30 15
15 – 29
15
Commitment Derajat kesungguhan
individu dalam memutusan untuk
mencintai dan mempertahankan rasa
cinta dengan pasangan romantis
31 – 45
15 30
– 44 15
Total 45
44
Universitas Sumatera Utara
55
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan