Penyusutan Aktiva Tetap Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

dan mengadakan kontrak kerja dengan pihak lain tender . Kedua cara ini dipilih berdasarkan pertimbangan atas efisiensi, kemampuan sumber daya perusahaan, serta sifat, jenis dan mutu aktiva yang dibutuhkan. Kedua cara tersebut diuraikan sebagai berikut : a. Membeli tunai Pemebelian aktiva tetap secara tuanai dilakukan apabila perusahaan kurang memilki kapasitas untuk membuat sendiri, baik dari segi kemampuan sember daya maupun terbatasnya kesempatan waktu dan manajemen perusahaan mempertimbangkan bahwa akan lebih efisiensi jika aktiva tersebut dibeli secara tunai dari pada di akuisisi dengan cara lain. Cara ini juga merupakan perolehan aktiva tetap yang lazim dipergunakan oleh perusahaan lainnya. Adapun aktiva tetap yang dibeli perusahaan secara tunai adalah inventaris kantor. b. Kontrak kerja dengan pihak lain Proses pengakuisisian aktiva jenis ini dilkaukan dengan cara pemberian tender kepada kontraktor yang menawarkan jasa pengadaan atau pembangunan aktiva tetap bagi perusahaan. Apabila telah telah diperoleh kesempatan antara perusahaan dengan kontraktor maka perusahaan memberi kepercayaan kepada kontraktor untuk membangun aktiva tetap tersebut, dimana perusahaan membayar sejumlah uang sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh kontraktor sesuai dengan kesepakatan kerja. Contoh aktiva tetap PTPN III Medan yang diperoleh dengan cara tersebut adalah Rumah Sakit dan Poliklinik, Bangunan Kantor, Perumahan, Jalan dan jembatan dll.

4. Penyusutan Aktiva Tetap

Universitas Sumatera Utara Menurut Akuntansi definisi Penyusutan depreciation merupakan “ Biaya yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi ”. a. Faktor - faktor yang menentukan beban penyusutan : 1 Harga pokok Harga pokok merupakan hal yang penting dalam menghitung biaya penyusutan. Mengenai beberapa harga pokok aktiva dan hal - hal apa yang termasuk dalam harga pokok telah dibahas di awal. 2 Nilai residu Yang dimaksud dengan nilai residu adalah nilai taksiran realisasi penjualan melalui kas aktiva tetap tersebut setelah akhir penggunaanya atau pada saat dimana aktiva tetap itu harus ditarik dari kegiatan produksi. Nilai residu harus tetap ada. 3 Umur teknis Yang dimaksud dengan umur teknis adalah taksiran jangka waktu penggunaan aktiva tetap itu dalam kegiatan produksi. 4 Pola pemakaian Pola pemakaian aktiva tetap itu dalam kegiatan produksi harus dipertimbangkan dalam hubungannya denan pembebanan penyusutan terhadap produksi. Sehubungan dengan faktor - faktor dan biaya penyusutan yang timbul dalam setiap perusahaan, maka PTPN III Medan melakukan kebijakan akuntansi. Dan kebijakan - kebijakan tersebut adalah : Universitas Sumatera Utara a. Penyusutan dihitung atas aktiva tetap dan menggunakan metode garis lurus yang ada pada akhir pembukuan dengan ketentuan bahwa perolehan tersebut dalam tahun buku minimal 9 sembilan bulan kalender. Untuk tanaman karet, sawit dan kakao mulai disusutkan sejak tanaman tersebut menghasilkan dengan perkiraan masa manfaat 20 sampai dengan 25 tahun. b. Terhadap aktiva tetap tanaman dan non tanaman yang dinilai disusutkan berdasarkan sisa umur manfaat aktiva yang bersangkutan dengan metode garis lurus. Untuk aktiva tetap tanaman dengan perkiraan masa manfaat 20 sampai dengan 25 tahun sedangkan umtuk aktiva tetap non tanaman dengan perkiraan masa manfaat 5-20 tahun.

5. Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

Pemeliharaan atas aktiva diperlukan agar aktiva tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan ini dapat berbentuk reparasi, penambahan, dan perombakan. Untuk semua ini perusahaan tentu mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Pengeluaran - pengeluaran ini tidak dapat dihindarkan karena hal itu diperlukan agar produktifitas dari aktiva tersebut tetap bertahan sampai mencapai taksiran umur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Taksiran umur tersebut ditentukan perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa untuk mencapai umur tersebut aktiva tetap memerlukan pemeliharaan. Biaya yang menambah manfaat yang lebih dari satu periode dapat dibebankan ke perkiraan aktiva atau ke perkiraan akumulasi penyusutan dan disebut sebagai pengeluaran modal capital expenditure . Sedangkan biaya yang Universitas Sumatera Utara memberi manfaat dalam periode berjalan yang bersifat berulang - ulang dan tidak menambah mutu aktiva maupun memperpanjang umur aktiva dibebankan ke perkiraan beban dan disebut sebagai pengeluaran pendapat revenue expenditure . Pengeluaran yang dilakukan PTPN IIII Medan sehubungan dengan aktiva tetap untuk periode yang berakhir per 31 desember 2012 hanya terdiri dari pengeluaran pendapatan. Adapun beban - beban tersebut adalah : a. Beban Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan b. Beban Pemeliharan Bangunan Perusahaan c. Baban Pemelliharaan allat pertanian dan inventaris kecil d. Beban pemakaian alat pertanian e. Beban lain - lain

6. Penarikan Aktiva Tetap