Pengertian Media Pembelajaran. Manfaat Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Media Pembelajaran.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan Bovee, 1997. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Dalam proses belajar, bentuk -bentuk stimulus yang datang dari sumber belajar termasuk karikatur bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realia, gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang direkam. Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Thorn 1995 mengajukan sejumlah kriteria untuk menilai media yaitu sesederhana mungkin, memiliki kandungan pesan yang disampaikan, dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran, memiliki integrasi media dengan dunia nyata dan materi, dan menarik minat siswa artistik. 6

B. Manfaat Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan media cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multisensori dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT Associationforcational Communication and Technology membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: a. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum GBPP dan mata pelajaran. b. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya. c. Bahan; merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT over head transparency, program slide,alat peraga dan sebagainya biasa disebut software. 7 d. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana piranti, hardware untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya. e. Teknik; yang dimaksud adalah cara prosedur yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan simulasi, tanya jawab, sosiodrama roleplay, dan sebagainya. f. Latar setting atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya. g. Bahan alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan. Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakan pentingnya media dalam sebuah pembelajaran. Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran, karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isiajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal kata-kata tulisan maupun non-verbal. Proses ini dinamakan encoding. Sedangkan penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding. Adakalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak. Kegagalanketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati. Kegagalanketidakberhasilan atau 8 penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima. Lantas dimana fungsi media? Ada baiknya kita melihat diagram cone of learning dari Edgar Dale yang secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pendidikan. Secara umum media mempunyai kegunaan a. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. c. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. d. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori kinestetiknya. e. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985: a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar b. Pembelajaran dapat lebih menarik c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan h. Peran guru berubah kearah yang positif 9

C. Karikatur Sebagai Salah Satu Jenis Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWADALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODEWORD SQUARE Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE WORD Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan Nga

0 1 14

PEMANFAATAN MEDIA KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VIII A Pemanfaatan Media Karikatur Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas Viii A Smp Bhinneka Karya Musuk Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BASIC INDUCTIVE MELALUI MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR SISWA : Penelitian Dan Pengembangan Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Sma Kota Cilegon.

6 12 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Media untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah pada SMA N 1 Ampel

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Media untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah pada SMA N 1 Ampel

0 0 1

pemanfaatan media karikatur untuk meningkatkan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah bab 5

0 0 2

pemanfaatan media karikatur untuk meningkatkan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah bab 4

0 0 1

pemanfaatan media karikatur untuk meningkatkan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah bab 3

0 0 1

pemanfaatan media karikatur untuk meningkatkan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah bab 1

0 0 5